Warganet Bingung Semua Radio di Jakarta Mati Total

Berikut ini sejumlah kicauan pendengar yang mempertanyakan kondisi radio yang tiba-tiba mati hari ini.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 11 Des 2017, 12:06 WIB
Diterbitkan 11 Des 2017, 12:06 WIB
Tampilan aplikasi Twitter Lite
Tampilan aplikasi Twitter Lite (Foto: GSM Arena)

Liputan6.com, Jakarta - Bersamaan dengan Hari Radio Nasional, sejumlah radio di Jakarta melakukan kampanye unik. Dalam kampanye ini, radio di Ibu Kota ramai-ramai menghentikan siarannya selama lima belas menit pagi ini.

Aksi yang biasa disebut 'Dead air' ini dilakukan untuk mengetahui respon pendengar seandainya radio benar-benar berhenti siarannya. Sejumlah pendengar pun banyak yang mempertanyakan kenapa radio tak melakukan siaran pada pagi ini.

Beberapa di antaranya berkicau di Twitter karena merasa radio sudah menjadi bagian dari keseharian mereka. Berikut ini ada beberapa reaksi dari pendengar radio yang mempertanyakan kenapa tak ada siaran di pagi ini.

Presiden Jokowi Ikut Ramaikan Radio Gue Mati

Uniknya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata ikut meramaikan peringatan Hari Radio Nasional tahun ini. Saat radio mulai kembali mengudara, suara Presiden Jokowi yang menyapa setelah sebelumnya diputar lagu Indonesia Raya. 

"Emang enak nggak ada radio. Saya Joko Widodo, pendengar radio," tuturnya. Ucapan itu juga diunggahnya melalui akun resmi Instagram dan Twitter. 

 

Emang enak nggak ada radio. Saya Joko Widodo, pendengar radio. Kalau kamu? Video: Biro Pers Setpres

A post shared by Joko Widodo (@jokowi) on

Sebelumnya, tagar Radio Gue Mati (#RadioGueMati) pun sempat menjadi trending topic Indonesia di Twitter. Kebanyakan dari kicauan warganet mengapresiasi kampanye unik ini. 

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya