Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu, sejumlah pengguna Galaxy Note 8 dan Galaxy S8 diberitakan mengalami masalah dengan perangkatnya.
Kabarnya smartphone premium itu tak bisa diisi daya saat kapasitas baterainya mencapai 0 persen, akibatnya smartphone jadi mati total.
Advertisement
Baca Juga
Samsung pun buka suara terkait kejadian ini. Mengutip laporan Phone Arena, Rabu (3/1/2018), perusahaan Korea Selatan itu mengatakan hanya mendapat segelintir laporan dari pengguna Galaxy Note 8 yang baterainya tak bisa diisi daya.
Dalam pernyataan resminya, Samsung mengatakan, pihaknya membutuhkan lebih banyak informasi mengenai perangkat yang terdampak.
Artinya, jika ada di antara pengguna Galaxy Note 8 atau Samsung Galaxy S8 yang mengalami masalah di atas, mereka harus langsung mendatangi Samsung agar bisa dicek lebih lanjut.
"Tentunya, Samsung menerima semua laporan ini dan menanggapinya dengan serius. Sampai saat ini hanya segelintir konsumen yang melapor terkait pengisian daya. Sayangnya kami hanya bisa memberikan komentar tentang masalah ini jika sudah melakukan pengecekan pada perangkat yang terdampak," demikian bunyi pernyataan Samsung.
Kendati demikian, belum diketahui apakah Samsung bakal memberikan penggantian terhadap sejumlah kecil perangkat yang terdampak.
Laporan Masalah Baterai Galaxy Note 8
Sejumlah laporan datang dari pemilik Galaxy Note 8 yang menyebut perangkat mereka tak bisa diisi daya saat baterainya tinggal 0 persen.
Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari SamMobile, Kamis (28/12/2017), para pemilik perangkat ini melaporkan keluhan mereka di sejumlah forum dan situs--salah satunya Android Central.
Berdasarkan keluhan yang diterima, masalah ini paling banyak dialami oleh pengguna Galaxy Note 8 di Amerika Serikat. Kemungkinan kondisi ini hanya berdampak pada unit Galaxy Note 8 yang ditenagai Snapdragon 835.
Masalah pada baterai ini pun hanya terjadi pada segelintir pengguna dan tidak berdampak ke banyak pengguna Galaxy Note 8 di berbagai tempat lainnya.
Selain itu, tidak jelas pula apakah masalah itu terjadi akibat hardware atau software. Beberapa pelapor menyebut, Galaxy Note 8 mereka menunjukkan ikon sedang mengisi daya saat dihubungkan dengan listrik.
Kendati begitu, daya listrik tersebut tak tersambung ke smartphone. Sementara, sebagian pengguna mengatakan smartphone mereka berubah menjadi hangat saat terhubung dengan listrik.
Lampu indikator pengisian daya pun menyala warna biru, namun smartphone tak bisa diisi daya, sehingga kemungkinan masalah terjadi pada bagian software.
Saat ini belum diketahui penyebab pasti masalah ini. Namun, dari kejadian ini pengguna disarankan agar tidak menunggu sampai baterai mencapai 0 persen untuk mengisi daya.
Advertisement
Fakta Soal Baterai
Ada beberapa mitos tak benar yang beredar mengenai baterai smartphone. Salah satunya, mitos bahwa pengguna harus menghabiskan baterai hingga 0 persen baru diisi ulang kembali. Padahal kenyataannya pengguna bisa mengisi baterai smartphone sesuai dengan kebutuhan.
Mengutip laman Telegraph, siklus pengisian baterai yang lama sebenarnya lebih buruk daripada yang sebentar.
Kesimpulannya adalah, pengguna bisa menggunakan smartphone dengan baterai minimum 50 persen, kemudian melakukan pengisian lagi dan memakainya hingga di bawah 50 persen, lebih baik daripada benar-benar kosong.
Mitos lainnya tentang baterai adalah anggapan bahwa mengisi baterai smartphone terlalu lama bisa membuat kondisi baterai memburuk. Kenyataannya, sistem baterai modern bisa mengurangi tegangan listrik, sehingga akan menyesuaikan kebutuhan daya yang dibutuhkan.
Kecuali saat smartphone dalam kondisi overheat, pengisian daya bisa dihentikan, sebab panas menyebabkan kinerja baterai lithium-ion berkurang. Suhu panas yang lebih dari 30 derajat Celsius dapat merusak baterai.
Cobalah untuk menjaga smartphone kamu relatif dingin saat pengisian, dengan menempatkannya di ruang yang sejuk atau jauh dari paparan cahaya matahari.
(Tin/Cas)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: