Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi dikabarkan tengah melakukan uji coba MIUI 10 berbasis Android Q. Sekadar informasi, MIUI kini merupakan salah satu UI Android yang paling terkenal dan banyak dipakai di dunia.
Meskipun banyak iklannya, harus diakui kalau MIUI menghadirkan pengalaman pemakaian yang nyaman bagi pengguna. Selain itu, MIUI juga mendapatkan update rutin dari pengembangnya.
Advertisement
Baca Juga
Kini, Xiaomi melakukan uji coba terhadap MIUI 10 yang berbasis pada sistem operasi paling anyar, Android Q.
Mengutip laman Gizmochina, Minggu (14/7/2019), dengan berjalan di Android Q, MIUI 10 ini akan mendapatkan fitur-fitur pada Android Q, misalnya fitur keamanan dan privasi milik OS paling anyar Google itu.
Tidak hanya itu, MIUI kemungkinan juga akan memiliki dark mode atau mode malam.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Beragam Fitur Anyar
Meski begitu, di Weibo tampaknya warganet Tiongkok tak begitu antusias dengan MIUI 10 yang berbasis Android Q ini. Pengguna di Tiongkok, utamanya Mi Fans, lebih memilih MIUI 11 ketimbang MIUI 10 yang berjalan di Android 10.
Pasalnya, layanan-layanan Google memang diblokir di Tiongkok. Tidak hanya itu, fakta bahwa MIUI 10 menghadirkan banyak fitur serupa yang ada di OS Android membuat pengguna jadi lebih senang dengan kehadiran MIUI versi terbaru.
Apapun itu, adanya update MIUI ke versi Android terbaru tentu membuat pengalaman memakai perangkat jadi lebih baik.
Advertisement
Janji Kurangi iklan Mengganggu
Pada sisi lain, Xiaomi dikenal sebagai salah satu perusahaan pembesut produk hardware, baik smartphone hingga perangkat pintar. perusahaan asal Tiongkok itu sebenarnya mulai merambah layanan internet dengan tampilan antarmuka besutannya, yakni MIUI.
Hal itu ditunjukkan dengan laporan terbaru yang menyebut Xiaomi berhasil mencatatkan pendapatan dari layanan internet sebesar 16 miliar yuan, dengan 10,1 miliar yuan berasal dari iklan.
Kendati demikian, model bisnis Xiaomi ini menuai protes dari sejumlah pengguna. Alasannya, iklan tersebut kerap muncul langsung di perangkat pengguna, melalui MIUI.
Xiaomi pun dilaporkan berencana untuk sedikit mengubah model bisnis ini. Pun diubah, seperti dikutip dari GSM Arena, Minggu (7/4/2019), Xiaomi tidak akan meninggalkan sepenuhnya model bisnis ini, melainkan hanya dilakukan modifikasi pada tampilan iklan.
Dari laporan, CEO Xiaomi, Lei Jun, sudah meminta pada tim MIUI untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Salah satu hal permintaan Lei Jun adalah mengurangi keberadaan iklan yang terlalu mengganggu dan tidak pantas.
Oleh sebab itu, iklan dipastikan masih akan muncul di MIUI para pengguna perangkat Xiaomi. Akan tetapi, keputusan untuk mengurangi iklan yang mengganggu disebut menjadi langkah tepat bagi perusahaan untuk memastikan kenyamanan pengguna.
(Tin/Isk)