Peran Kecerdasan Buatan pada Kesuksesan Festival Global Alibaba

Sejumlah peran teknologi baru untuk mendukung Global Shopping Festival dari Alibaba, apa saja?

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 18 Nov 2017, 16:00 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2017, 16:00 WIB
Dalam perhitungan langsung, Alibaba berhasil memecahkan rekornya tahun dengan transaksi masuk sebesar 10 triliun Yuan dalam waktu 3 menit.
Dalam perhitungan langsung, Alibaba berhasil memecahkan rekornya tahun dengan transaksi masuk sebesar 10 triliun Yuan dalam waktu 3 menit. Dok: Alibaba

Liputan6.com, Jakarta - Alibaba Group telah mengumumkan 11.11 Global Shopping Festival yang diselenggarakan minggu lalu, kembali melampaui harapan dan melanjutkan tradisi pemecahan rekor gross merchandise volume (GMV), termasuk rekor jumlah konsumen dan penjual yang berpartisipasi di semua marketplace Alibaba.

Keberhasilan ini ternyata tak lepas dari implementasi teknologi unggulan Alibaba, mulai dari kecerdasan buatan, machine learning, dan cloud computing. Catatan penting dari kesuksesan ini adalah pengaturan lonjakan transaksi yang mencapai 325 ribu pesanan per detik dalam 24 jam.

"Global Shopping Festival tahun ini merupakan ajang uji coba terbesar untuk teknologi kami. Tahun ini, kami sepenuhnya mengadopsi cloud management dan memanfaatkan kecerdasan buatan dalam skala besar," tutur Group Chief Technology Officer Alibaba Jeff Zhang dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu(18/11/2017).

Lebih lanjut, ia menuturkan, penggunaan teknologi ini menghasilkan efisiensi pengoperasian yang lebih tinggi. Selain itu, biaya untuk kebutuhan teknologi informasi berkurang sangat signifikan.

"Kami juga menawarkan solusi teknologi inovatif untuk membantu para mitra mengembangkan keberagaman produk, manajemen persediaan, pembayaran, dan logistik untuk memenuhi lonjakan permintaan yang tinggi," ujarnya.

Ia juga menuturkan, solusi cloud platform ini akan diberikan pula untuk pengusaha dan masyarakat di luar program ini. Alibaba sendiri terus mengembangkan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan untuk memberdayakan penjual dan menarik para konsumen.

Salah satunya adalah penggunaan virtual customer service untuk para pelanggan selama Global Shopping Festival. Ada pula lebih dari 400 juta customized online banner yang dibuat untuk para penjual oleh marketing design platform berbasis kecerdasan buatan milik Alibaba.

Festival tahun ini juga menunjukkan kepada dunia konsep "New Retail", sebuah inisiatif Alibaba yang bertujuan mengintegrasi dunia online dan offline. Alibaba mengklaim New Retail dipercaya dapat menjadi masa depan perdagangan di dunia.

 

 

Pemanfaatan kecerdasan buatan di Global Shopping Festival

Salah satu teknologi yang digunakan Alibaba adalah colocation, yaitu penyimpanan server yang berada di satu titik atau lebih. Teknologi ini juga dibantu salah satu hybrid clouds terbesar di dunia.

Dengan memanfaatkan teknologi ini, rata-rata penggunaan harian CPU ditingkatkan hingga lebih dari 40 persen dengan penggunaan puncak di atas 60 persen.

Alibaba juga memanfaatkan mesin pintar untuk mengoptimalkan penggunaan sistem. Mesin ini diperkirakan mampu mengurangi jumlah server yang dibutuhkan hingga sekitar 30 persen.

Ada pula teknologi pintar otonom untuk mempersiapkan peningkatan beban lonjakan transaksi pada 11 November. Untuk kali pertama, Alibaba juga menugaskan robot patroli untuk memonitor kantor pusat data perusahaan tersebut.

Terakhir, pemanfaatan teknologi Alibaba Cloud. Melalui teknologi ini, lebih dari 1.200 content delivery network (CDN) disebar untuk mendukung banyaknya jumlah konten di platform Tmall dan Taobao.

(Dam/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya