Liputan6.com, Jakarta - Smartfren bekerja sama dengan Whale Cloud Technology untuk menggunakan AI (artificial intelligence) guna meningkatkan layanan pelanggan.
Whale Cloud adalah perusahaan yang menyediakan solusi software telekomunikasi dan industri, guna meningkatkan teknologi ZSmart Multi-Channel Campaign Management (MCCM).
Advertisement
Baca Juga
Teknologi ini merupakan solusi end-to-end yang memprediksi kebutuhan pelanggan. Dengan demikian, Smartfren bisa mengelola beragam program serta layanan pelanggan dengan cepat dan efektif.
Pasalnya kini Smartfren menjadi operator dengan pasar yang tengah berkembang. Jangkauan pasar yang luas jadi kunci, oleh karenanya penting untuk terus merangkul pelanggan lewat pemasaran multi-channel.
Smartfren sendiri sebelumnya telah bekerja sama dengan Whale Cloud untuk menghadirkan solusi serupa. Kini, anak perusahaan Grup Sinarmas ini kembali memperpanjang kerja sama.
Tingkatkan Respons atas Layanan Pelanggan
"Dengan menggunakan solusi ini, kami berharap dapat melibatkan lebih banyak pelanggan dan memberi program pemasaran yang lebih efektif, relevan, dan cerdas memanfaatkan teknologi AI atau machine learning," tutur CTIO Smartfren Jagbir dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Kamis (24/9/2020).
Dengan solusi ini, Smartfren mengklaim bisa meningkatkan kecepatan respon terhadap kebutuhan pelanggan di berbagai saluran.
Misalnya aplikasi MySmartfren, WhatsApp, email, SMS, USSI, call center, dan media sosial. Sistem ini juga meningkatkan relevansi atas pengalaman pelanggan.
Advertisement
Pastikan Jaringan Optimal Saat PSBB
Masih terkait layanan pelanggan, Smartfren beberapa waktu lalu memastikan jaringan 4G di Jakarta tetap optimal saat Pemprov DKI Jakarta meningkatkan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Sebelumnya operator yang tergabung di Grup Sinarmas ini menyelanggarakan optimasi jaringan dan secara intensif terus memantau perubahan trafik yang terjadi.
Adapun optimasi jaringan yang dilakukan Smartfren dengan menyesuaikan kapasitas jaringan di area yang memiliki trafik rendah, kemudian mengatur kembali route trafik data ke area yang memerlukan kapasitas lebih tinggi, sesuai kapasitas masing-masing.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan seluruh pelanggan Smartfren mendapatkan koneksi internet maksimal di mana pun mereka berada.
Bagi operator seluler, PSBB akan mengubah pola pergerakan orang dan hal ini menyebabkan titik kepadatan trafik data berubah menjauh dari area bisnis, perkantoran, dan wisata.
VP Technology Relation & Special Project Smartfren , Munir Syahda Prabowo, mengatakan, Smartfren siap dan terus mengoptimalkan jaringan agar kinerjanya bisa mendukung skema PSBB dari pemerintah.
"Jaringan Smartfren sudah 100 persen 4G, selalu dipantau secara intensif selama 24 jam dan dikelola secara dinamis. Jadi menyesuaikan pergerakan kepadatan trafik," kata Munir, melalui keterangan resmi Smartfren yang diterima Liputan6.com, Sabtu (12/9/2020).
Lebih lanjut, proses optimasi jaringan ini dilakukan terus menerus guna menjamin pelanggan mendapatkan kualitas maksimal saat sedang bekerja atau belajar dari rumah memakai aplikasi video conference.
(Tin/Ysl)