Dituduh Berbuat Curang, Pengembang Gim Tuntut Bocah 14 Tahun

Pengembang Fortnite melayangkan tuntutan kepada dua orang gamer yang dituduh berbuat curang di dalam gim.

oleh Yuslianson diperbarui 29 Nov 2017, 08:30 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2017, 08:30 WIB
Fortnite
Pengembang gim Fortnite menuntut anak berusia 14 tahun karena berbuat curang. (Doc: Epic Games)

Liputan6.com, Jakarta - Siapa sih yang suka dengan gamer curang di dalam gim? Maka itu hampir semua pengembang memiliki sistem anti-curang, atau aturan ketat yang memblokir pemain bila kedapatan berbuat curang.

Namun apakah pengembang bisa menggugat gamer karena berbuat curang di dalam gim? Bagi Epic Games jawabannya adalah bisa.

Ya, pengembang gim Fortnite tersebut baru saja menggugat dua gamer karena kedapatan berbuat curang. Ternyata, salah satunya adalah remaja berusia 14 tahun.

Dikutip dari laman Gamerant, Rabu (29/11/2017), pengembang menuduh dua gamer tersebut berbuat curang di dalam gim dengan menggunakan aimbot. Aimbot ini memudahkan gamer membidik lawan saat di dalam gim.

Tak hanya itu, Epic Games juga menuduh keduanya menawarkan layanan yang memungkinkan pemain melakukan stream sniping broadcaster Twitch populer yang sedang bermain gim atau live streaming.

Bagi yang tak terlalu mengenal istilah stream sniping, pada dasarnya gamer yang sedang menonton atau follow streamer ke server atau lobi di dalam gim hanya untuk 'membunuh' atau mengejek mereka.

Sang Ibu Tuntut Balik

Berhubung salah satu pelaku cheater tersebut masih di bawah umur, sang ibu pun berbalik menuntut Epic Games dan mengklaim pengembang menggunakan anaknya sebagai kambing hitam.

Epic Games Dituduh Sontek Gim PlayerUnknown's Battlegrounds.

Dalam sebuah pernyataan resmi Epic Games yang dikutip via Kotaku, "Kami tidak mentolerir berbagai macam bentuk kecurangan di dalam gim atau pelanggaran hak cipta dari siapa pun dan usia berapa pun."

"Karena itu, kami akan melakukan apapun yang diperlukan untuk memastikan gim buatan kami dapat dimainkan dengan lebih menyenangkan, adil, dan kompetitif bagi gamer," tambahnya.

Ini bukan kali pertama pengembang gim mengambil langkah serius dengan menuntut gamer-nya yang berbuat curang, walau memang biasanya tuntutan hukum tersebut lebih sering diarahkan kepada pembuat cheat tersebut.

Salah satu contoh terkini adalah ketika Riot menuntut pengembang cheat untuk gim League of Legends, atau saat Blizzard menggugat pembuat software boot yang digunakan di dalam gimnya.

Sekadar informasi, early access Fortnite saat ini sudah bisa dimainkan di PC, macOS, PlayStation 4, dan Xbox One--bisa dimainkan secara gratis pada 2018.

(Ysl/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya