Jiplak Snapchat, Facebook Boyong Augmented Reality ke Messenger

Dengan teknologi AR, pengguna Facebook Messenger bisa menggunakan objek lucu dalam foto atau video seperti yang ada di Snapchat.

oleh Jeko I. R. diperbarui 14 Des 2017, 09:30 WIB
Diterbitkan 14 Des 2017, 09:30 WIB
Facebook
Filter dengan efek AR (Augmented Reality) di Facebook. Foto: Facebook.

Liputan6.com, Menlo Park - Snapchat lagi-lagi 'kebobolan'. Kali ini, salah satu fitur di media sosial berbagi foto dan video instan tersebut kembali dijiplak Facebook ke layanan Messenger-nya.

Ya, aplikasi pesan instan Facebook Messenger kini menghadirkan fitur efek Augmented Reality (AR) seperti yang ada di Snapchat.

Dengan demikian, pengguna Facebook Messenger bisa menambahkan efek AR dengan objek-objek realistis seperti hati atau beberapa animasi menarik lainnya dalam sebuah foto atau video yang hendak dikirim ke kontak di aplikasi.

Alasan Facebook menambahkan efek AR ke dalam aplikasinya ini sederhana. Mereka ingin membuat Mesenger menjadi aplikasi yang menyenangkan dan tak cuma fokus pada komunikasi semata.

Meski tidak mengklaim fitur ini sama dengan Snapchat, tampak jelas sepertinya Facebook ingin bersaing dengan Snapchat dan menaklukannya berbekal beberapa fitur yang sudah ada lebih dulu di Snapchat.

 

Fokus Pada AR

Augmented reality
Augmented reality (Sumber: CNN Money)

Upaya Facebook mengembangkan fitur AR sendiri sebetulnya sudah diungkap sang CEO Mark Zuckerberg pada April lalu.

Kala itu, Zuck yang mengisi sesi konferensi pengembang Facebook F8 di San Jose, Amerika Serikat, berkata ingin mengembangkan AR sebagai salah satu platform utama Facebook, khususnya untuk kamera.

Waktu itu, platform tersebut sudah diluncurkan dalam versi beta tertutup untuk sejumlah pengembang.

Pria yang akrab disapa Zuck ini menuturkan, teknologi kamera berbasis AR tersebut akan mengubah cara pemakaian smartphone yang dikenal saat ini. Namun ia mengingatkan perubahan itu tak mungkin dilakukan secara tiba-tiba.

Melalui layanan ini, pengembang dapat menciptakan topeng animasi 3D dengan pelacakan wajah, integrasi data, menerjemahkan 3D, dukungan untuk kamera depan dan belakang, termasuk membaca gerakan perangkat.

Sebagai informasi, teknologi AR memang menjadi salah satu fokus pengembangan Facebook yang termasuk ke dalam roadmap perusahaan untuk 10 tahun ke depan. Roadmap itu disampaikan oleh Zuckerberg langsung pada awal 2016.

Selain teknologi AR dan virtual reality (VR), kecerdasan buatan juga menjadi perhatian khusus. Layanan lain seperti Messenger, Instagram, dan WhatsApp juga turut menjadi bagian utama dalam roadmap tersebut.

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya