Liputan6.com, Jakarta - Semakin canggih keamanan sebuah smartphone, semakin gencar pula oknum jahat berupaya meretasnya. Bahkan, cara yang digunakan hacker semakin canggih untuk menyusup smartphone.
Baru-baru ini perusahaan keamanan berbasis di AS, Armis menemukan sebuah malware yang bisa mencuri data pengguna Android dengan menggunakan Bluetooth. Malware ini bernama BlueBorne.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir dari BGR, Kamis (14/9/2017), BlueBorne dapat menyerang perangkat apapun yang terhubung Bluetooth, mulai dari komputer, smartphone, hingga perangkat Internet of Things (IoT). Parahnya lagi, malware ini mampu meretas 5,3 miliar perangkat dengan sangat cepat.
Cara kerjanya, seperti diungkap oleh pihak Armis, adalah smartphone pengguna akan terhubung secara otomatis ke perangkat hacker via Bluetooth. Dari situ, data pribadi pengguna dicuri.
Meski proses pencurian tidak diketahui, pengguna akan menyadari ada yang salah dengan smartphone-nya. Maka itu, peretasan berpotensi tinggi apabila pengguna Android membiarkan Bluetooth menyala.
Untuk menghindari hal itu, perusahaan merekomendasikan agar pengguna selalu mematikan Bluetooth jika tidak digunakan. Selain itu, pastikan untuk selalu melakukan update software Android ke versi terbaru.
(Theofilus Ifan Sucipto/Cas)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: