Liputan6.com, Jakarta - Hari ini Google Doodle merayakan kelahiran Paula Modersohn-Becker, seorang pelukis kelahiran Jerman pada 8 Februari tahun 1876.
Pada Google Doodle, terpajang beberapa lukisan karya Paula. Sayang, lukisan Paula yang paling populer justru tidak muncul di laman pencarian Google.
Wajar saja, karena lukisannya yang populer dengan berani menggambarkan sosok perempuan tanpa busana yang tak lain adalah dirinya sendiri.
Advertisement
Salah satu lukisan telanjangnya berjudul 'Self Portrait with an Amber Necklace' ('Lukisan Diri dengan Sebuah Kalung Amber').
Pada lukisan setengah badan tanpa busana tersebut, sosok Paula berdiri sambil menggenggam dua pucuk bunga di kedua tangannya dan hanya dibalut kalung amber.
Baca Juga
Lukisannya yang berani lainnya diberi judul 'Self Portrait on the Sixth Anniversary of Marriage' (lukisan diri pada perayaan tahun keenam pernikahan). Uniknya, walaupun Paula tampak hamil di lukisan tersebut, ternyata dia tidak hamil.
Pada lukisan tersebut bagian atas tubuh Paula tidak mengenakan busana dan masih mengenakan kalung amber yang sama. Ia membuat lukisan tersebut sebelum meninggalkan suaminya untuk mengabdikan hidupnya di dunia seni.
Tidak untuk Umum
Sebetulnya, lukisan-lukisan bugil Paula tidak dibuat untuk konsumsi umum. Paula meninggal setahun setelah menyelesaikan lukisan telanjang tersebut, kemudian ibunya yang mengurus lukisannya.
Hari ini, lukisan-lukisan Paula dipajang di Museum Paula Modersohn-Becker yang berlokasi di Bremen, sebuah kota di utara Jerman.
Setahun setelah menyelesaikan dua lukisan telanjang tersebut, Paula akhirnya kembali ke suaminya dan pasangan tersebut dikaruniai seorang putri bernama Mathilde.
Sayangnya kegembiraan pasangan tersebut hanya berusia singkat karena 19 hari kemudian Paula meninggal dunia pada 9 Februari 1907.
Beberapa lukisan-lukisan lain dari Paula Modersohn-Becker yang ditampilkan di Google Doodle adalah lukisan seorang wanita yang menyusui dan wanita yang menggendong seekor kucing. Paula memang kerap menjadikan wanita sebagai inspirasi lukisannya.
Advertisement
Bersahabat dengan Kalangan Seniman
Paula pertama kali belajar melukis lewat sebuah kursus melukis dan menggambar yang disponsori Verein der Berliner Kunstlerinnen (Perstauan Seniman Perempuan Berlin).
Saat dewasa, Paula sudah aktif bergaul dengan para seniman di zamannya. Ia bersahabat dengan pemahat Clara Westhoff, dan Paula melukis sahabatnya tersebut pada tahun 1905.
Paula juga bersahabat dengan seniman-seniman, seperti Heinrich Vogeler, Fritz Overbeck, dan Otto Modersohn (kelak menjadi suaminya), yang kesemuanya aktif di bidang seni lukis.
Paula pun berteman penyair kenamaan Rainer Maria Rilke yang juga merupakan suami dari Clara Westhoff. Sama seperti istrinya, Rainer Maria Rilke juga dilukis oleh Paula.
Aliran yang diikuti Paula adalah aliran modernisme yang memang populer di awal abad 20. Sayangnya, Paula meninggal pada usia belia, yakni 31 tahun.
Untuk mengenang sahabatnya yang meninggal dunia, Rainer Maria Rilke menuliskan persembahan berjudul 'Requiem for a Friend' (Doa untuk seorang Sahabat).
(Tom/Jek)