Platform Berbasis Blockchain Lokal Hadir di TRON, Apa Itu?

Platform digital berbasis blockchain karya anak bangsa, AK12, tengah mempersiapkan untuk pindah jaringan dari NEO ke TRON.

oleh Iskandar diperbarui 28 Okt 2021, 16:30 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2021, 16:30 WIB
Blockchain
Ilustrasi Blockchain. Dok: catalysts.cc

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu platform digital berbasis blockchain karya anak bangsa, AK12, tengah mempersiapkan untuk pindah jaringan dari NEO ke TRON. Hal ini dilakukan untuk meingkatkan performa layanan.

TRON sendiri adalah platform terdesentralisasi berbasis blockchain yang mengusung sistem peer to peer (P2P), dengan tujuan membangun sistem hiburan konten digital. Hal tersebut memungkinkan pengguna membagikan konten dengan siapa saja dan kapan saja.

Advisor AK12, Abdus Shomad, mengatakan AK12 kembali bergairah sejak awal September 2021, hal ini bisa dilihat pada pergerakan transaksi pasar yang meningkat.

"Harganya pun mengalami kenaikan hingga 700 persen. Komunitas AK12 sangat antusias dengan kembalinya performance Ak12, sehingga banyak trader di luar sana menganalisis bahkan betanya-tanya menagapa token Ak12 bisa mencuat," kata Abdus dalam keterangannya, Kamis (28/10/2021).

Beberapa alasan AK12 memilih menggunakan jaringan blockchain TRON adalah karena salah satu fitur dan keunggulannya, yaitu memungkinkan penggunanya memegang kendali penuh atas data yang mereka miliki.

Nantinya pengguna dapat memilih untuk tidak memonetisasi data untuk suatu kepentingan. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Alasan AK12 Pilih TRON

Dengan begitu, hal yang tak diingingkan seperti kebocoran data dalam kasus Cambridge Analytica tidak akan terulang lagi.

Seperti yang diketahui, Cambridge Analytica kedapatan menggunakan data pengguna sekitar 50 juta akun Facebook secara ilegal yang digunakan untuk kampanye pemilihan Presiden Amerika pada 2014.

"Alasan lainnya adalah karena jaringan blockchain TRON juga lebih populer," ucap Abdus.

Selain itu, ia menginformasikan bahwa tim AK12 sedang mempersiapkan Project NFT Marketplace. NFT atau non-fungible token adalah salah satu tren jual beli karya seni secara digital terpopuler di tahun ini.

 

Prospek Project NFT

Pada dasarnya, NFT seperti barang kolektor fisik lainnya. Misalnya, kamu membeli sebuah lukisan, alih-alih menerima lukisan di atas kanvas untuk digantung di dinding, kamu justru akan mendapatkan lukisan tersebut secara digital dan dapat disimpan dalam perangkat digital.

Project NFT diklaim sangat menjanjikan ke depannya, maka dari itu AK12 juga memanfaatkan kesempatan ini untuk terus berkarya menjadi salah satu platform lokal berbasis blockchain yang berkualitas bagi masyarakat global.

Di sisi lain, Abdus mengungkapkan dalam waktu dekat ini AK12 akan melakukan swap token dari AK12 NEO menjadi AK12 TRON.

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya