Peneliti Rusia Temukan Cara Baru untuk Hasilkan Bahan Bakar Hidrogen

Peneliti Rusia menemukan cara baru untuk menghasilkan bahan bakar hidrogen.

oleh M Hidayat diperbarui 22 Feb 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2020, 08:00 WIB
FOTO: Kereta Api Hidrogen Pertama di Dunia
Kereta api bertenaga hidrogen pertama di dunia tiba di stasiun untuk memulai layanan komersial di Bremervoerde, Jerman, 16 September 2018. Kereta itu sendiri bebas emisi, tetapi produksi hidrogen melepaskan beberapa emisi. (AFP / Patrik STOLLARZ)

Liputan6.com, Jakarta - Hidrogen merupakan salah satu alternatif bahan bakar, yang dapat diekstraksi dari air dan udara. Pada proses kimia untuk melepaskan hidrogen dari air dan udara, diperlukan sebuah katalis.

Material yang dapat berperan menjadi katalis pada proses tersebut antara lain platnium atau molibdenum. Namun, keduanya merupakan material mahal.

Kabar baiknya, peneliti Rusia menemukan cara baru untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam penelitian yang terbit di jurnal Nanomaterials, direktur di Functional Nanomaterials di Science and Education Center di Immanuel Kant Baltic Federal University (IKBFU), Alexander Goykhman menemukan katalis alternatif dari molibdenum sulfida.

"Material ini lebih efektif dan lebih murah daripada molibdenum biasa. Jadi, kadar molibdenum untuk katalis ini dikurangi, sementara material sulfur mudah ditemukan dan sangat murah," ujar Goykhman dikutip dari Eurekalert, Jumat (21/2/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kerja sama dengan pusat penelitian nuklir

Goykhman menyebut material ini dibuat di Moscow National Nuclear Research University dan peneliti di IKBFU tengah meneliti sulfur untuk mencari tahu apakah sulfur memiliki parameter yang dibutuhkan atau tidak.

"Biasanya kami menumbuhkan struktur nano dan rekan-rekan kami di Moskow mempelajarinya. Namun dalam kasus ini, peran kami terbalik. Terlepas dari itu, strukturnya baik-baik saja dan sepenuhnya memenuhi ekspektasi kami. Kami telah berhasil mendapatkan yang terbaik untuk proses katalis molibdenum sulfida," kata Goykhman.

(Why/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya