Liputan6.com, Jakarta - Windows 10 disebut akan pensiun pada 2025. Sistem operasi besutan Microsoft ini pertama kali dirilis pada 2015, yang berarti saat ini sudah berusia 6 tahun.
Menurut halaman Kebijakan Siklus Hidup Windows 10 Home dan Pro, Microsoft akan mendukung setidaknya satu Windows 10 Semi-Annual Channel hingga 2025. Bisa dibilang, umur Windows 10 hanya tersisa empat tahun lagi.
Baca Juga
Mengutip Ubergizmo, Senin (14/6/2021), halaman tersebut juga mencantumkan tanggal pensiun Windows 10 pada 14 Oktober 2025.
Advertisement
Microsoft telah mengkonfirmasi awal bulan ini akan memamerkan versi Windows berikutnya pada tanggal 24 Juni. Belum jelas apa yang dimaksud Microsoft, apa mungkin cuma pembaruan desain atau memang Windows 11?
Jika benar usia Windows 10 hanya tersisa empat tahun lagi, kemungkinan besar Microsoft sudah mulai mengerjakan penggantinya.
Meskipun mungkin Windows 10 tidak akan diluncurkan dalam waktu dekat, setidaknya perusahaan dapat memberi gambaran tentang apa yang pengguna harapkan di masa depan.
Microsoft Akhiri Dukungan Adobe Flash di Windows 10 Pada Juli 2021
Sebelumnya, Microsoft menghentikan dukungan untuk Adobe Flash di sistem operasi terbarunya, yakni Windows 10.
Setelah Adobe resmi mematikan software Adobe Flash Player pada 31 Desember 2020, komponen plug-in Flash ini ternyata masih dapat dipakai di Windows 10.
Namun lewat update 21H1 untuk Windows 10 yang akan diluncurkan pada bulan depan, Microsoft akan secara resmi menghapus seluruh komponen Flash dari OS-nya.
Dilansir The Verge, Kamis (6/5/2021), Microsoft akan merilis pembaruan kumulatif Windows 10 versi 1507 Juli 2021 mendatang bernama "Update for the removal of Adobe Flash Player" yang menghapus komponen Flash.
Microsoft juga menggulikan tool untuk menghapus komponen Flash ini di OS Windows 8.1, Windows Server 2012, dan Windows Embedded 8 Standard lewat Monthly Rollup dan Security Only Update.
Seperti diketahui, Adobe Flash terkenal di akhir 90-an dan awal 2000-an karena mampu menjalankan aplikasi multimedia interaktif seperti gim atau program lain langsung dari situs web.
Namun, dengan kehadiran HTML5, WebGL, dan WebAssembly, Flash Player pun mulai ditinggalkan oleh banyak pengembang, dan terkenal rentan dalam hal keamanan.
Â
Advertisement
Dimatikan per 12 Januari 2021
Mengutip laman BBC, Jumat (1/1/2020), Adobe Flash dirilis pada tahun 1996. Saat itu Flash Player menjadi opsi paling populer bagi pengguna internet untuk streaming video atau main gim online.
Kendati demikian, kiprah Adobe Flash Player menguap seiring banyaknya masalah keamanan dan kegagalan transisi di era smartphone ini.
Dengan dimatikannya layanan Adobe Flash Player, perusahaan tak lagi menawarkan update keamanan untuk Flash.
(Isk/Ysl)
Â