Liputan6.com, Jakarta - Google baru saja memperkenalkan Chrome versi M79 dengan sejumlah fitur baru. Salah satunya adalah fitur untuk mengantisipasi hacker mencuri akun Chrome yang kita miliki.
Fitur ini adalah pengembangan dari Password Checkup yang terlebih dahulu sudah tersedia di Chorme, yang berfungsi untuk memberitahu pengguna jika password mereka sedang tidak aman.
Advertisement
Baca Juga
Melalui menu Settings, Sync dan Google Services, kamu bisa mengontrol siapa yang mencoba masuk ke akun Chrome kamu. Demikian seperti dikutip dari Forbes, Jumat (13/12/2019).
Meskipun Google tahu kalau kamu tengah memasukkan password, namun mereka tidak akan benar-benar dapat melihat informasi login.
Bagaimana cara Google melakukannya?
Dalam postin-an di blog resmi perusahaan, Google menjelaskan, “Ketika kamu masuk ke sebuah situs web, Chrome akan mengirimkan salinan nama pengguna dan kata sandi yang dienkripsi dengan kunci rahasia yang hanya diketahui oleh Chrome. Tidak seorang pun, termasuk Google, dapat memperoleh nama pengguna atau password Anda kamu."
Untuk melakukan ini, Google pertama-tama mengubah kata sandi yang kamu masukkan menjadi apa yang dikenal sebagai 'hash' dengan memasukkannya melalui algoritma yang mengubahnya menjadi kumpulan huruf dan angka.
Misalnya seperti 855c3697d9979e78ac404c4ba2c66533. Jika password yang sama ada dalam 'tumpukan' aktivitas login Google yang sebelumnya dicuri, itu akan melalui algoritma 'hashing' serupa melakukan pencocokan.
Advertisement
Layanan Lain
Langkah ini akan menunjukkan password yang bocor tanpa harus melihat info login yang sebenarnya.
Ada layanan lain yang tersedia jika kamu tidak ingin login ke Google. Salah satu yang paling populer adalah haveibeenpwned.com. Yang harus dilakukan adalah memasukkan nama akun untuk melihat apakah password telah bocor atau tidak.
(Michael Alementa/Isk)