Pria Ini Dipecat Usai Kirim Chat Pribadi Pakai Email Kantor

Tak terima dengan pemecatan tersebut, pria asal Eropa ini membawa kasus tersebut ke meja hijau.

oleh Corry Anestia diperbarui 08 Sep 2017, 07:00 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2017, 07:00 WIB
Aplikasi
Ilustrasi pengggunaan aplikasi. (Doc: Tech Crunch)

Liputan6.com, Jakarta - Tampaknya, di sejumlah perusahaan, ada aturan ketat mengenai penggunaan email kantor. Apalagi saat aturan tersebut berkaitan penggunaan email untuk urusan pribadi.

Seperti yang dialami oleh pria di Eropa ini. Seperti dilansir The Next Web, Jumat (8/9/2017), Bogdan Barbulescu dipecat karena melanggar kebijakan perusahaan, yakni mengirimkan pesan di Yahoo Messenger kepada tunangan dan kakak lelakinya dengan email kantor.

Kasus ini pun sampai juga ke meja hijau. Namun, Pengadilan HAM di Eropa akhirnya memenangkan gugatan Barbulescu. Alasannya, perusahaannya tak memberikan pemberitahuan lengkap mengenai kebijakan penggunaan email kantor.

Barbulescu memang mengakui ia menandatangani dokumen perusahaan yang menyatakan bahwa ia tidak akan menggunakan akun perusahaan untuk komunikasi pribadi. Namun, ia tidak tahu aktivitas email-nya juga dipantau perusahaan.

Ia mengungkap, atasannya membaca pesan pribadinya dan membuat salinannya demi mendukung bukti untuk memecat ia dari pekerjaannya.

Pengadilan Eropa mendukung Barbulescu karena secara hukum belum ada aturan yang betul-betul mendukung hak pribadi si penggungat, meskipun ia juga mematuhi aturan perusahaan.

Menurut pakar legal, James Froud, seharusnya ada aturan hukum yang mewajibkan karyawan untuk mematuhi kebijakan di lingkungan perusahaan, namun tetap memberikan 'ruang' untuk urusan pribadi.

(Cas/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya