Liputan6.com, Jakarta - Setelah melakukan negosiasi 'diam-diam' beberapa bulan lamanya, PUGB Corp dan Tencent resmi menandatangani kontrak kerjasama untuk merilis Playerunknown’s Battlegrounds (PUBG) di Tiongkok.
Sebelum resmi dirilis dan bisa dimainkan oleh gamer di Tiongkok, perusahaan raksasa Tiongkok ini ingin mengubah beberapa hal di dalam gim PUBG.
Baca Juga
"Kami berupaya melakukan yang terbaik untuk menyajikan gim hebat ini ke gamer di Tiongkok," ungkap C.H. Kim, CEO PUBG Corp yang dikutip laman Polygon, Minggu (27/11/2017).
Advertisement
Ia menambahkan, "Tencent akan melokalisasi dan mengoperasikan gim tersebut secara langsung agar sesuai dengan preferensi gamer di Tiongkok."
Dalam pernyataan resmi Tencent, perusahaan raksasa gim tersebut mengatakan akan lebih jauh 'melangkah' dan mengubah PUBG agar selaras dengan "Nilai tradisi, budaya, dan moral penduduk di Tiongkok".
Masih belum jelas apa yang akan Tencent tambah atau ubah di gim ber-gameplay ala Hunger Games ini. Yang pasti, gim PUBG versi Tiongkok akan terasa dan terlihat lebih berbeda dari versi aslinya.
Tencent Dominasi Dunia Gim
Tak puas berinvestasi ke sejumlah perusahaan gim besar, seperti Riot Games, Garena (SEA Ltd), dan Netmarble Games, perusahaan asal Tiongkok ini juga menginvestasikan uangnya ke perusahaan gim besar lain.
Diketahui, Tencent juga berinvestasi di Activision Blizzard, Epic Games, dan pengembang Clash of Clans dan Clash Royale, Supercell.
Tak hanya itu, Tencent pun memiliki ambisi yang besar dengan mengembangkan platform jual beli gim--serupa Steam milik Valve--bernama WeGame. Baru-baru ini, Tencent berinvestasi ke pengembang dan penerbit gim besar asal Amerika Serikat lainnya, Paradox.
Sekadar informasi, PUBG merupakan salah satu gim terlaris paling cepat di pasaran saat ini. Baru meluncur pada Maret 2017, PUBG sudah terjual hingga 21 juta kopi di sejumlah negara.
(Ysl/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement