EMTEK Group Jalin Kerja Sama dengan Telkomsat Manfaatkan Satelit Telkom

Tangara Mitrakom sebagai bagian dari EMTEK Group baru saja melakukan penandatangan kerja sama dengan Telkomsat yang merupakan anak perusahaan Telkom.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 24 Jul 2020, 17:35 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2020, 12:41 WIB
Sutanto Hartono, Managing Director EMTEK Group dalam acara penandatanganan kontrak kerjasama penyediaan layanan sewa transponder satelit PT Telkom Satelit Indonesia & PT Tangara Mitrakom. Liputan6.com/Agustinus Mario Damar
Sutanto Hartono, Managing Director EMTEK Group dalam acara penandatanganan kontrak kerjasama penyediaan layanan sewa transponder satelit PT Telkom Satelit Indonesia & PT Tangara Mitrakom. Liputan6.com/Agustinus Mario Damar

Liputan6.com, Jakarta - Tangara Mitrakom sebagai bagian dari EMTEK Group baru saja melakukan penandatangan kerja sama dengan Telkomsat yang merupakan anak perusahaan Telkom Group.

Melalui kerja sama ini, Tangara Mitrakom menunjuk Telkomsat sebagai penyedia layanan satelit. Bentuk kerja sama itu dilakukan dengan Tangara Mitrakom untuk menyewa transponder satelit milik Telkom, yakni Telkom-3S dan satelit Merah Putih dalam jangka waktu lima tahun.

"Dengan kerja sama ini, kami akan menggunakan jasa transponder Telkom untuk beberapa bisnis usaha EMTEK. Salah satunya adalah menyiarkan siaran TV, seperti SCTV, Indosiar, dan O Channel di seluruh Indonesia,” tutur Sutanto Hartono, Managing Director EMTEK Group dalam acara penandatanganan kerja sama di Jakarta, Jumat (24/7/2020).

Selain untuk kebutuhan siaran TV, transponder ini akan dimanfaatkan pula untuk mendukung penyiaran TV berbayar dari EMTEK Group, yakni NEX Parabola. Lalu, terakhir ada bisnis VSAT yang ditangani Tangara Mitrakom.

"Sebenarnya ini merupakan langkah awal dari kemitraan yang jauh lebih strategis, antara Telkom dan EMTEK. Dengan memadukan kedua layanan yang dihadirkan masing-masing perusahaan, kami bisa memberikan layanan yang komprehensif bagi masyarakat Indonesia,” tutur Sutanto melanjutkan.

Kebutuhan Penyiaran dan Satelit Akan Meningkat

Endi Fitri Herlianto, Direktur Utama Telkomsat. Liputan6.com/Agustinus Mario Damar
Endi Fitri Herlianto, Direktur Utama Telkomsat. Liputan6.com/Agustinus Mario Damar

Senada dengan Sutanto, Direktur Utama Telkomsat Endi Fitri Herlianto mengatakan kerja sama ini merupakan awal dari kolaborasi lain yang akan dilakukan di masa depan. Terlebih, kebutuhan akan penyiaran dan satelit akan terus berkembang.

"Jadi memang kebutuhan penyiaran dan satelit akan meningkat. Sebab, hanya satelit yang mampu menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Dengan demografi Indonesia yang berbentuk kepulauan, satelit menjadi teknologi yang menawarkan cost effective,” ucapnya.

Sebagai informasi, kerja sama Tangara Mitrakom dan EMTEK Group sebenarnya sudah mulai dilakukan sejak 1 Juni 2020. Kerja sama ini dilakukan setelah terjadinya kegagalan peluncuran Satelit Nusantara 2 sebagai pengganti satelit Palapa D.

Proses Migrasi

Satelit Palapa
Pemandangan satelit Palapa B-2 dari Space Shuttle Challenger setelah ditempatkan di STS-41-B pada tahun 1984. (Domain Publik)

Padahal, satelit Palapa D banyak digunakan oleh perusahaan TV untuk melakukan penyiaran. Karenanya, sejak bulan lalu, Tangara Mitrakom sudah mulai melakukan migrasi dengan metode Dual Illumination dari satelit Palapa D ke satelit Telkom Merah Putih.

Proses migrasi ini berlangsung selama dua bulan, sehingga migrasi penuh dapat dilakukan pada 1 Agustus 2020. Proses ini pun dilakukan tanpa mengganggu operasional layanan pada masyarakat.

"Ini momentum bagus, untuk memanfaatkan teknologi bagi masing-masing perusahaan,” tutur CEO Enterprise Business Telkom Group Edi Witjara.

Dia pun mengatakan Telkom Group memang terbuka untuk berkolaborasi dengan siapa saja.

(Dam/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya