Review: Asus X550IU, Gaming Laptop Gahar Harga Terjangkau

Asus X550IU adalah gaming laptop pertama di Indonesia yang berarsitektur Polaris dengan tenaga AMD 7th Gen APU Bristol Ridge versi 35 Watt.

oleh Iskandar diperbarui 05 Jul 2017, 20:30 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2017, 20:30 WIB
Asus X550IU
Asus X550IU. Liputan6.com/Iskandar

Liputan6.com, Jakarta - Laptop ini bisa menjadi alternatif bagi kamu yang gemar bermain gim berat, namun memiliki budget terbatas.

Asus X550IU terbilang terjangkau karena hanya dilego seharga Rp 9,5 jutaan (tanpa sistem operasi/OS), cukup jauh bila dibandingkan dengan kompetitor yang memiliki spesifikasi hampir sama dengan harga yang bisa menembus belasan juta rupiah.

Untuk diketahui, Asus X550IU adalah gaming laptop pertama di Indonesia yang berarsitektur Polaris dengan tenaga AMD 7th Gen APU Bristol Ridge versi 35 Watt yaitu FX-9830P dengan kecepatan hingga 3.7 GHz.

Ditambah memori RAM tipe DDR4 dengan kapasitas 8GB berkecepatan 2133 MHz yang bisa didongkrak hingga 16GB, karena memiliki slot ganda.

Asus X550IU. Liputan6.com/Iskandar

Soal gudang penyimpanan, laptop berdesain stylish ini mengandalkan hard disk dengan kapasitas 1 terabyte (TB). Kerennya, Asus X550IU memiliki dua kartu grafis: R7 Graphics (512 SP) yang terdapat di dalam APU AMD FX-9830P dan Radeon RX 460.

R7 Graphics akan bekerja saat kamu hanya menggunakan laptop untuk aktivitas sehari-hari di Windows, sementara Radeon RX 460 akan aktif ketika kamu bermain gim berat. Namun, kamu juga bisa mengaktifkan keduanya secara manual.

Area keyboard Asus X550IU. Liputan6.com/Iskandar

Radeon RX 460 dilengkapi memori 4GB dengan tipe GDDR5, yang didukung 896 Stream Processor atau sama seperti varian desktopnya. GPU Radeon RX 460 memiliki kecepatan 1180 MHz, sementara memorinya berkecepatan 5000 MHz.

Desain dan Kualitas Bodi

Dari segi desain, Asus X550IU tampil identik dengan pendahulunya, X550VX. Mulai dari pilihan warna, finishing, bagian cover hingga area workstation. Cover LCD-nya dikelir hitam legam dengan glossy finishing dan sentuhan grafis (garis-garis merah) bergaya futuristik, mirip dengan jajaran gaming laptop ROG (Republic of Gamers) seri terdahulu.

Sentuhan grafis (garis-garis merah) bergaya futuristik pada cover Asus X550IU. Liputan6.com/Iskandar

Kelemahan dari glossy finishing adalah selain licin saat dipegang, juga mudah tergores benda tumpul dan mudah meninggalkan jejak sidik jari. Jadi, bagi kamu yang tangannya berkeringat, harus rajin membersihkan bagian cover agar selalu tampak bersih dan berkilau.

Asus X550IU. Liputan6.com/Iskandar

Hampir semua keluarga laptop Asus X Series tampil dengan desain praktis karena dirancang untuk multitasking dan hiburan sehari-hari. Dengan tepian bodi yang agak membulat dan palm rests bermotif, Asus X550IU memberikan kesan canggih dan elegan. Juga dilengkapi touchpad besar yang intuitif dengan fitur Smart Gesture input.

Tampilan keyboard dan touchpad. Asus X550IU. Liputan6.com/Iskandar

Keseluruhan bodi laptop berlayar 15,6 inci (full HD 1920 × 1080 piksel) ini dibalut material plastik yang cukup tebal dengan kualitas menengah. Sasis dan cover LCD-nya pun cukup kokoh dan solid hingga ke bagian tepi bodi dan area workstation.

Dengan dimensi 380mm (panjang) dan 251mm (lebar) serta ketebalan 31,7mm, laptop ini memang tidak terlalu tebal atau tipis dan juga tak terlalu besar. Akan tetapi, bobotnya yang mencapai 2,45 kg, membuatnya kurang layak untuk ditenteng sebagai teman mobilitas sehari-hari.

Tampilan depan Asus X550IU. Liputan6.com/Iskandar

Apalagi, desain cooling system-nya masih tunggal sehingga tidak disarankan untuk sering memangkunya saat bekerja karena mudah panas. Belum lagi, laptop ini tidak dilengkapi dengan backlight keyboard layaknya gaming laptop pada umumnya. Namun wajar, karena harganya cukup terjangkau dan mungkin untuk memangkas biaya produksi.

Asus mengakalinya dengan memberikan warna oranye pada font di atas tuts keyboard. Namun sayang, langkah tersebut belum bisa membantu saat menggunakannya di kondisi cahaya rendah. Pantulan cahaya dari LCD, membuat tuts keyboard tetap tak terlihat dengan maksimal.

Konektivitas dan Performa

Konektivitas

Soal konektivitas tak diragukan lagi, Asus X550IU dibekali Bluetooth controller Ver 4.1 dan WiFi Realtek 8821AE dengan standarisasi 802.11 ac. Untuk koneksi kabel, tersedia sebuah chip network adapter gigabit buatan Realtek.

Untuk susunan port, di bagian kanan bodi terdapat sebuah port USB 2.0 dan DVD-Rom. Sementara di kiri bodi tertanam dua port USB 3.0, soket LAN, lubang audio 3,5mm, cooling system serta sebuah D-Sub dan HDMI untuk keperluan display out.

Asus X550IU adalah gaming laptop pertama di Indonesia yang berarsitektur Polaris dengan tenaga AMD 7th Gen APU Bristol Ridge versi 35 Watt yaitu FX-9830P. Liputan6.com/Iskandar

Sisi kanan bodi Asus X550IU. Liputan6.com/Iskandar

Sisi kiri bodi Asus X550IU. Liputan6.com/Iskandar

Sebenarnya, dengan Radeon RX 460, Asus X550IU sanggup menyajikan fitur multi-display layaknya gaming laptop dengan GPU Nvidia kelas mainstream. Namun, kamu harus puas dengan port D-Sub dan HDMI.

Bagian belakang bodi Asus X550IU. Liputan6.com/Iskandar

Kemudian di depan bodi, kamu akan menemukan slot SD card yang letaknya agak tersembunyi, sedangkan di bagian belakang bodi hanya terdapat baterai dengan daya 2950mAh.

Baterai Asus X550IU dengan daya 2950mAh. Liputan6.com/Iskandar

Performa

Seperti disebutkan sebelumnya, Asus X550IU merupakan laptop pertama di Indonesia yang menggunakan arsitektur Polaris dari AMD. Hadir dengan APU AMD Mobile generasi ke-7, Asus memadukan AMD FX-9830P dengan kartu grafis AMD Radeon RX 460 VRAM mencapai 4GB GDDR5.

Dengan spesifikasi tersebut, gaming laptop ini mampu memainkan beberapa judul gim dengan baik. Ketika diuji, kami memainkan dua gim, yakni Overwatch dan Rise of the Tomb Raider di pengaturan grafis medium hingga high.

Menjajal gim Overwatch di Asus X550IU. Liputan6.com/Iskandar

Dari pengalaman pengujian yang dilakukan, ASUS X550IU dapat memainkan gim Overwatch dan Rise of the Tomb Raider cukup lancar di pengaturan medium.

Sayang, saat kami mengubah pengaturan gim Rise of the Tomb Raider ke high, gim berjalan sedikit nge-lag, sedangkan Overwatch dapat dimainkan dengan lancar.

Seperti seri-seri laptop Asus lainnya, perusahaan asal Taiwan ini juga menyematkan teknologi audio Asus SonicMaster yang membuat output suara speaker terasa 'renyah' saat bermain gim atau pun menikmati konten multimedia lainnya.

Menjajal gim Rise of the Tomb Raider di Asus X550IU. Liputan6.com/Iskandar

Untuk manajemen termalnya, gaming laptop ini terbantu dengan kehadiran teknologi IceCool dari Asus. Dengan teknologi kipas ini, suhu laptop gaming tetap stabil saat pemakaian sehari-hari.

Overwatch. Liputan6.com/ Yuslianson

Namun, seperti kebanyakan laptop yang digunakan untuk bermain gim, seri ini pun akan mengalami peningkatan suhu yang signifikan saat bermain gim dengan jangka waktu lama. Area keyboard akan terasa hangat.

Bagi kamu yang kurang puas dengan spesifikasi hardware gaming laptop ini, dapat meng-upgrade RAM. Diketahui, Asus X550IU mendukung penggunaan RAM memori Dual Channel dengan konfigurasi RAM maksimal hingga 16GB.

Benchmark dan Kesimpulan

Benchmark

Untuk pengujian benchmark, saat ini kami menggunakan PCMark 7 dan 3DMark untuk melihat bagaimana laptop gaming ini menghadapi situasi pemakaian yang berbeda mulai dari pengetikan sehari-hari hingga sampai penggunaan berat lainnya. 

Untuk lebih lengkapnya kamu bisa lihat hasil benchmark berikut ini:

PCMark 7 Basic Edition. Liputan6.com/ Yuslianson

 

Time Spy Benchmark. Liputan6.com/ Yuslianson

 

Sky Diver Benchmark. Liputan6.com/ Yuslianson

 

Fire Strike Benchmark. Liputan6.com/ Yuslianson

Kesimpulan

Bagi kamu penggila gim yang mengidamkan gaming laptop terjangkau, namun dengan performa yang cukup gahar, Asus X550IU layak kamu miliki. Terlebih, spesifikasinya hampir setara dengan gaming laptop seharga belasan juta rupiah. 

Namun sayang, cooling system tunggal yang diadopsi laptop ini membuat temperaturnya cepat naik. Namun tak perlu khawatir, kamu bisa mengakalinya dengan menggunakan kipas pendingin yang banyak beredar di pasaran. 

Pengalaman bermain gim berat di Asus X550IU. Liputan6.com/Iskandar

Selain itu, glossy finishing pada bodi membuatnya mudah meninggalkan jejak sidik jari dan juga mudah tergores dengan benda tumpul. 

(Isk/Ysl)

Tonton Video Menarik Berikut Ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya