Samsung Batal Pamer Smartphone Layar Lipat Tahun Ini?

Rencana Samsung untuk merilis smartphone layar lipat di tahun ini terancam batal tanpa alasan yang belum jelas.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 12 Okt 2018, 12:30 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2018, 12:30 WIB
Samsung MWC
Pengunjung booth Samsung di MWC 2018 melihat-lihat ekosistem Smart Home. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar mengenai smartphone layar lipat besutan Samsung sudah diketahui sejak beberapa bulan terakhir.

Kabar tersebut kian santer terdengar, karena perusahaan asal Korea Selatan itu disebut akan merilisnya tahun ini.

Namun, laporan terbaru dari T3 menyebut informasi sebaliknya. Dikutip dari Forbes, Jumat (12/10/2018), jadwal rilis smartphone layar lipat Samsung ini mundur dari rencana awal.

Dari laporan itu, diungkap kalau Samsung baru berencana merilis smartphone layar lipat ini akan diperkenalkan tahun depan. Sayangnya, tidak ada informasi mengenai alasan mundurnya jadwal peluncuran perangkat tersebut.

Sekadar informasi, ini bukan kali pertama terdengar kabar penundaan dari pengumuman resmi Samsung soal smartphone layar lipatnya.

Sebelumnya, Samsung berencana akan merilisnya pada 2017, lalu diundur menjadi 2018, dan kabar terbaru mengungkapkan peluncuran akan dilakukan tahun depan.

Hingga saat ini, Samsung sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait informasi ini.

Akan tetapi, jika kabar ini benar, besar kemungkinan perusahaan juga akan mengubah jadwal pengumuman smartphone yang akan diberi nama Galaxy F tersebut.

Alasannya, Samsung digadang-gadang bakal mengumumkan smartphone layar lipat pertamanya di konferensi developer perusahaan pada bulan depan. Kabar ini disampaikan oleh sumber internal Samsung kepada The Korea Times.

"Kami mungkin memberikan sedikit informasi soal ponsel Samsung di Samsung Developer Conference (SDC) pada November 2018. Namun, versi finalnya tidak ada di sana," kata sumber tersebut.

Samsung Developer Conference akan digelar pada 7 dan 8 November 2018 di San Francisco, Amerika Serikat (AS). Kemungkinan ada satu smartphone yang diumumkan di sana.

Waktu Peluncuran

Samsung MWC
Booth Samsung di gelaran Mobile World Congress 2018. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Informasi tentang waktu peluncuran smartphone layar lipat Samsung belum begitu banyak beredar. Berdasarkan informasi yang ada, produk itu akan meluncur pada kuartal I 2019.

Samsung dilaporkan ingin memisahkan roadmap peluncuran produk-produk utamanya, sehingga ingin memberi jarak waktu peluncuran antara Galaxy S10 dan smartphone lipatnya.

Samsung tampaknya tidak ingin keduanya saling berebut pasar dan memberikan dampak negatif terhadap penjualan.

Galaxy S10 sebagai perangkat flagship diperkirakan akan meluncur pada akhir Januari atau awal Februari, sedangkan smartphone lipat pada Maret 2018.

Menurut sejumlah laporan, perangkat lipat ini memiliki layar OLED 7 inci ketika sedang tidak dilipat. Kemudian ketika dilipat ukurannya menjadi 4,5 inci.

Adapun Samsung ingin menjadi pionir di pasar smartphone lipat, sehingga perusahaan berencana memamerkan perangkat tersebut lebih cepat dari waktu peluncuran.

Para vendor lain juga tengah mengeksplorasi peluang baru di pasar ini, termasuk Huawei, dan perangkat-perangkat serupa lainnya kemungkinan juga akan dirilis pada tahun depan.

Strategi Baru Samsung

Samsung MWC
Pengunjung booth Samsung di MWC 2018. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Kehadiran smartphone lipat Samsung ini dinilai sebagai upaya perusahaan menghidupkan kembali pertumbuhan divisi mobile.

Penjualan smartphone Samsung pun turun 20 persen year-on-year pada kuartal II 2018.

Persaingan di pasar smartphone masih terus berjalan dengan ketat. Apple dan Huawei kini merupakan dua pesaing berat Samsung.

Kehadiran smartphone yang bisa dilipat dinilai bisa membuat Samsung lebih unggul dari para kompetitornya, serta mendapatkan keuntungan berkat harga jual tinggi perangkat unik tersebut.

Selain kehadiran smartphone lipat, Samsung juga melakukan perubahan di lini smartphone lainnya.

Koh pernah mengatakan kepada CNBC, bahwa perusahaan mengubah strateginya di pasar smartphone segmen menengah, yaitu mengemas perangkat harga lebih rendah dengan teknologi baru untuk menarik lebih banyak konsumen millenial.

(Dam/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya