Peneliti Temukan Metode Desalinasi Air Laut Sederhana Bertenaga Surya

Sekelompok peneliti di MIT dan Tiongkok menemukan sebuah metode desalinasi air laut sederhana bertenaga surya.

oleh M Hidayat diperbarui 11 Feb 2020, 07:30 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2020, 07:30 WIB
Ilustrasi laut, air laut
Ilustrasi laut, air laut. Kredit: Julian Hacker via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Sekelompok peneliti di MIT dan Tiongkok menemukan sebuah metode desalinasi air laut--proses membuat tawar air laut--bertenaga surya sederhana, yang diterbitkan di jurnal Energy and Environmental Science.

Metode ini dapat menyediakan lebih dari 1,5 galon air minum segar per jam untuk setiap meter persegi area pengumpulan tenaga surya.

Oleh sebab itu, metode ini cocok diterapkan untuk menyediakan sumber air secara lebih murah dan efisien terutama di daerah-daerah pesisir yang belum terhubung ke sumber listrik untuk proses desalinsasi.

Dikutip dari Eurekalert, Selasa (11/2/2020), metode ini menggunakan beberapa lapis evaporator dan kondensor surya. Mereka disusun berbaris secara vertikal dan ditutup dengan insulasi aerogel transparan.

Kunci efisiensi

Seperti disebutkan sebelumnya, metode ini lebih efisien. Kunci dari efisiensi ini terletak pada cara kerja setiap tahapan dalam menghilangkan garam dari air.

Pada setiap tahapan, panas yang dilepaskan oleh tahapan sebelumnya tidak terbuang begitu saja, melainkan dimanfaatkan. Prototipe alat ini dapat mencapai efisiensi hingga 385 persen dalam mengubah energi surya menjadi energi penguapan air.

(Why/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya