Liputan6.com, Jakarta - Oppo Reno2 resmi dirilis di Indonesia belum lama ini. Salah satu keunggulan Oppo Reno2 terletak pada kameranya.Â
Demi bertahan di tengah-tengah kompetisi di pasar smartphone Indonesia yang kian memanas, setiap perusahaan, tak terkecuali Oppo, mesti menyiapkan perangkat yang memang dapat diandalkan dan memikat pengguna yang menjadi targetnya.
Baca Juga
Kepala Bank Indonesia Sulsel: Uang Palsu UIN Makassar Sulit Dibedakan dengan Uang Asli
Siapa Ahli Ibadah yang Pahalanya Habis di Hari Kiamat? Buya Yahya dan Ustadz Khalid Ungkap Golongannya
Gagal di Piala AFF 2024, Shin Tae-yong Yakin Timnas Indonesia Akan Sukses di SEA Games dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Advertisement
Di kisaran harga Rp 7 jutaan, Oppo Reno2 menyasar pengguna di segmen kelas menengah ke atas, bersaing dengan beberapa merek dan model lainnya, seperti Huawei nova 5t dan Vivo V17 Pro. Soal harga, Oppo Reno2 memang dibanderol lebih mahal dari kedua model tersebut.
Lantas, apakah Oppo Reno2 yang antara lain mengandalkan kamera belakang dengan konfigurasi empat lensa dan fungsi berbeda-beda berpotensi merebut hati pengguna di segmen tersebut? Simak ulasan Tekno Liputan6.com berikut ini.
Desain
Selain kamera, desain menjadi salah satu aspek yang menjadi andalan Oppo Reno2. Secara garis besar, Oppo Reno2 berukuran 160 mm x 74,33 mm dengan ketebalan 9,5 mm. Bobotnya 189 gram saja. Rasio bodi terhadap layarnya mencapai 93,1 persen.Â
Untuk perlindungan layar, Oppo Reno2 mendapat dukungan Gorilla Glass 6, yang diklaim tahan 15 kali jatuh ke permukaan keras dari ketinggian satu meter atau lebih tinggi tanpa putus. Oleh sebab itu, bodinya terlihat mengkilat.
Tersedia empat pilihan warna, yakni Sunset Pink, Luminous Black, Sky White, Lake Green. Unit yang Tekno Liputan6.com ulas di artikel ini berwarna Sunset Pink. Di paket penjualan, tersedia pula back case berbahan kulit, yang juga berwarna pink.
Di bodi depan, kamu tidak akan menemukan lensa kamera depan sebab Oppo mengadopsi kamera depan dengan mekanisme pop-up.
Artinya, ketika kamera depan tidak digunakan, ia "disembunyikan". Ia hanya akan terlihat, jika menu kamera depan aktif. Desain kamera berteknologi pop-up ini menyerupai sirip hiu.
Beralih ke bagian bawah layar, kamu akan menemukan pemindai sidik jari yang tertanam di bawah layar (in-display fingerprint sensor), yang tengah menjadi tren belakangan ini.
Menurut pengalaman Tekno Liputan6.com, sensor mampu membaca sidik jari pengguna dengan cepat selama dia menempatkan sidik jarinya pada posisi yang tepat. Untuk memudahkan pengguna dalam menempatkan sidik jarinya, tersedia tampilan visual sensor di layar.
Di tepi atas kamu akan menemukan modul kamera depan yang mengadopsi mekanisme pop-up dan pengeras suara yang terpasang pada modul yang sama.Â
Lalu di tepi bawah kamu akan mendapati port untuk USB Type C dan audio 3,5 mm serta mikrofon.Â
Di tepi kiri kamu akan melihat tombol volume.
Kemudian di tepi kanan kamu akan menemukan tombol daya dan penampang kartu SIM dan micro SD.
Â
Advertisement
Kamera
Beralih ke bodi belakang, Oppo Reno2 dilengkapi kamera dengan konfigurasi empat lensa yang berjejer secara vertikal, masing-masing beresolusi 48 MP (kamera utama), 8 MP (sudut lebar), 13 MP (telephoto), dan 2 MP (mono).Â
PR Manager Opp Indonesia, pernah menjelaskan 6 fitur unggulan kamera Oppo Reno2 di tautan ini.Â
Secara garis besar, Oppo Reno2 mengusung 5x hybrid zoom dan 20x digital zoom. Fitur lainnya adalah ultra steady video, yang memungkinkan pengguna merekam video secara stabil.
Selain itu, ada pula perekaman video 1080p pada 60fps (frame rate per second), ultra dark mode, video bokeh, ultramacro, serta aplikasi edit video Soloop.
Â
Hasil Foto Lensa Normal dan Sudut Lebar
Dua foto di bawah diambil dengan lensa sudut lebar dan lensa normal (lensa utama). Terlihat bahwa tangkapan lensa sudut lebar menyajikan pemandangan lebih luas ketimbang lensa utama.
Â
Selanjutnya foto-foto di bawah ini adalah satu objek yang diambil dengan beberapa lensa berbeda.
Foto di atas diambil dengan lensa utama.
Foto di atas diambil dengan lensa sudut lebar.
Foto di atas merupakan hasil cropping dari foto lensa utama.
Foto di atas diambil dengan menggunakan 3,2x zoom. Hasilnya masih mengesankan karena zoom hingga 5x diproses secara hybrid. Lain halnya dengan zoom hingga 20x yang dilakukan secara digital.
Â
Advertisement
Hasil Foto Night Mode dan Ultra Dark Mode
Fitur unggulan lainnya adalah Ultra Dark Mode. Di sini Oppo membedakan Ultra Dark Mode dengan Night Mode. Ultra dark mode aktif secara otomatis pada kondisi pencahayaan di bawah 5 lux.
Sebagai gambaran, kondisi pencahayaan 1 lux kurang lebih sama seperti cahaya yang dihasilkan oleh satu batang lilin. Selain itu, fitur ultra dark mode ini hadir berkat NPU (Neural Processing Unit) dari chipset Qualcomm yang disematkan pada Oppo Reno2.
Foto di atas, meski diambil dalam kondisi gelap, dapat dibidik dengan night mode saja karena pencahayaannya masih di atas 5 lux.
Namun, dua foto di bawah diambil dalam kondisi sangat gelap dengan pencahayaan di bawah 5 lux, sehingga ultra dark mode aktif secara otomatis.
Hasil jepretan ultra dark mode di Oppo Reno2 benar-benar di luar dugaan karena hampir minim noise. Ini betul-betul sebuah lompatan besar dari Oppo yang meningkatkan performa kamera di produknya.Â
Hasil Foto Ultramacro dan Portrait
Untuk fitur ultramacro, Oppo memanfaatkan lensa yang sama dengan lensa sudut lebar, yang beresolusi 8MP. Dengan demikian, ini lebih tinggi ketimbang lensa makro pada kebanyakan smartphone lainnya, yang umumnya 2MP saja.Â
Â
Oppo menyebut jarak bidik terbaik untuk memotret makro di Oppo Reno2 adalah 2,25 cm. Klaim ini bisa dikonfirmasi dan hasilnya pun memuaskan, tetapi memang perlu waktu beberapa detik sampai lensa menemukan fokus terbaik pada jarak sedekat itu.Â
Selanjutnya, mengambil foto portrait baik dengan kamera depan maupun belakang bagi Oppo Reno2 adalah pekerjaan enteng. Â
Â
Â
Advertisement
Uji Video
Fitur ultra steady video ini memadukan giroskop, OIS (optical image stabilization) dan EIS (electronic image stabilization) yang menjanjikan perekaman video dengan mantap.Â
Untuk ultra steady video, kami menggunakan tiga skenario:
1. Berkeliling/bermanuver di atas kendaraan.
2. Berkeliling dengan cara berjalan kaki.
3. Menuruni tangga.
Pengalaman kami merekam video menggunakan tangan tanpa stabilizer tambahan pada tiga skenario di atas membuktikan bahwa fitur ini bisa diandalkan untuk merekam video secara stabil. Maka, kamu yang senang merekam video sambil berjalan, berlari atau berkendara, akan sangat terbantu oleh kehadiran fitur ini.
Kemudian fitur video bokeh memungkinkan perekaman video berfokus pada objek utama saja. Fitur ini disematkan baik pada kamera utama maupun kamera depan, yang dapat diatur secara live. Bagaimana hasilnya? Cukup memuaskan.
Satu-satunya kendala yang kami temukan adalah masalah fokus. Bila latar belakang objek utama terbilang kompleks atau berpindah-pindah secara konstan, Oppo Reno2 agak kewalahan mengaburkan latar belakang objek utama.Â
Untuk ukuran kamera smartphone, kekurangan pada fitur video bokeh ini sangat wajar. Namun tentu, ke depannya kemampuan fitur ini akan ditingkatkan seiring dengan perkembangan teknologi kamera smartphone.
Terakhir, video di atas diedit di aplikasi Soloop, yang telah terpasang sebagai aplikasi built-in di Oppo Reno2.
Uji Bermain Gim
Kami menguji Oppo Reno2 untuk memainkan beberapa gim HD, yakni Asphalt 9, Mortal Kombat, dan LifeAfter.Â
Uji bermain gim
Â
Â
Â
Â
Â
Selama memainkan gim-gim tersebut di atas kami tidak menemukan masalah berarti. Bahkan untuk Asphalt 9, kami memainkannya dengan setelan grafis tertinggi dan berjalan lancar. Paduan Snapdragon 730G, Adreno 618, RAM 8GB dan memori internal 256GB terbukti mampu menawarkan performa memuaskan.Â
Advertisement
Kesimpulan
Kurang lebih sebulan kami menggunakan Oppo Reno2. Kami sangat terkesan oleh kameranya.
Baik untuk memotret maupun merekam video, kemampuan kamera Oppo Reno2 sangat layak diacungi jempol, terutama ultra dark mode, ultra steady video, ultramacro dan video bokeh. Keempat fitur tersebut benar-benar melebih ekspektasi kami.
Desainnya pun elegan. Bagi mereka yang penasaran akan seperti apa desain ponsel futuristik, kamera dengan mekanisme pop up mungkin bisa sedikit memberi gambaran.
Untuk ukuran smartphone harga Rp 7 jutaan, apa yang ditawarkan oleh Oppo Reno2 sangat sebanding dengan kamera, desain, performa, dan baterai mumpuni. Buat kalian yang sedang mencari smartphone di bawah Rp 10 juta dengan kemampuan menyeluruh, Oppo Reno2 sangat layak jadi pilihan.
Spesifikasi Lengkap
Height: 16.0cm / 160.0mm
Width: 7.43cm / 74.3mm
Thickness: 0.95cm / 9.5mm
Weight: About 189gÂ
Â
Color: Luminous Black, Ocean Blue, Sunset Pink
Operating System: ColorOS 6.1, based on Android 9
Processor: Qualcomm SDM730G
GPU: Adrenoâ„¢ 618
Battery Capacity: 3915/4000mAh (Min/Typ)
RAM: 8GB
Storage: 256GB
VOOC Flash Charge: 3.0
Â
Size: 16.6cm (6.5'')
Touchscreen: Multi-touch, Capacitive Screen
Resolution: 2400 by 1080 pixels at 401 ppi
Colors: 16 million colors
Screen Ratio: 93.1%
Contrast: 1400000:1
Type: AMOLED on-cell
Brightness: Typical value 500nit
Â
Rear Sensor: 48MP & 8MP & 13MP & 2MP
Front Sensor: 16MP
Flash: Dual LED Flash
Aperture :
Front F2.0;
Main camera F1.7;
long focus secondary camera F2.4;
wide-angle secondary camera F2.2;
bokeh secondary camera F2.4
Sensor Size:
Main camera 1/2.0', 0.8um;
13M long focus lens 1/3.4' 1.0um;
8M wide angle lens 1/3.2' 1.4um;
2M bokeh lens 1/5.0', 1.75um
Features:
Rear 6P camera of 48MP, Digital zooming 20X, AI Noise Reduction, OIS+EIS ;
Front 5P camera of 16MP;
Camera Mode:
Photo, video, professional mode, panorama, portrait, night scene,
time-lapse photography, slow motion, etc.
Other Features: Photo Editing
Video:
Front: 1080P/720P@30fps
The rear cameras support up to 4K@30fps, 1080P @60fps/30fps, 720P@60fps/30fps;
The ultra steady video supports 1080p 60fps
The video dynamic zoom supports 1080P 30fps
Â
[Frequency 1]:
GSM: 850/900/1800/1900MHz
WCDMA: Bands 1/2/4/5/6/8/19
LTE FDD: Bands 1/2/3/4/5/7/8/18/19/20/26/28/32 LTE TDD: Bands 38/39/40/41
[Frequency 2]:
GSM: 850/900/1800/1900MHz
WCDMA: 850/900/1700/1900/2100MHz
LTE FDD: 700/800/850/900/1500/1700/1800/1900/2100/2600MHz
LTE TDD: 1900/2300/2496-2690/2570-2620MHz
[Frequency 3]:
GSM: 900/1800MHz
WCDMA: 900/2100MHz
LTE FDD: Bands 1/3/5/8
LTE TDD: Band 40
Â
SIM Card Type: Nano-SIM / Nano-USIM
GPS: Built-in GPS/A-GPS/Beidou/Glonass/GALILEO
Bluetooth: 5.0
WLAN Function: 2.4/5GHz 802.11 a/b/g/n/ac
OTG: Supported
NFC: Supported
Â
Gyro-meter
Light Sensor
E-Compass
Proximity Sensor
G-Sensor/Acceleration Sensor
(Why/Isk)
Advertisement