Square Enix Terapkan Kebijakan WFH Secara Permanen

Square Enix baru saja mengumumkan telah menerapkan kebijakan bekerja dari rumah untuk sebagian besar karyawannya.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 01 Des 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 01 Des 2020, 10:00 WIB
Final Fantasy VII Remake
Final Fantasy VII Remake. (Doc: Square Enix)

Liputan6.com, Jakarta - Square Enix baru saja mengumumkan telah memberlakukan kebijakan work from home (WFH) secara permanen untuk sebagian besar karyawannya. Kebijakan ini mulai diterapkan 1 Desember 2020.

Seperti dikutip dari Engadget, Selasa (1/12/2020), perusahaan akan membagi tempat kerja tiap karyawan, antara bekerja di rumah atau kantor. Setelahnnya, mereka diminta untuk bekerja setidaknya tiga hari dari tempat yang sudah ditentukan. 

Selain itu, apabila posisinya memungkinkan, karyawan diberi kesempatan setiap bulan untuk berganti tempat kerjanya antara di rumah atau kantor. Dengan kebijakan ini, pengembang dan publisher gim itu memperkirakan sekitar 80 persen karyawannya akan bekerja dari rumah.

Kendati demikian, Square Enix mengatakan memang ada beberapa posisi yang mengharuskan karyawan bekerja dari kantor. Hanya memang, mayoritas karyawan yang memenuhi syarat bisa mendapatkan kesempatan bekerja dari rumah, apabila mereka mau.

Kebijakan ini sendiri diambil perusahaan karena beberapa alasan. Salah satunya adalah kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pekerja, sekaligus memungkinkan karyawan mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan mereka.

Selain itu, kebijakan ini diharapkan dapat menarik lebih banyak talenta. Square Enix juga mengatakan kebijakan ini memungkinkan karyawan untuk lebih tahan menghadapi kejadian tidak terduga dalam bekerja, seperti bencana alam.

200 Ribu Karyawan Google Bakal Kerja Jarak Jauh hingga Juli 2021

Google
Kantor pusat Google di Mountain View. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Selain Square Enix, perusahaan lain seperti Google juga sudah menerapkan kebijakan serupa. 

 oogle berencana untuk mengizinkan 200.000 karyawan dan karyawan kontraknya untuk bekerja jarak jauh setidaknya hingga Juli 2021. Demikian dilaporkan oleh The Wall Street Journal.

Sebelumnya, sejumlah perusahaan teknologi telah mengumumkan rencana jangka panjang untuk memperbolehkan karyawan bekerja jarak jauh, karena pandemi Covid-19.

Google jadi perusahaan teknologi pertama yang mengizinkan karyawannya untuk bekerja jarak jauh hingga pertengahan tahun 2021.

Mengutip laman The Verge, Rabu (29/7/2020), CEO perusahaan induk Google Alphabet Sundar Pichai belum lama ini rapat bersama dengan sejumlah eksekutif perusahaan.

Juru bicara Google mengatakan, Pichai mengirimkan email kepada karyawan-karyawan untuk mengumumkan rencana kerja jarak jauh ini.

"Untuk memberikan karyawan perencanaan ke depan, kami memberikan opsi kepada karyawan yang tak perlu bekerja di kantor untuk bisa bekerja remote hingga 30 Juni 2021," kata Pichai dalam email-nya kepada karyawan.

Perusahaan Lain

Kantor Twitter Indonesia
Kantor Twitter Indonesia

Sebelumnya Twitter juga mengizinkan karyawan untuk bekerja dari rumah lebih lama. Hal ini seiring dengan kesiapan Twitter menjalani gaya hidup normal baru di masa pandemi Covid-19. Hal itu diketahui dari surat CEO Twitter, Jack Dorsey, kepada para karyawannya.

Dikutip dari The Guardian, Rabu (13/5/2020), Twitter mengatakan mereka merespons cukup cepat kondisi saat ini, dengan memungkinkan karyawan bekerja dari rumah. Hal terjadi karena perusahaan menekankan desentralisasi dan mendukung tenaga kerja terdistribusi yang mampu bekerja dari mana saja.

"Beberapa bulan belakangan kami membuktikan dapat melakukannya (kerja dari rumah). Jadi, saat karyawan kami berada dalam situasi yang memungkinkan bekerja dari rumah dan ingin melanjutkannya, kami akan melakukannya," tulis Chief HR Office Twitter, Jennifer Christie, lewat blog resmi Twitter.

Sebagai informasi, situs microblogging ini memang sudah mulai melakukan aktivitas bekerja dari rumah sejak 2 Maret 2020. Lalu pada 11 Maret 2020, aktivitas itu diwajibkan bagi seluruh keryawan.

Untuk itu, dengan pengumuman ini, Twitter mengatakan karyawan yang suka bekerja dari jarak jauh dapat melakukannya tanpa batas waktu. Sementara karyawan yang memang ingin kembali ke kantor, perlu menunggu setidaknya hingga September 2020.

Facebook malah mengizinkan karyawan kerja dari rumah secara permanen. Dalam sebuah rapat bersama staf yang ditayangkan melalui live streaming page Facebook-nya, CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan, ada kemungkinan, separuh dari karyawan Facebook bisa kerja dari rumah hingga 10 tahun ke depan.

"Sangat jelas bahwa Covid-19 telah mengubah kehidupan kita, termasuk cara kita bekerja. Dalam waktu-waktu ini, kerja dari jarak jauh akan menjadi tren yang terus tumbuh," kata Zuckerberg, sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari The New York Times, Selasa (26/5/2020).

(Dam/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya