Liputan6.com, Jakarta - GoFood memastikan layanannya menerapkan enam protokol untuk memastikan keamanan makanan terutama di situasi pandemi. Langkah ini diambil sejalan dengan pedoman dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Adapun enam protokol ini merupakan turunan dari dua hal utama, yakni protokol kebersihan dan kesehatan yang mengacu BPOM, lalu hal utama lain adalah penerapan inovasi.
Untuk protokol pencegahan sendiri meliputi penggunaan masker, penyemprotan disinfektan secara berkala, pengecekan suhu tubuh mitra pengemudi, penggunaan segel makanan, stiker penjaga jarak kasir dan antrian, hingga menyediakaan tempat cuci tangan.
Advertisement
Baca Juga
"Kesehatan masyarakat adalah prioritas kami, bersama dengan mitra. Tentu saja kami mendukung dan berupaya mengikuti pedoman dari BPOM," tutur Head of Marketing GoFood, Marsela Renata, dalam keterangan resmi, Kamis (4/6/2020).
Untuk itu, menurut Marsela, GoFood juga terus berupaya memastikan informasi dan edukasi mengenai protokol itu tersampaikan pada seluruh mitra pengemudi maupun merchant. Karenanya, sosialisasi menjadi fokus pertama yang dilakukan GoFood.
”Kami terus edukasi mitra kami secara aktif dan konsisten, agar mereka tahu pedoman tersebut,” tegasnya. Renata juga mengatakan sosialisasi ini mengerahkan seluruh sarana komunikasi GoFood yang merupakan ekosistem dari Gojek.
Dukungan untuk Merchant dan Mitra Pengemudi
Lebih lanjut Renata menuturkan GoFood juga sudah memiliki digital tools untuk para merchant. Tidak hanya itu, mereka juga menyediakan masker, hand sanitizier, dan sabun ke 50 ribu mitra merchant.
Sementara dari sisi mitra pengemudi, GoFood memperkuat aspek kesehatan dan keamanannya dengan menyediakan posko aman. Lewat posko ini, mitra pengemudi akan dicek suhu tubuh secara berkala, mendapatkan paket sanitasi kesehatan, dan memperoleh disinfektan kendaraan.
"Gojek adalah layanan on-demand pertama yang menampilkan status tubuh dan status keamanan mitra," tutur Renata lebih lanjut.
Advertisement
BPOM Sudah Koordinasi dengan GoFood
Di sisi lain, Direktur Pengawasan Pangan Olahan Risiko Sedang dan Rendah pada Deputi Pengawasan Pangan Olahan BPOM, Emma Setyawati, mengatakan pihaknya memang berkoordinasi dengan GoFood berkaitan pedoman keamanan dan kesehatan makanan itu.
”BPOM telah membuat manajemen bagaimana menangani pangan ini saat dikonsumsi tetap aman. Mulai dari pihak produsen, distributor, jasa pengantaran, dan ada banyak yang dilibatkan,” ujarnya.
BPOM mengelola semua itu dalam satu buku panduan, yang dapat menjadi pedoman untuk sarana distribusi dan pengantaran. ”Virus Covid-19 itu termasuk cemaran biologi. Perlu diingat virus bukan ditularkan dari makanan, tetapi virus bisa hidup dari inang,” Emma menjelaskan.
(Dam/Ysl)