Liputan6.com, Jakarta - Bulan ini ada dua smartphone berkamera 64MP yang meluncur di pasar smartphone Indonesia, yakni Realme XT dan Redmi Note 8 (dan Note 8 Pro).Â
Waktu peluncuran keduanya hanya berselang beberapa hari, tetapi keduanya setidaknya punya satu nilai jual utama yang sama: kamera 64MP.
Baca Juga
Pertanyaan pertama yang muncul adalah apakah fitur kamera ini hanya sekadar gimmick atau justru memang fitur yang betul-betul layak mendapat acungan jempol.
Advertisement
Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan Realme XT dari Tekno Liputan6.com berikut ini.Â
Isi boks
Realme XT yang kami uji memuat satu unit smartphone, satu unit pengisi daya berteknologi VOOC 3.0 + kabel USB Type C, satu unit card ejector, satu unit buku panduan, satu unit back case transparan, dan satu unit pelindung layar yang sudah terpasang pada unit smartphone.
Desain
Secara umum, desain Realme XT tidak jauh berbeda dengan anggota keluarga Realme 5 series yang lebih dulu tersedia di pasaran. Mereka semua mengusung form factor hampir seragam: dewdrop screen minim bezel.
Pada bodi depan pengguna akan menemukan layar super AMOLED seluas 6,4 inci pada resolusi 2340x1080 piksel. Rasio layar terhadap bodinya mencapai 91,9 persen dengan kerapatan 402 ppi. Layar ini sudah dibalut dengan Corning Gorilla Glass 5, yang menjanjikan perlindungan tahan banting dari ketinggian 1,6 meter.
Selain dewdrop screen, lengkungan bodi smartphone yang menjalankan ColorOS 6 berbasis Android Pie ini juga patut mendapat perhatian. Secara ergonomis, lengkungan itu membuat smartphone berukuran 158×75.2×8.6mm tersebut nyaman untuk digenggam. Bobotnya yang hanya 183 gram membuatnya terasa ringan.
Â
Di tepi kiri pengguna akan mendapati tombol volume dan card tray untuk kartu SIM dan kartu microSD. Di tepi kanan terdapat tombol power. Mereka yang terbiasa dengan desain deretan tombol pada satu tepi yang sama, mungkin akan memerlukan waktu untuk membiasakan diri dengan desain penempatan tombol Realme XT ini, tetapi rasanya ini bukan masalah berarti.
Beralih ke tepi bawah, pengguna akan menemukan satu port untuk USB type C, pengeras suara, dan satu port untuk earphone atau headphone 3.5 mm.Â
Sama seperti kebanyakan smartphone keluaran tahun ini, Realme XT mengadopsi sensor sidik jari terintegrasi dengan layar (in-display fingerprint sensor). Diklaim bahwa sensor ini mampu membaca sidik jari dalam waktu 0.34 detik.
Menurut pengalaman Tekno Liputan6.com, klaim itu bisa dikonfirmasi, asalkan pengguna menempatkan sidik jarinya pada posisi yang tepat pada sensor.Â
Terkadang ini memang menjadi masalah yang lazim ditemui pada sensor sidik jari terintegrasi pada layar. Namun, Realme XT sudah menyediakan solusi berupa tampilan visual sensor di layar, sehingga pengguna dapat menempatkan sidik jarinya tepat pada sensor itu dan membuka layar dengan cepat.Â
Advertisement
Bodi Belakang
Beralih ke bodi belakang, pengguna akan mendapati empat lensa kamera, yang terdiri dari lensa resolusi tinggi (64MP), sudut lebar (8MP), portrait (2MP), dan ultramacro (2MP).
Keempat lensa kamera itu berjejer secara vertikal, dengan lensa kamera 64MP ditempatkan paling atas. Tepat di sebelah kanan keempat lensa kamera disematkan lampu kilat, ikon lensa, dan jargon "AI Camera".
Realme menyebut desain bodi belakang ini dengan istilah "3D Glass Back Design Hyperbola Pattern". Warna yang tersedia adalah Pearl Blue dan Pearl White; unit yang kami uji berwarna Pearl Blue.
Kamera
Sensor kamera 64MP patut menjadi sorotan karena sensor yang digunakan adalah sensor Samsung GW1. Realme XT menjadi salah satu smartphone pertama di dunia yang mengusung sensor ini, yang pertama kali diperkenalkan Samsung pada bulan Mei 2019 lalu.
Dipadukan dengan ISOCELL Plus, sensor Samsung GW1 64MP ini menerapkan teknologi Tetracell 4-in-1 guna mengombinasikan empat piksel berdekatan menjadi satu piksel besar berukuran 1.6μm. Ketika modus resolusi 64MP diaktifkan, foto yang dihasilkan akan beresolusi beresolusi 9216×6912 piksel.
