Peneliti Kembangkan AI yang Bisa Prediksi Hubungan Cinta

Peneliti mengungkap bagaimana algoritma kecerdasan buatan dapat memprediksi sebuah hubungan cinta.

oleh Corry Anestia diperbarui 04 Okt 2017, 14:00 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2017, 14:00 WIB
Robot
Ilustrasi robot. (Doc: Shutterstock)

Liputan6.com, Jakarta - Sekelompok peneliti dari University of Southern California, Amerika Serikat (AS), mengembangkan mesin pembelajaran berbasis kecerdasan buatan (AI, Artificial Intelligence) yang dapat memprediksi kelanggengan sebuah hubungan cinta.

Dalam temuannya, seperti dilansir dari The Next Web, Rabu (4/10/2017), tim peneliti ini mengungkap bagaimana algoritma kecerdasan buatan dapat memprediksi sebuah hubungan.

Selain mempelajari sebuah hubungan berdasarkan berapa lama mereka menjalin hubungan, mesin ini juga dapat memprediksinya dari cara pasangan berbicara, kapan, dan nada apa yang mereka gunakan.

"Berdasarkan eksperimen dan studi kami, hasil menunjukkan kelanggengan hubungan dapat diprediksi dari cara mereka berbicara ketimbang melalui perilaku pasangan," tuturnya.

Kedengarannya memang aneh karena mesin ini mampu merespons dan memprediksi kapan sebuah hubungan akan putus.

Namun, menurut mesin AI ini, intonasi suara negatif rupanya dapat menjadi faktor penentu, mengingat nada suara dapat menyiratkan kurangnya rasa respek terhadap pasangan. 

Adapun hasil uji coba di atas didasarkan pada sesi terapi dari 134 pasangan.

(Cas/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya