Liputan6.com, Jakarta - Operator seluler biasanya mem-bundling paketnya dengan smartphone terbaru. Namun hal lain justru terjadi di Korea Selatan.
Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari Ubergizmo, Sabtu (16/6/2018), operator seluler Korea Selatan SK Telink dikabarkan bakal menjual unit iPhone 3GS akhir Juni 2018.
Hal ini pun menimbulkan pertanyaan, sebab iPhone 3GS merupakan smartphone lawas yang dirilis sembilan tahun lalu. Tentunya, perangkat tersebut sudah kalah canggih dengan smartphone baru dari berbagai vendor.
Advertisement
Baca Juga
iPhone 3GS yang dijual pun tidak main-main, menurut laporan ETNews, iPhone 3GS yang ditawarkan adalah perangkat baru dan belum pernah digunakan serta masih dalam kardus originalnya.
Unit iPhone 3GS yang bakal dijual itu didapatkan dari gudang dengan kemasan asli beserta aksesoris originalnya. Operator pun menguji perangkat tersebut untuk memastikan bahwa hardware masih berfungsi setelah lebih dari satu windu.
Sekadar informasi, iPhone 3GS tidak bisa menjalankan pembaruan apapun di luar iOS 6. Dengan demikian, tidak banyak aplikasi modern yang berfungsi pada handset ini.
Apalagi setelah Apple mengganti konektor pengisian dayanya ke konektor Lightning pada 2012 lalu, juga bakal membuat pelanggan kesulitan mendapatkan aksesori untuk iPhone 3GS ini.
Kendati begitu, iPhone 3GS masih bisa dipakai untuk menelepon, berkirim email, mengirim SMS, berfoto, memutar musik, dan lain-lain.
Sekadar diketahui, SK Telink akan menjual unit iPhone 3GS ini seharga USD 40 (setara Rp 562 ribuan). Tentunya harga di atas cukup rasional, terutama bagi mereka yang menginginkan ponsel untuk kebutuhan-kebutuhan seperti menelepon dan berkirim pesan.
Apple Garap iPhone Murah
Apple dilaporkan akan lebih fokus mengembangkan berbagai produk agar bisa dijual harga lebih terjangkau. Oleh sebab itu, Apple tengah mencari cara agar bisa merealisasikan rencananya itu.
Dilansir Softpedia, Apple sedang berusaha agar bisa mengurangi harga jual dengan memangkas ongkos produksi. Di sisi lain, perusahaan juga berusaha untuk tetap bisa mempertahankan margin keuntungan yang sama.
Salah satu metode yang dilirik adalah mendiskusikan kembali harga berbagai komponen non-kunci dengan para penyuplai.
Sebuah laporan dari Digitimes mengindikasikan Apple telah menyampaikan keinginannya dengan para mitranya, termasuk agar harga skrup, serta berbagai bagian logam dan plastik untuk MacBook baru bisa dipangkas.
Apple menyampaikan hal tersebut kepada para penyuplai komponen produknya dalam sebuah pertemuan pada akhir Mei 2018 di kantor pusatnya. Menurut sumber, pemangkasan harga bisa berimbas pada keuntungan perusahaan-perusahaan tersebut sebesar 15 persen.
Pihak Apple sendiri belum memberikan komentar terkait rencana ini. Perusahaan asal Negeri Paman Sam itu dikenal pelit bicara soal berbagai rencana dan produk yang sedang disiapkan.
Advertisement
Deretan Produk Apple Harga Terjangkau
Mengurangi biaya produksi dinilai bisa menjadi cara tepat untuk membuat harga produk Apple menjadi lebih terjangkau.
Apple selama ini dikenal dengan berbagai produk premium berharga tinggi. iPhone X yang dirilis pada tahun lalu, misalnya, dijual dengan harga mulai dari US$ 999.
Lebih lanjut, ini merupakan kali pertama Apple berencana melakukan negosiasi harga secara langsung untuk berbagai komponen non-kunci. Sebelumnya, semua pembelian merupakan tanggung jawab para mitra penyuplai yang dikontrak.
Apple dilaporkan akan menyiapkan iPhone dengan harga lebih terjangkau, yang kemungkinan dirilis paling cepat pada akhir tahun ini. Perangkat tersebut akan memiliki layar LCD berukuran 6,1 inci, fitur Face ID dan panel edge-to-edge, tapi tanpa 3D Touch dan bodi kaca.
Selain itu, MacBook dengan harga lebih murah juga diyakini sedang disiapkan. Sayangnya, informasi mengenai perangkat ini belum banyak.
MacBook 13 inci ini diprediksi akan hadir pada kuartal II 2018 dengan spesifikasi lebih rendah, tapi diposisikan sebagai pengganti MacBook Air.
(Tin/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: