Liputan6.com, Jakarta - Angka Partisipasi Kasar (APK) perguruan tinggi di Indonesia pada tahun 2018 mencapai 31 persen. Sebagai perbandingan, Malaysia memiliki APK perguruan tinggi 38 persen dan APK di Singapura mencapai 78 persen.
Pada acara peresmian Universitas Siber Asia (UNSIA) belum lama ini pada 22 September 2020 lalu, Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin mengungkapkan, kuliah online merupakan salah satu cara untuk meningkatkan APK perguruan tinggi di Indonesia karena bisa diakses dari mana saja dan dengan biaya relatif terjangkau.
Di Indonesia, sejumlah perguruan tinggi sebetulnya telah menjalankan perkuliahan blended learning, yang memadukan kuliah online dan tatap muka. Hal itu dilakukan guna mendukung misi pemerintah dalam meningkatkan APK perguruan tinggi.
Advertisement
Baca Juga
UNSIA membuka 5 prodi unggulan, yakni S-1 Akuntansi, S-1 Informatika, S-1 Komunikasi, S-1 Manajemen dan S-1 Sistem Informasi. Perkuliahan di UNSIA memungkinkan mahasiswa mengakses materi belajar secara online dari mana saja, kapan pun, dengan pilihan jurusan yang diklaim banyak diperlukan oleh industri.
Rektor UNSIA, Prof. Jang Youn Cho, Ph.D, CPA dalam sambutannya mengatakan UNSIA diharapkan dapat membuka akses terhadap pendidikan tinggi di Indonesia secara luas.
"Dengan menerapkan sistem dan standar mutu Universitas di Korea Selatan dan Amerika Serikat, UNSIA diharapkan bisa memberikan kesempatan bagi angkatan muda di Indonesia untuk mengakses pendidikan tinggi yang berkualitas tanpa terhalang jarak dan waktu," kata Cho, dalam keterangan tertulis Pintaria, Rabu (10/7/2020).
Â
Bermitra dengan Industri
Pada praktiknya, UNSIA juga bermitra dengan berbagai asosiasi industri seperti Korean SMEs Association dan Korean Garment Manufacturer Association untuk memastikan kurikulum pendidikan sesuai dengan kebutuhan industri.
Pada kesempatan ini Pintaria turut serta dalam mendukung perkuliahan online di UNSIA, yakni menjadi mitra resmi UNSIA. Platform pendidikan online yang telah bekerja sama dengan belasan universitas lainnya tersebut merupakan mitra resmi pemerintah dalam program Kartu Prakerja. Ia telah berdiri sejak 2018 dan merekrut ratusan ribu siswa untuk para mitranya, baik mitra perguruan tinggi maupun lembaga pelatihan.
Sebelumnya Pintaria lebih banyak bermitra dengan perguruan tinggi di Jabodetabek dan Bandung untuk menyelenggarakan kuliah blended learning.
Terkini, siapa pun dari kota mana pun bisa mendaftarkan diri sebagai mahasiswa di UNSIA dengan biaya terjangkau, yakni Rp3 juta per semester, termasuk opsi skema cicilan. Perkuliahan semester ganjil 2020/2021 akan dimulai tanggal 26 Oktober 2020.
Advertisement