Kemudian sensor ultrawide angle menawarkan bidang pandang seluas 119 derajat. Bidang pandang itu kira-kira 50 persen lebih luas ketimbang bidang pandang pada lensa normal. Sementara dengan lensa ultramacro pengguna dapat memotret objek dengan jarak sekitar 4 cm dari lensa. Berikut ini foto-foto hasil jepretan Realme XT dalam beberapa modus yang berbeda, mulai dari resolusi tinggi 64MP hingga pada kondisi minim pencahayaan. Â
Objek pertama yang kami potret adalah makanan. Di sini kami memilih resolusi 64MP dan mengaktifkan fitur AI Scene Recognition. Fitur ini memungkinkan kamera Realme XT untuk melakukan penyesuaian setelan sesuai dengan objek yang terdeteksi oleh kecerdasan buatan.
Untuk memotret foto makanan, kamera Realme XTÂ mampu unjuk gigi dengan baik. Kami sempat mengira AI bawaan Realme XT akan memoles makanan ini dengan efek berlebihan, nyatanya tidak.
Selanjutnya kami menguji kemampuan lensa makro Realme XT dengan memotret diecast Hot Wheels dan es krim. Hasilnya lumayan, tetapi memang lensa ini tidak terlalu istimewa.Â
Kemudian kami memotret beberapa objek di luar ruangan yang lebih kompleks dengan beragam ukuran. Hasil jepretannya menurut kami sudah bisa memanjakan mata.
Â
Dengan menggunakan lensa kamera 64MP, menghasilkan foto dari objek di luar ruangan menjadi perkara yang mudah untuk dilakukan. Detail dan warna yang dihasilkan Realme XT yang dihasilkan cukup mendekati aslinya.
Selanjutnya kami kembali menguji lensa kamera 64MP, melakukan cropping pada hasilnya, dan membandingkannya dengan fitur 10x digital zoom bawaan. Hasilnya tampak seperti tiga foto di bawah ini.
Foto pertama merupakan hasil jepretan lensa 64MP. Foto kedua merupakan hasil jepretan 10x digital zoom pada jarak yang sama dengan foto pertama. Lalu foto ketiga merupakan hasil croppping dari foto pertama.Â
Ternyata, hasil cropping dari foto pertama lebih baik ketimbang hasil jepretan 10x digital zoom. Oleh sebab itu, untuk memotret objek yang agak jauh, disarankan untuk menyetel lensa 64MP dan melakukan cropping sesuai objek yang ditargetkan ketimbang memilih 10x digital zoom langsung.
Untuk lensa sudut lebar, diakui kami harus mengangkat topi. Lensa bersudut 119 derajat ini betul-betul mampu menampilkan performa luar biasa. Lensa ini terutama akan sangat cocok bagi mereka yang gemar memotret lansekap, alam, dan objek-objek lainnya yang mensyaratkan sudut lebar.
Kemudian performa modus malam (night mode) dari Realme XT juga melampaui ekspektasi kami. Foto berikut ini diambil dengan intensitas cahaya sangat minim, tetapi nyatanya Realme XT dapat menangkap gambar dan detail dengan cukup baik.
Hasilnya memang sedikit noise, tapi masih wajar sehingga tidak terlalu mengganggu.Â
Advertisement
Performa Hardware
Â
Di kisaran harga tiga jutaan, Realme XT menyasar pangsa pasar menengah ke bawah yang mendambakan spesifikasi berkelas. Dapur pacu Realme XT adalah chipset Snapdragon 712 yang dipadukan dengan GPU Adreno 616.Â
Di AnTuTu Benchmark, Realme XT mencatatkan skor senilali 178071. Terlepas dari skor ini, pengujian lain secara langsung tentu bisa merepresentasikan hasil lebih reliabel.
Untuk menguji performa Realme XT, kami memainkan beberapa judul gim. Judul-judul gim yang kami pilih adalah Alto's Odyssey, War Robots, Life After, Asphalt 8, dan Cyber Hunter.
Sejauh ini kami tidak menemukan kendala berarti ketika memainkan gim-gim tersebut di atas. Khusus Asphalt 8 dan Cyber Hunter, kami mencoba menyetel kualitas grafisnya ke setelan paling tinggi. Hasilnya, Asphalt 8 hanya dapat dimainkan di Realme XT pada kualitas medium (kedua tertinggi), sementara Cyber Hunter dapat dimainkan dengan setelan High Definition (ketiga tertinggi setelah Ultra HD dan Best).
Namun perlu ditekankan, Asphalt 8 dengan kualitas medium dan Cyber Hunter dengan setelan HD sama-sama sudah mampu memanjakan mata. Pada kualitas ini, kedua gim tersebtu dapat dimainkan tanpa hambatan.
Kami tidak mengalami lag selama memainkan gim-gim tersebut. Snapdragon 712 dan GPU Adreno 616 terbukti dapat menjalankan perannya dengan baik. Ditambah lagi, multitouch pada layar Realme XT memiliki respons sangat baik. Barangkali ini disebabkan oleh fitur HyperBoost 2.0 yang memang dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna ketika bermain gim.
Untuk pemakaian sehari-hari yang umumnya berkutat pada aplikasi media sosial, aplikasi perpesanan, dan on-demand video streaming, performa Realme XT tidak perlu diragukan lagi.Â
Baterai dan VOOC
Realme XT dilengkapi dengan baterai Lithium Polimer berkapasitas 4000mAh. Di atas kertas, daya sebesar ini bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari pengguna, terutama mereka dengan mobilitas tinggi.
Baterai ini dikombinasikan dengan teknologi pengisian daya cepat VOOC Flash Charge 3.0 20W 5V4A. Dengan teknologi ini, baterai Realme XT diklaim dapat diisi dari nol hingga seratus persen dalam waktu 1 jam 19 menit. Baterai berkapasitas 4000mAh ini menawarkan daya untuk standby time hingga 669.1 jam.
Advertisement
Kesimpulan
Setelah menguji Realme XT selama kurang lebih dua pekan, kami dapat menjawab pertanyaan terbesar dari artikel ini: kamera 64MP pada Realme XT bukan gimmick semata. Paduan ISOCELL Plus, GW1 64MP dan Tetracell 4-in-1 terbukti dapat menghasilkan foto-foto keren.
Ketersediaan beberapa modus, mulai dari sudut lebar hingga modus malam, juga menjadi nilai plus bagi foto ini. Namun memang ada kekurangan terutama pada modus makro yang performanya menurut kami tidak mengesankan.
Terlepas dari itu, kamera Realme XT sudah dapat mengakomodasi kebutuhan foto harian untuk diunggah ke blog dan media sosial ataupun kebutuhan mereka yang sedang mempelajari mobile photography secara serius. Kehadiran AI Scene Recognition juga memudahkan pengguna untuk mengambil foto dengan lebih baik.
Soal performa, hasil pengujian memainkan gim dengan setelan grafis tinggi juga mencatatkan kesan positif bagi kami. Dengan demikian, mereka yang gemar bermain gim mobile, mungkin dapat mempertimbangkan Realme XT.
Di samping itu, baterai berkapasitas 4000mAh juga menawarkan durasi pemakaian harian cukup panjang dan dapat diisi dengan cepat berkat teknologi VOOC 3.0.
Ringkasan Spesifikasi
Snapdragon 712
Adreno 616
ColorOS 6 (Android Pie 9.0)
64MP Quad-Camera
VOOC 3.0 20W
Desain kaca melengkung 3D
Gorilla Glass 5
Layar FHD+ Super AMOLED dengan Gorilla Glass 510nm
HyperBoost 2.0Â
SensorÂ
GPS/Beidou/Galileo
Light sensor
Proximity sensor
Magnetic induction sensor
Gyro-meter
Acceleration meter
Pedometer
G-Sensor
In-display fingerprint scanner (0,34 detik)
Konektivitas
USB Type-C
Wi-Fi WLAN 2.4G, WLAN 5.1G, WLAN 5.8G
Dual Nano SIM dedicated + MicroSD Card
realme Share
Bluetooth 5.0
3.5mm jack audio
Kamera Belakang
Wide angle 8MP f/2.25 aperture, 5p lens 1.12um 119°, support Super Nightscape
Main camera 64MP Samsung GW1 sensor Ultra Clear f/1.8 6P lens 1/1.72 sensor size, 0.8um 78.3° 10x digital zoom
Portrait 2MP f/2.4 1.75um, 6 portrait style Macro 2MP f/2.4 1.75um 4cm shooting distance
EIS enabled
Modus
normal shot/video/expert mode/time lapse/pano/portrait/nightscape/slow-mo/64M mode
Kamera depan
16MP f/2.0 Sony IMX471, 79° wide angle, 5p lens, EIS video, mode: normal shot/video/time lapse/pano/portrait
Video
4K video recording at 30fps
1080p HD recording at 30/60fps
720p HD recording at 30/60fps
Slow Motion up to 960fps
EIS for front and rear camera
(Why/Isk)
Advertisement