Liputan6.com, Jakarta - Awal pekan ini, Synaptics telah mengumumkan akan ada satu vendor yang merilis smartphone dengan pemindai sidik jari di layar. Namun saat itu, mereka tak mengungkap nama vendor yang dimaksud.
Kini, laporan terbaru ternyata mengungkap vendor yang akan memperkenalkan teknologi pemindai sidik jari di layar. Laporan dari analis Patrick Moorhead menyebut Vivo akan menjadi vendor yang memakai teknologi itu.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari The Verge, Senin (18/12/2017), Moorhead menyebut dirinya sudah sempat menjajal smartphone Vivo yang dibekali teknologi itu. Menurutnya, sensor sidik jari yang ditawarkan ini tak hanya cepat tapi juga ringkas.
Namun tak ada kabar lebih detail mengenai smartphone yang bakal mengusung teknologi pemindai sidik jari tersebut.
Karenanya, menarik untuk menanti gelaran CES 2018 yang disebut akan menjadi debut dari smartphone Vivo bertenaga sensor Synaptics ini.
Untuk informasi, Synaptics sendiri perusahaan teknologi yang mengembangkan touch-pad untuk laptop, layar sentuh, mp3 player dan komponen smartphone lainnya.
Perusahaan itu mengaku sudah memiliki versi terbaru sensor sidik jari optik yang diumumkannya pada akhir 2016
Namun, sensor bernama Clear ID FS9500 tersebut hanya bisa digunakan dengan layar OLED. Ketika diaktifkan, sensor akan menggunakan panel untuk 'menyinari' sidik jari, kemudian memproses sinar cahayanya.
Dijamin Lebih Aman dan Canggih
Synaptics juga mengklaim, sensornya bisa bekerja di bawah komponen hingga ketebalan 1,5mm, termasuk pelindung layar, penutup kaca dan layar OLED.
Perusahaan yang memiliki kantor pusat di San Jose, California, Amerika Serikat (AS) ini menjanjikan tingkat keamanan sensor baru tersebut sama dengan pemindai sidik jari FS9100 yang telah digunakan di sejumlah flagship smartphone, termasuk duo Galaxy S8.
Selain itu, sensor juga memiliki daya tahan lebih terhadap kotoran dan kelembapan karena ada sekat antara motherboard dan OLED.
Sekadar informasi, Vivo sebelumnya juga pernah memperkenalkan pemindai sidik jari di layar saat gelaran MWC Shanghai pada Juni 2017. Tim Tekno Liputan6.com juga berkesempatan menjajal kemampuan pemindai sidik jari ini.
Hasilnya, kami memang dapat membuka smartphone cukup dengan menyentuh area layar yang ditujukan untuk membaca sidik jari.
Prosesnya pun mudah dan sederhana. Kami hanya perlu mendaftarkan sidik jari yang ingin digunakan pada perangkat, lalu memakainya untuk membuka layar.
(Dam/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement