Liputan6.com, Jakarta - Dalam beberapa bulan terakhir, kasus penipuan yang mengatasnamakan Gojek membuat sejumlah pengguna layanan tersebut kehilangan uang. Dari sejumlah laporan, penipu memanfaatkan kelemahan pengguna untuk memperoleh akses one time password (OTP) miliknya.
Sejumlah kasus itu lantas menimbulkan pertanyaan mengenai keamanan sistem OTP yang dipakai Gojek saat ini. Menjawab hal tersebut, Chief Information Security Gojek, George Do, memastikan OTP merupakan metode yang sangat aman.
"Sebenarnya, OTP itu sangat aman dan sudah melalui sejumlah pengujian terus menerus. Asumsi yang mengatakan OTP itu lemah merupakan mitos," tuturnya di Jakarta, Kamis (23/1/2020).
Advertisement
Baca Juga
Untuk itu, lebih lanjut George mengatakan, sejumlah kasus penipuan yang melibatkan OTP merupakan hasil dari rekayasa sosial. Gojek sendiri menjamin keamanan pengguna menjadi prioritas utama perusahaan.
"Kami selalu mempertimbangkan segala opsi untuk terus melindungi pengguna. Yang paling penting, kami harus mengedukasi siapapun melindungi akunnya dari rekayasa sosial," ujarnya menjelaskan.
Sebelumnya, Gojek memang terus menggalakkan kampanye agar pengguna tidak membagikan kode OTP miliknya ke orang lain. Sebab, OTP merupakan verifikasi saat terjadi percobaan pergantian profil, yang disadari maupun tidak disadari pemilik akun.
Adapun beberapa fungsi OTP yang diterima nantinya dibutuhkan untuk mengganti PIN, nomor telepon, email, nama dan lain sebagainya pada aplikasi Gojek.
Gojek Samarkan Nomor Telepon Pengguna demi Keamanan
Gojek memperkenalkan fitur untuk melindungi keamanan nomor telepon pengguna. Fitur yang dimaksud adalah Penyamaran Nomor Telepon.
Fitur ini telah tersedia di layanan GoCar dan GoCar L. Kemudian nantinya akan dapat digunakan secara bertahap di layanan GoRide.
Dalam informasi yang disampaikan Gojek kepada para pelanggan via e-mail, fitur ini berfungsi untuk menjaga keamanan penyebaran nomor pribadi pelanggan.
Dengan fitur ini, tiap kali pelanggan berkomunikasi dengan mitra driver lewat telepon, nomor pelanggan maupun mitra driver akan disamarkan, demi menjaga kerahasiaan kedua belah pihak.
"Jadi enggak perlu khawatir jika pada proses pemesanan layanan, kamu menerima telepon dari mitra driver yang disamarkan lewat format +6221-XXXX," kata Gojek dalam penjelasannya.
Advertisement
Samarkan Nomor
Dengan fitur ini, nomor telepon secara otomatis akan diacak. Dengan begitu mitra driver akan memanggil nomor telepon yang telah disamarkan dan hanya valid dipakai di perjalanan tersebut.
Dengan penyamaran ini, nomor telepon asli baik milik pelanggan maupun mitra driver tidak akan terlihat. Untuk mencoba fitur ini, pelanggan harus memperbarui aplikasi Gojek mereka ke versi teranyar.
Selanjutnya, pelanggan menggunakan nomor ponsel yang terdaftar di aplikasi untuk menelepon mitra driver dengan menekan tombol "telepon" di halaman pemesanan.
(Dam/Ysl)