Siap Saingi Kecepatan AMD Ryzen 7, Intel Luncurkan Prosesor Baru

Prosesor tercepat Intel dikabarkan akan meluncur ke pasaran serta untuk menyaingi performa Ryzen.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 01 Jul 2018, 17:00 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2018, 17:00 WIB
Intel
Deretan prosesor terbaru Intel yang masuk dalam lini Core X (sumber: theverge.com)

Liputan6.com, Jakarta - Rumor terbaru muncul terkait kedatangan seri Intel Core i9 yang siap bergabung bersama chipset Z390 untuk dinikmati kalangan umum dan PC gaming.

Dilansir Digital Trends, Minggu (1/7/2018), prosesor terbaru ini menandakan kehadiran perdana prosesor octa-core di pasar mainstream, sementara sebelumnya hanya hadir untuk desktop CPU yang high-end.

Ini merupakan peluncuran kedua dari prosesor Core i9 yang Intel umumkan. Sebelum ini, perusahaan sempat meluncurkan Core i9-8950HK six-core yang dirilis pada April lalu untuk laptop kelas atas.

Intel sudah merilis empat prosesor Core i9 generasi ketujuh pada paru ketiga 2017 dengan varian core antara 10 sampai 16 untuk para pengguna PC, terutama gamer.

Berikut tiga prosesor Intel yang dirumorkan akan segara dirilis:

1. Core i9-9900K - 8 cores

2. Core i7-9700K - 6 cores

3. Core i5-9600K - 6 cores

Forbes menyebut Core i9-9900K sebagai prosesor terkuat dan berpotensi menyaingi seri Ryzen 7 yang kecepatannya mengalahkan prosesor tercepat Intel saat ini, yaitu Core i7-8700K dalam beragam pengujian.

2019, Intel Siap Boyong Teknologi 5G ke PC

Logo Intel
Tersandung Celah Keamanan, CEO Intel Malah Jual Saham. (Doc: Getty)

Intel dipastikan tak ingin ketinggalan menyambut teknologi 5G yang siap meluncur dalam waktu dekat. Hal itu dibuktikan perusahaan melalui kolaborasi dengan sejumlah perusahaan pembesut PC kenamaan.

Dalam keterangan resmi yang diterima Tekno Liputan6.com, Intel telah bekerja sama dengan Dell, HP, Lenovo, dan Microsoft untuk membawa teknologi 5G ke PC Windows. Hal itu dimungkinkan dengan modem 5G Intel XMM seri 8000.

Rencananya, PC berkoneksi 5G ini akan memulai debutnya di pasar pada paruh kedua 2019. Sebagai langkah awal, konsep PC yang akan mendukung 5G akan diperkenalkan pada gelaran Mobile World Congress (MWC) 2018.

Melalui ajang tahunan itu, Intel akan menampilkan kemampuan purwarupa PC yang sudah dibekali dengan teknologi 5G. Konsep tersebut sekaligus menggambarkan batu loncatan dari PC yang kini sudah mendukung 5G.

Di MWC 2018, Intel juga bakal menghadirkan sejumlah teknologi anyar besutannya. Salah satunya adalah pembaruan dari teknologi Wi-Fi dengan kehadiran 802.11ax yang menawarkan efiesiensi jaringan.

Perusahaan asal Amerika Serikat itu juga akan menampilkan eSIM terbaru. Sebab, sejak September 2017, solusi modem Intel untuk PC sudah mendukung eSIM, baik untuk kebutuhan konsumen dan bisnis.

Apple Tak Mau Lagi Pakai Chip Intel

Logo Apple
Ilustrasi: Selain menjadi toko ritel pertama di Asia Tenggara, Apple Store ini juga menjadi toko pertama yang sepenuhnya menggunakan energi terbarukan (sumber : bgr.com)

Sementara Intel fokus ke 5G, Apple dikabarkan berencana akan berhenti memakai chip dari Intel pada 2020 mendatang dan mulai memberdayakan chip besutan mereka sendiri.

Dilansir Bloomberg, inisiatif ini diberi kode Kalamata dan masih dalam tahap pengembangan awal untuk kemudian digunakan pada perangkat Mac, iPhone, dan iPad.

Informasi ini dibocorkan oleh sumber internal Apple yang meminta agar identitasnya dirahasiakan.

Bila Kalamata berhasil diwujudkan, maka Apple akan menjadi pemain dominan pertama yang memakai prosesor milik mereka sendiri, sementara Dell, Lenovo, dan Asus masih memakai chip dari Intel.

Meski transisi menuju chip baru tersebut akan dimulai pada 2020 mendatang, Apple sudah memulai melakukan transformasi di bidang software dengan menyiapkan platform seperti Marzipan supaya pengguna Apple bisa memakai aplikasi iPhone dan iPad.

Masih menurut Bloomberg, rencana Apple tidak akan memberikan dampak yang terlalu berat bagi Intel, karena hanya 5 persen dari keuntungan tahunan Intel berasal dari Apple.

Meski begitu, dikhawatirkan inisiatif dari Apple ini akan menimbulkan tren baru yang menyebabkan lebih banyak perusahaan menghasilkan chip mereka sendiri.

(Tom/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya