Liputan6.com, Jakarta Pandemi Covid-19 yang telah melanda seluruh dunia termasuk Indonesia memunculkan sejumlah pola dan kebiasaan hidup baru, termasuk dalam hal penggunaan teknologi. Sebelum pandemi, ada beberapa teknologi yang jarang dilirik, namun begitu terjadi pandemi dan pembatasan sosial, orang-orang ramai menggunakannya.
Seiring dengan pesatnya teknologi itu, maka sudah seharusnya kita terbiasa dan beradaptasi, jika tidak ingin semakin ketinggalan. Berikut ini tren teknologi yang berkembang pesat di era pandemi dan tidak boleh kamu lewatkan begitu saja.
Baca Juga
Rayakan Keberagaman Budaya, Pemkab Banyuwangi Gelar Festival Kebangsaan Bertema 'Kembang Setaman Harmoni Nusantara'
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perkuat Kerja Sama Pengawasan Sektor Jasa Keuangan dengan Financial Supervisory Service (FSS) Korea
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Gencar Berikan Edukasi Keuangan ke Komunitas Keuangan
1. Teleworking
Advertisement
Teleworking adalah melakukan pekerjaan jauh dari tempat kerja pada umumnya, seperti kerja dari rumah atau work from home. Sejak pandemi melanda Indonesia, teleworking semakin populer. Komunikasi para pekerja kantoran berubah dari sebelumnya bertatap muka langsung dan rapat dalam satu ruangan, kini menjadi komunikasi jarak jauh memanfaatkan teknologi dan aplikasi-aplikasi telekonferensi. Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat pengguna aplikasi meningkat hingga 443 persen sejak terjadi pandemi.
Meskipun saat ini sudah memasuki New Normal, penggunaan aplikasi telekonferensi masih tinggi. Oleh karena itu, agar tetap terhubung dengan rekan kerja maupun klien, penguasaan aplikasi telekonferensi menjadi hal yang sangat penting di era saat ini. Selain Skype dan Zoom yang populer, kamu bisa menjajal aplikasi lain seperti Google Duo, Google Hangout, Cisco Webex, Lifesize, hingga Microsoft Teams.
2. Tele Education and Training
Bukan hanya aktivitas pekerja kantoran yang berubah, dunia pendidikan dan pelatihan pun mengalami perubahan signifikan. Perkembangan pesat teknologi internet dan aplikasi telekonferensi memungkinkan kegiatan belajar mengajar anak-anak Paud, TK, SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi dapat dilakukan tanpa tatap muka dan kontak fisik.
Sehingga, tidak hanya orang dewasa dan orang tua saja, para pelajar dan adik-adik kita juga dituntut untuk bisa lebih melek teknologi dan mampu mengoperasikan teknologi komunikasi yang ada saat ini agar tidak ketinggalan pelajaran. Begitu juga dengan mereka yang ingin mendapatkan sertifikasi keterampilan atau keahlian. Aksesnya semakin mudah karena ada pelatihan online.
3. Telemedicine
Kehadiran telemedicine menjadi jawaban masyarakat untuk kemudahan mengakses pelayanan kesehatan. Inovasi telemedicine dan aplikasi kesehatan memungkinkan pasien dapat berkonsultasi dengan dokter tanpa tatap muka, berbagi informasi kesehatan, memesan dan membeli obat, hingga mendapatkan data kesehatan tanpa harus pergi ke rumah sakit.
Beberapa rumah sakit dan startup bidang kesehatan di Indonesia kini telah menyediakan aplikasi dan konsultasi kesehatan secara online. Pembayarannya pun secara digital. Salah satunya adalah aplikasi kesehatan YesDok yang dapat diakses seluruh masyarakat Indonesia secara online dengan metode pembayaran menggunakan dompet digital DANA.
4. Online Shopping
Belanja online atau online shopping kini tidak lagi menjadi pilihan, namun sudah menjadi kebutuhan. Terlebih semakin ke sini, hampir semua kebutuhan masyarakat bisa dibeli secara online, dari perlengkapan rumah tangga, fashion, gadget, otomotif hingga kebutuhan pokok makanan sehari-hari. Transaksi pembayarannya pun semakin mudah sejak kehadiran dompet digital yang bisa mengisi saldo dengan cepat dan menyimpan kartu bank.
Jika ingin menghemat waktu dan tenaga, transaksi lebih cepat dan mendapatkan harga yang cenderung lebih murah, maka belanja online menjadi solusi nyata. Sebaliknya, bagi para pelaku bisnis, jualan online juga menjadi solusi bertahan di tengah pandemi saat ini. Terlebih banyak channel penjualan yang bisa digunakan mulai dari Marketplace, akun media social hingga dukungan e-commerce dan startup lainnya.
5. Hiburan Online
Hiburan online semakin berkembang di era pandemi saat ini. Orang-orang semakin lama menghabiskan waktu luangnya bersama gadget untuk menikmati film, musik, game, hingga wisata virtual. Untuk mendapatkan hiburan online secara lengkap, berlangganan aplikasi streaming dan memilih paket internet dengan kuota besar menjadi cara paling tepat untuk menghemat pengeluaran. Terlebih lagi kini banyak publik figur dan selebritis yang tampil di Youtube dan aplikasi streaming lainnya.
6. Pembayaran Digital
Pembayaran digital semakin tren di era pandemi ini. Banyak merchant-merchant di pusat perbelanjaan dan mall yang tidak lagi menerima transaksi tunai sebagai bagian dari protokol kesehatan dan upaya mencegah penyebaran virus. Metode pembayaran dengan aplikasi dompet digital dari smartphone menjadi cara yang paling dianjurkan karena minim kontak fisik dan lebih efisien tanpa repot-repot harus memberikan uang kembalian.
Sekarang saatnya #BikinJadiBiasa untuk melakukan transaksi non tunai, salah satunya adalah pembayaran dengan aplikasi DANA. Transaksi belanja apapun dengan DANA semakin praktis dan mudah karena DANA memiliki fitur Simpan Kartu Bank. Fitur ini membedakan DANA dengan layanan dompet digital lainnya karena pengguna tidak perlu khawatir jika saldo DANA kurang atau kosong sekalipun.
Fitur Simpan Kartu DANA bisa menyimpan kartu kredit maupun debit dari bank manapun di Indonesia yang sudah mendukung 3D Secure seperti Mandiri, BRI, BCA, BNI, UOB, hingga OCBC NISP. Jadi tidak perlu repot menyimpan banyak kartu dalam dompetmu dan bisa langsung melakukan pembayaran dengan kartu bankmu melalui aplikasi DANA.
Itulah sederet tren teknologi yang berkembang pesat di era pandemi. Yuk, manfaatkan dengan baik teknologi-teknologi di atas dan #BikinJadiBiasa supaya menjalani berbagai aktivitas lebih mudah, efektif, dan efisien.
Advertisement