Liputan6.com, Jakarta - Google berencana untuk mengungkap sejumlah fitur baru yang akan hadir di Android 11 pada 3 Juni mendatang. Namun, pengumuman fitur baru di Android 11 beta ini bakal ditunda.
Dalam sebuah kicauan di Twitter yang diunggah pada Jumat lalu, akun pengembang Android mengumumkan penundaan pengumuman Android 11.
Advertisement
Baca Juga
"Kami sangat bersemangat untuk memberitahu lebih banyak mengenai Android 11. Namun, saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk merayakannya. Kami akan kembali dengan lebih banyak informasi tentang Android 11, segera," kata Google, sebagaimana dikutip dari The Verge, Selasa (2/6/2020).
Meskipun Google tak secara langsung menyebutkan apa alasannya, The Verge menyebut hal ini karena banyaknya kota di Amerika yang diwarnai aksi protes, penjarahan, dan pembakaran.
Aksi Protes Meluas
Aksi protes di sejumlah kota di Amerika Serikat ini merupakan buntut atas kematian pria bernama George Floyd di Minnesota. Kerusuhan dan protes pun menyebar ke berbagai area lainnya.
Bahkan, The Bay area, tempat Google dan karyawannya berkantor juga terkena imbas konflik besar di San Jose dan Oakland pada malam saat Google menyebut acara tersebut.
Advertisement
Aksi Protes Kian Serius
Pemberontakan dan aksi protes tersebut menjadi sangat serius dalam beberapa hari terakhir.
Di mana, FBI tak hanya menerbangkan pesawat Predator tak bersenjata di Minneapolis, unggahan twit Presiden Trump mengenai penjarahan pun dihapus oleh Twitter karena dianggap memicu kekerasan.
Dengan kondisi saat ini, Google menyadari, pengguna pasti sangat bersemangat menantikan kehadiran fitur-fitur baru di Android 11. Namun, dalam tataran kemanusiaan, penundaan peluncuran Android 11 beta merupakan hal yang sangat masuk akal.
(Tin/Isk)