Liputan6.com, Jakarta - Telkomsel menjadi operator seluler tercepat di Indonesia selama kuartal satu (Q1) dan kuartal kedua (Q2) tahun 2021. Namun secara ketersediaan 4G, cakupan Smartfren lebih luas.
Temuan itu diungkap dalam laporan Speedtest, situs penguji kecepatan internet dari Ookla, mengenai kinerja seluler dan ketersediaan 4G di Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Dalam riset tersebut, dikutip Selasa (7/9/20212), Speedtest menggunakan data dari Speedtest Intelligence untuk mengevaluasi kinerja seluler di Indonesia selama Q1-Q2 tahun 2021.
"Analisis kami memeriksa kecepatan seluler dan Ketersediaan 4G di tingkat negara dan penyedia jasa serta mencakup potret kinerja setiap 34 provinsi di Indonesia," kata mereka dalam blog resminya.
Speedtest menemukan, operator seluler tercepat di Indonesia selama Q1-Q2 2021 adalah Telkomsel dengan kecepatan median unduh tercepat sebesar 15,64 Mbps dan unggah tercepat yaitu 10,55 Mbps.
XL berada di peringkat kedua, diikuti IM3 Ooreddo, 3 dan Smarfren.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
4G Smartfren Paling Tersedia
Menurut Speedtest Consumer Sentiment, Telkomsel juga mempunyai Net Promoter Score tertinggi dengan -12,52.
Skor tersebut diikuti 3 di peringkat kedua untuk pengukuran kepuasan konsumen terhadap operator seluler mereka, lalu ada IM3 Ooredoo, XL, dan Smartfren.
Menurut Speedtest, perlombaan untuk ketersediaan 4G di Indonesia sangatlah kompetitif selama kuartal pertama dan kedua tahun 2021 dengan setiap penyedia utama setidaknya mencapai 87 persen.
"Tetapi, Smartfren — yang beroperasi khusus dalam 4G LTE — mencapai ketersediaan 4G tertinggi di angka 94,5 persen," tulis mereka.
Sementara itu, ketersediaan 4G IM3 Ooredoo berada di peringkat kedua yaitu 90,9 persen; diikuti 3 dengan 89,2 persen; XL dengan 87,8 persen; dan Telkomsel 87,3 persen.
Speedtest juga menemukan bahwa ketersediaan 4G di Indonesia beragam dari satu provinsi ke provinsi lainnya.
Advertisement
4G di Berbagai Wilayah Indonesia
Hampir semua provinsi, kecuali 10 wilayah, mencapai ketersediaan 4G antara 84,0 persen dan 89,0 persen, dengan empat provinsi menonjol dibandingkan yang lainnya dengan angka 89,0 persen.
Keempat provinsi itu adalah Kepulauan Riau (90,5 persen), Jawa Barat (89,8 persen), Banten (89,7 persen) dan Bali (88,7 persen).
Dikatakan dalam studi tersebut, provinsi-provinsi dengan kepadatan urban memang lebih tinggi menunjukkan Ketersediaan 4G yang lebih tinggi.
"Tetapi tidak selalu begitu keadaannya untuk provinsi-provinsi yang tidak urban dan tidak padat penduduk seperti Aceh yang mencapai Ketersediaan 4G sebesar 88,5 persen," tulis studi Speedtest.
Kalimantan Utara yang disebutkan sebagai provinsi dengan kepadatan penduduk terendah di Indonesia, memiliki ketersediaan 4G terendah selama Q1-Q2 2021 dengan 79,7 persen.
"Sulawesi Barat mempunyai Ketersediaan 4G terendah kedua di 80,1 persen. Kalimantan Tengah, Maluku Utara and Kalimantan Barat adalah provinsi-provinsi lainnya dengan Ketersediaan 4G di bawah 83,0 persen," kata Speedtest dalam laporannya.
Dibandingkan dengan negara lain, Indonesia memiliki angka ketersediaan 4G di Q2 2021 menurut Speedtest Intelligence mencapai 89,2 persen.
Korea Selatan berada di peringkat pertama dengan 95,7 persen ketersediaan 4G di Q2 2021, diikuti Singapura dengan 93,9 persen dan India 91,7 persen.
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Advertisement