Kota Tomohon Adopsi Solusi Smart City dari Qlue

Melalui aplikasi Qlue, masyarakat kota Tomohon dapat langsung melaporkan keluhan di lingkungan dan pelayanan pemerintah.

oleh M Hidayat diperbarui 21 Feb 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2020, 11:00 WIB
Aplikasi Qlue
Aplikasi Qlue

Liputan6.com, Jakarta - Kota Tomohon resmi mengadopsi solusi smart city dari Qlue yang bertujuan untuk meningkatkan layanan publik, memahami potensi wilayah, memantau kinerja aparatur pemerintah, membangun koordinasi antar sektor, hingga merumuskan kebijakan strategis.

Melalui aplikasi Qlue, masyarakat kota Tomohon dapat langsung melaporkan keluhan di lingkungan dan pelayanan pemerintah.

Turut hadir pada peresmian kemitraan ini Wali Kota Tomohon, Jimmy Feidie Eman dan Chief Commercial Officer (CCO) dan Chief Operations Officer (COO) Maya Arvini. Penerapan Qlue merupakan bagian dari tahapan Tomohon Smart City dan gerakan 100 Smart City yang diusung Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.  

Wali kota Tomohon, Jimmy Feidie Eman, SE, Ak, CA mengatakan Qlue hadir untuk meningkatkan kemampuan command center dengan memasang dasbor terintegrasi untuk menggabungkan berbagai data ke dasbor Qlue. 

 

Integrasi dasbor

Dasbor Qlue juga mampu mengumpulkan menganalisis, dan mengintegrasikan berbagai data antara lain data laporan warga, data wilayah administrasi, data klinik dan pelayanan kesehatan, data sekolah dan pendidikan, data tempat ibadah, data kantor pemerintahan, dan data jumlah penduduk di setiap kecamatan dan kelurahan di Tomohon. Data-data tersebut akan digunakan oleh pimpinan daerah untuk merumuskan kebijakan strategis.

Di sisi pelayanan publik, masyarakat Kota Tomohon dapat memangkas birokrasi dengan langsung menyampaikan baik keluhan di lingkungan mereka maupun pelayanan pemerintah langsung melalui aplikasi Qlue

"Pemerintah Kota Tomohon ingin membangun konsep pemerintahan yang akuntabel dan transparan dalam pilar smart government, sejalan dengan misi kami dalam program EMAS (E-government, Mengubah Wajah Kota, Akselerasi Pembangunan, dan Smart City)," ujar Jimmy.

 

84 persen penduduk Tomohon menggunakan ponsel

Sementara itu, founder sekaligus CEO Qlue, Rama Raditya, mengaku bangga bermitra dengan kota Tomohon dalam mewujudkan kota pintar.

"Data Biro Pusat Statistik Kota Tomohon menunjukkan sekitar 84 persen penduduk Kota Tomohon menggunakan ponsel; 57 persen dari jumlah tersebut memiliki akses ke internet. Kami berharap penduduk Kota Tomohon dapat memanfaatkan berbagai teknologi dan inovasi Qlue dalam layanan publik yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat," kata Rama.

Qlue juga mengembangkan sensor dan analisis video yang secara otomatis dapat mendeteksi wajah, mengklasifikasi dan menghitung jumlah mobil, plat nomor, jumlah orang, dan kemampuan lainnya yang disematkan di CCTV dan lampu pengatur lalu lintas. Solusi ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan, mengurai kemacetan dan peringatan secara otomatis bagi pelaku parkir liar melalui teknologi AI dan IoT.

"Qlue akan terus melakukan inovasi di berbagai kota di Indonesia untuk mempercepat perubahan positif dan mewujudkan Indonesia smart nation. Saat ini Qlue telah hadir di lebih dari 43 wilayah dan lebih dari 50 institusi lintas industri," ujar Rama.

(Why/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya