Fokus Produk AI dan IoT, Ini Langkah LG Indonesia Lawan Xiaomi

Bagaimana strategi LG Electronics Indonesia dalam menghadapi kompetitornya, terutama Xiaomi yang kerap menawarkan produk murah?

oleh Iskandar diperbarui 14 Mar 2019, 06:30 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2019, 06:30 WIB
Budi Setiawan, Sales Director LG Electronics Indonesia
Budi Setiawan, Sales Director LG Electronics Indonesia. Liputan6.com/Iskandar

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa tahun belakangan ini, LG Electronics Indonesia mengaku tengah fokus menggeber produk elektronik premium berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan Internet of Things (IoT).

Namun, LG Electronics Indonesia tidak sendirian. Sejumlah vendor teknologi kini juga memiliki fokus serupa, terlebih Xiaomi yang dikenal kerap merilis produk harga murah.

Beberapa waktu lalu, Senior Vice President Xiaomi Wang Xiang mengatakan bahwa selain smartphone, perusahaan juga akan memboyong produk smart home appliance yang akan mendukung IoT di Indonesia.

Misalnya saja smart TV, rice cooker pintar, penjernih udara, Mi Box, drone, timbangan, headphone, dan masih banyak lagi. Untuk sementara ini, Xiaomi baru merilis smart TV terjangkau di Indonesia.

Lalu, bagaimana strategi LG Electronics Indonesia dalam menghadapi kompetitornya, terutama Xiaomi yang kerap menawarkan produk murah?

Sales Director LG Electronics Indonesia Budi Setiawan menegaskan, perusahaan tidak gentar melawan kompetitor, termasuk Xiaomi, kerena LG memiliki banyak kelebihan ketimbang perusahaan asal Tiongkok tersebut.

"Xiaomi memang masuk dengan harga lebih murah, tapi mereka baru punya TV. Kami memiliki beragam produk yang bisa saling terhubung sehingga pengguna benar-benar bisa merasakan pengalaman rumah pintar," katanya di Sheraton Hotel, Sydney, Australia, Rabu sore (13/3/2019) waktu setempat. 

Produk Berkesinambungan

Budi Setiawan, Sales Director LG Electronics Indonesia
Budi Setiawan, Sales Director LG Electronics Indonesia. Liputan6.com/Iskandar

Budi menuturkan, jika sebuah vendor elektronik ingin sukses di Indonesia, mereka harus memiliki produk yang berkesinambungan.

"Kalau mau sukses di indonesia, produk harus berkesinambungan (hampir seluruh produk rumah tangga)," ucapnya menambahkan.

Bukan itu saja, ia juga mengklaim kalau LG memiliki jalur distribusi dan purna jual yang jauh lebih baik dari kompetitor.

"Kami juga punya gudang yang tersebar di sejumlah kota, sedangkan mereka (Xiaomi) tidak akan berinvestrasi di situ," ujarnya.

(Isk/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya