Tren Online Berperan Penting untuk Ekonomi Indonesia di Masa Pandemi

Perubahan kebiasaan masyarakat selama pandemi Covid-19 ini banyak membuka peluang lain yang dapat dieksplorasi

oleh M Hidayat diperbarui 23 Mei 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2020, 11:00 WIB
Ilustrasi ecommerce, e-commerce, toko online
Ilustrasi ecommerce, e-commerce, toko online. Kredit: athree23 via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama beberapa bulan ini berdampak terhadap banyak sektor. Salah satunya ialah sektor ekonomi.

Menyikapi hal ini, Presiden Komisaris SEA Group, Induk Perusahaan dari Shopee, Pandu P. Sjahrir, menyatakan optimismenya terhadap kondisi Indonesia pascapandemi Covid-19 kelak.

Pandu menilai, perubahan kebiasaan masyarakat selama pandemi Covid-19 ini banyak membuka peluang lain yang dapat dieksplorasi.

"Jadi dengan adanya pandemi ini semuanya berubah, seperti shock waves. Orang melakukan meeting sekarang pakai video call, belanja secara online, work from home (bekerja dari rumah)," ujar Pandu Sjahrir dalam keterangan tertulisnya.

Kebijakan work from home yang harus dijalani masyarakat beberapa bulan terakhir ini, menurut Pandu, akan mengubah perilaku serta kebiasaan masyarakat.

Pandu menyebut perubahan itu bersifat irreversible atau akan berlaku seterusnya. Hal itu juga termasuk kebiasaan untuk belanja dengan menggunakan platform online.

 

Momen untuk Dukung UKM

Presiden Komisaris SEA Group, Induk Perusahaan dari Shopee, Pandu P. Sjahrir
Presiden Komisaris SEA Group, Induk Perusahaan dari Shopee, Pandu P. Sjahrir

Lebih lanjut, Pandu melalui Shopee juga memanfaatkan momen saat ini untuk mendukung penuh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

"Sekarang ada program pemerintah, yaitu Gerakan Bangga Buatan Indonesia. Presiden minta kita semua platform eCommerce bersatu untuk bisa membantu UMKM yang selama pandemi ini kesulitan mencari pasar," kata Pandu.

Dia mengatakan, program ini merupakan bantuan utuh dan platform eCommerce siap membantu UKM untuk berjualan online tanpa biaya apa pun.

"Artinya, kita tidak akan membebankan biaya kepada penjual, karena kita ingin lebih banyak UMKM di masyarakat yang mau memanfaatkan platform karena berbelanja online akan menjadi trend masa depan," ujar Pandu.

 

Adaptasi dengan teknlogi digital

Selain itu, pria yang telah berinvestasi di Shopee sejak tahun 2014 itu mengatakan bantuan paling besar yang bisa diberikan kepada masyarakat terutama UMKM selama pandemi ini adalah pengetahuan mengenai wiraswasta dengan memanfaatkan teknologi.

Pandu juga meyakini masyarakat Indonesia akan mampu beradaptasi dengan teknologi digital.

"Orang Indonesia itu pintar, selalu saja ada yang bisa dijual dan sangat kreatif. Alhamdulillah penduduk kita muda-muda, jadi daya bekerja kita juga cukup bagus. Ini kesempatan kita, ini saatnya kita untuk menulis sejarah kita sendiri," kata Pandu menutup pernyataannya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya