Liputan6.com, Jakarta - Gim mobile terbaru Nintendo hadir lebih cepat daraipada perkiraan. Nintendo mengumumkan Dr. Mario World akan memulai debutnya pada Android dan iOS sebelum 10 Juli 2019.
Dilansir Phone Arena, Rabu (19/6/2019), gim Dr. Mario World akan tersedia di platform Android dan iOS secara gratis. Namun memang akan ada fitur in-app purchases, atau pembelian di dalam gim jika pemain ingin membeli item yang ada di dalamnya.
Advertisement
Baca Juga
Dr. Mario World merupakan jenis permainan match-3 puzzle. Pemain harus mencocokkan kapsul dengan virus pada permainan. Pada dasarnya, pemain harus mencocokkan tiga objek dengan warna yang sama secara vertikal atau horizontal untuk menghapus virus, menggunakan keterampilan Dr. Mario.
Karakter ikonik lain di gim Dr. Mario juga akan hadir, termasuk Dr. Peach, dan Dr. Bowser. Asisten seperti Goomba, Koopa Troopa, dan Buzzy Beetle juga akan membantu para dokter tersebut dengan kemampuan mereka.
Menurut Nintendo, gim tersebut akan memiliki ratusan tahapan di banyak dunia berbeda. Pemain juga bisa bermain bersama teman dan keluarga, serta juga ada mode versus untuk membuat gim lebih menyenangkan.
Pengguna Android dan iOS sudah bisa melakukan pre-register Dr. Mario World di Google Play Store dan App Store secara gratis.
Nintendo Switch Baru Bakal Diproduksi di Asia Tenggara
Beberapa waktu lalu muncul laporan sempat menyebut Nintendo sedang menyiapkan dua model Switch terbaru untuk tahun ini. Kini muncul laporan baru tentang tempat produksi konsol gim terbaru itu.
Gamespot mengutip laporan dari The Wall Street Journal mengungkapkan, Nintendo berencana memindahkan tempat produksi konsol baru tersebut, dari yang awalnya di Tiongkok ke wilayah Asia Tenggara.
Langkah ini diambil Nintendo menyusul keputusan Amerika Serikat (AS), yang akan menaikkan tarif impor barang elektronik buatan Tiongkok.
Â
Advertisement
Menaikkan Biaya Impor Barang
Pemerintah AS dilaporkan berencana menaikkan biaya impor barang dari Tiongkok hingga 25 persen. Kebijakan tersebut akan berdampak terhadap penjualan konsol gim, serta smartphone dan komputer.
Nintendo pun memutuskan mengganti tempat produksi agar mampu menjaga harga jual perangkatnya. Alasannya, dengan pajak yang tinggi, harga jual pun harus dinaikkan.
Sejauh ini belum ada konfirmasi dari Nintendo tentang laporan pemindahan tempat produksi ini.
(Din/Isk)