Liputan6.com, Jakarta - LinkedIn menyatakan akan menghentikan aplikasinya menyalin konten clipboard di perangkat iOS. Masalah ini menyebabkan aplikasi jejaring profesional itu menjadi sorotan sejak awal pekan lalu.
ZDNet sempat melaporkan bahwa LinkedIn mengklaim hal itu sebagai bug di aplikasi dan perusahaan menegaskan tidak menyimpan atau mengirimkan konten yang tersimpan di clipboard.
Baca Juga
Profil Nouman Ali Khan, Ustaz Terkemuka Amerika yang Kagum pada Perusahaan Kosmetik Indonesia
Gaya Duduk Pemain Timnas Indonesia Marselino Ferdinan Usai Cetak Gol Lawan Arab Saudi Jadi Inspirasi Pemotretan
Reaksi Penonton Drakor Usai Lihat Akting Chae Soo Bin Jadi Juru Bahasa Isyarat di When The Phone Rings
"Kami tidak menyimpan atau mengirimkan konten dari clipboard," kata Erran Berger, VP Engineering di LinkedIn, dikutip dari The Verge, Minggu (5/7/2020)
Advertisement
Temuan ini mengemuka berkat fitur privasi baru di iOS 14, yang saat ini dalam versi beta terbatas untuk pengembang.
iOS terbaru itu kini memberi tahu pengguna ketika suatu aplikasi menyalin sesuatu dari aplikasi atau perangkat lain. Hal ini menyebabkan pengguna dapat menemukan aktivitas mencurigakan dari aplikasi yang tampaknya menyalin konten clipboard.
Pengguna LinkedIn Learning Habiskan 7,7 Juta Jam untuk Belajar Keterampilan Baru
Pandemi Covid-19 telah membuat orang harus menyesuaikan diri dengan kondisi New Normal. Salah satunya dengan meningkatkan kapasitas diri dan belajar secara berkelanjutan.
LinkedIn dalam keterangannya menyebut, para profesional beradaptasi untuk bekerja dan berupaya mempelajari hal-hal baru seperti mengelola tim dari jarak jauh.
Sementara, pencari kerja mempelajari keterampilan baru dalam menghadapi pasar kerja yang sulit. Bagi pelaku usaha kecil dan menengah, mereka belajar cara menjalin hubungan dengan klien jarak jauh dan mempelajari cara melindungi keuangan di masa sulit.
Â
Advertisement
Meningkat pesat
Mengutip keterangan resmi Linkedin kepada Tekno Liputan6.com, Jumat (12/6/2020), disebutkan bahwa pada April 2020 pengguna LinkedIn Learning di seluruh dunia secara akumulatif menghabiskan waktu menonton konten edukatif selama 7,7 juta jam.
Jumlah ini meningkat tiga kali lipat dibandingkan pada Februari 2020 dan dua kali lipat dibandingkan Maret 2020. Peningkatan pesat ini terkhusus untuk manajer dan pencari kerja di industri rekreasi dan perjalanan, serta berlangsung saat pekerjaan dilakukan di rumah secara global karena pandemi.
Program keterampilan yang paling banyak diikuti adalah Zoom dengan peningkatan 6.086 persen, pekerjaan virtual dengan peningkatan 5.804 persen, dan telekomuting dengan peningkatan 5.705 persen.