Nvidia Pastikan Boyong Kompetitor Google Stadia ke Android

Nvidia mengumumkan GeForce Now akan segera hadir untuk platform Android.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 22 Agu 2019, 12:30 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2019, 12:30 WIB
CEO Nvidia, Jensen Huang
CEO Nvidia, Jensen Huang. Dok: wccftech.com

Liputan6.com, Jakarta - Setelah Google dan Microsoft menyiapkan rencana untuk menghadirkan platform gim berbasis cloud, giliran Nvidia yang dipastikan bakal melakukan hal serupa. Informasi ini diumumkan langsung oleh Nvidia beberapa waktu lalu saat gelaran Gamescom.

Dikutip dari Venture Beat, Kamis (22/8/2019), Nvidia memastikan akan menghadirkan GeForce Now untuk perangkat Android.

Perlu diketahui, GeForce Now merupakan platform yang memungkinkan penggunanya melakukan streaming dari akun Steam atau Battle.net ke perangkat lain.

Selain di Android, platform ini sebenarnya juga tersedia di Mac, PC, termasuk Nvidia Shield. Sayang, Nvidia tidak mengungkap lebih lanjut mengenai rencananya untuk menghadirkan GeForce Now ke Android.

Untuk sekarang, perusahaan asal Amerika Serikat itu hanya menyebut layanan itu segera hadir di Android. Meski belum ada detail lain, sejumlah smartphone premium dari LG dan Samsung disebut akan kompatibel dengan platform ini.

Mengingat platform ini akan menawarkan pengalaman mobile gaming optimal, Nvidia menyarankan para pengguna platform ini memakai kontroler bluetooth tambahan. Terlebih, beberapa gim memang tidak dapat dimainkan tanpa kontroler.

Sebagai bagian dari rencana ini, Nvidia dilaporkan telah bekerja sama dengan Softbank dan LG U+ untuk membawa layanan ini ke Jepang dan Korea, setelah hadir di Eropa dan Amerika Utara. Nvidia juga telah memperkuat peladen (server) di California dan Jerman dengan kartu grafis RTX.

Google Stadia Meluncur November 2019, Berapa Harga Langganan per Bulan?

Stadia
CEO Google, Sundar Pichai mengungkap layanan streaming gim berbasis cloud buatan Google, yakni Stadia. (Doc: MobileSyrup)

Terlepas dari Nvidia GeForce Now, Google juga telah memastikan akan merilis Stadia pada November 2019. Ada 14 wilayah yang kedapatan layanan ini, termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada.

Disebutkan, setidaknya sudah ada 31 judul gim dari 21 penerbit gim berbeda yang bisa dimainkan saat peluncurannya nanti.

Untuk harga, Google membanderol "Founder Edition" seharga USD 130 atau sekitar Rp 1,8 juta lengkap dengan perangkat starter kit (dongle Chromecast Ultra, joystick Night Blue), dan layanan premium selama tiga bulan untuk dua orang.

Sementara itu, Stadia Pro akan dikenakan biaya berlangganan US$10 (Rp 142 ribu) per bulannya. Jika dirasa masih terlalu mahal, Google berencana akan menawarkan layanan Stadia Base pada tahun depan.

Bukan Layanan Netflix Versi Gim

Stadia
Spesifikasi Google Stadia. (Doc: Google)

Lebih lanjut, Google Stadia bukanlah layanan streaming layaknya Netflix yang memungkinkan gamer berlangganan setiap bulannya dan memainkan gim di katalog layanan cloud tersebut.

Dijelaskan, untuk saat ini gamer yang berlangganan bakal bisa mendapatkan satu judul gim gratis, yakni Destiny 2.

Google juga mengatakan, gamer harus membeli gim di katalog Stadia--serupa di platform lain seperti PlayStation Network, Xbox Live, dan Steam--ketimbang menyewanya dengan harga eceran.

"Kami akan menjual gim-gim tersebut seperti toko gim digital lainnya," kata Google director of games, Jack Buser kepada The Verge.

(Dam/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya