Liputan6.com, Jakarta - Smartfren baru saja meluncurkan dua paket unlimited terbaru. Kehadiran dua paket ini sekaligus bentuk antisipasi Smartfren dengan diperpanjangnya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah, sehingga kebutuhan layanan telekomunikasi diprediksi meningkat.
Kedua paket unlimited Smartfren kali ini diluncurkan dengan harga Rp 20 ribu dan 40 ribu. Paket 20 ribu berlaku 7 hari dengan FUP 7GB, sedangkan Rp 40 ribu berlaku 14 hari dengan FUP 14GB. Keduanya memiliki batas pemakaian wajar 1GB per hari.
"Dengan kehadiran dua paket baru ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan layanan data yang lebih terjangkau, menyesuaikan daya beli pelanggan," tutur Deputy CEO Smartfren , Djoko Tata Ibrahim, dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (26/4/2020).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Djoko, kedua paket unlimited ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen bekerja dan belajar dari rumah, termasuk kebutuhan berhubungan dengan keluarga di Ramadan tahun ini.
Dua paket ini sekaligus melengkapi dereta paket Smartfren Unlimited lain, mulai dari paket harian, paket mingguan, paket dwimingguan, hingga paket bulanan dengan beberapa opsi harga.
"Paket unlimited terbaru ini dapat diperoleh di outlet-outlet, Galeri Smartfren dan melalui aplikasi MySmartfren," tutur Djoko lebih lanjut. Kuota paket ini dapat digunakan untuk kebutuhan semua aplikasi, mulai dari chatting, gaming, dan streaming.
Nantinya, setelah mencapai batas pemakaian wajar harian (FUP), pelanggan paket Smartfren unlimited ini masih dapat menikmati internet dengan kecepatan 256kbps. Batas pemakaian wajar pun akan diperbarui setiap hari.
Jaringan Smartfren Siap Layani Pelanggan Selama Ramadan
Memasuki bulan Ramadan, Smartfren juga meyakinkan pelanggan kualitas jaringannya dapat melayani dengan baik. Menurut VP Technology Relations Smartfren Munir Syahda Prabowo, kenaikan trafik pada Ramadan ini diprediksi kurang lebih sama dengan Ramadan tahun lalu.
"Hanya saja jika pelanggan Smartfren tidak melakukan mudik karena pandemi Covid-19, kemungkinan yang terjadi adalah konsentrasi penyebaran pengguna tidak terfokus di beberapa kota tujuan mudik dan trafik data mungkin bisa mencapai 20 persen," tutur Munir.
Munir sendiri menjelaskan sejak diberlakukannya Work from Home (WFH), memang sudah ada kenaikan trafik sebesar 10 hingga 15 persen trafik layanan data Smartfren.
Sebagai bentuk antisipasi, Smartfren juga telah mempersiapkan secara teknis maupun operasional perusahaan selama Ramadan dan Lebaran. Operator seluler dalam grup Sinarmas ini melakukan pengaturan route traffic dan monitoring intensif dari Network Operation Center selama 7 x 24 jam.
"Kami juga menyiagakan tim khusus untuk gerak cepat ke lapangan jika terjadi gangguan. Hal ini disiapkan demi memastikan kenyamanan pelanggan saat menggunakan layanan internet dari Smartfren," tutur Munir menjelaskan.
(Dam/Ysl)
Advertisement