Liputan6.com, Jakarta - TikTok mengungkapkan telah menandatangani kesepakatan dengan Sony Music Entertainment. Kerja sama ini bertujuan memperluas perpustakaan musik di layanannya.
Baca Juga
Advertisement
Melalui kesepakatan itu semua pengguna TikTok bisa mengakses portofolio musik Sony, termasuk artis global seperti Beyonce, Martin Garrix, dan Harry Styles.
Dilansir Reuters, Selasa (3/11/2020), kesepakatan tersebut juga akan membuat Sony bisa menggunakan TikTok untuk mempromosikan artis-artisnya.
TikTok merupakan aplikasi berbagi video yang menjadi "rumah" bagi banyak konten viral di internet.
Sebelumnya, TikTok memiliki kerja sama serupa dengan beberapa pihak. Salah satunya kesepakatan selama beberapa tahun dengan platform musik untuk artis independen yang berbasis di Paris, Believe.
Pelarangan TikTok di AS Ditunda karena Gugatan Influencer
Pelarangan Tiktok di Amerika Serikat (AS) yang rencananya berlaku pada 12 November 2020 ditunda. Penundaan ini disebut terjadi karena gugatan hukum yang dilakukan oleh sejumlah influencer TikTok.
Dalam gugatannya, para influencer menyebut larangan terhadap TikTok akan merugikan bisnis mereka yang sebagian besar bergantung pada platform video asal Tiongkok itu.
Advertisement
Komentar TikTok
"Kami sangat tersentuh dengan dukungan dari para kreator di platform kami yang telah bekerja melindungi hak-hak mereka untuk berekspresi, karier mereka, dan membantu bisnis kecil selama pandemi ini," kata Interim Global Head TikTok, Vanessa Pappas, sebagaimana dikutip dari Ubergizmo.
Pappas menambahkan, pihaknya berdiri di belakang komunitas TikTok yang telah mengungkapkan suara mereka. "Kami berkomitmen untuk menyediakan rumah bagi para pembuat kreator (untuk terus berkreasi)," tuturnya.
(Din/Isk)