Liputan6.com, Jakarta - Meta, induk baru Facebook cs, mengumumkan pihaknya memperketat kebijakan penanganan misinformasi seputar vaksin yang menarget anak-anak. Hal ini dilakukan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyetujui penggunaan vaksin Pfizer untuk anak usia 5-11 tahun.
Mengutip The Verge, Minggu (31/10/2021), Facebook sebelumnya membatasi misinformasi vaksin Covid-19 pada akhir 2020. Namun perusahaan tidak memiliki kebijakan khusus untuk menangani misinformasi terkait vaksin, untuk anak-anak.
Advertisement
Baca Juga
Terbaru dalam unggahan blognya, induk Facebook ini mengatakan, pihaknya bermitra dengan Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menghapus konten berbahaya terkait dengan anak-anak dan vaksin Covid-19.
Hal yang dituju termasuk di antaranya unggahan yang menyiratkan vaksin Covid-19 tidak aman, belum teruji, dan tidak efektif untuk anak-anak.
Selain itu, Meta juga akan memberikan peringatan in-feed dalam bahasa Inggris dan Spanyol sehubungan vaksin untuk anak-anak telah disetujui. Meta juga akan memberikan informasi lokasi ketersediaan vaksin yang bisa dipakai oleh anak-anak.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Informasi yang Dihapus
Ada pun klaim palsu seputar vaksinasi Covid-19 yang dihapus antara lain:
- Klaim vaksin Covid-19 tidak tersedia untuk anak-anak
- Klaim vaksin Covid-19 untuk anak belum diuji
- Klaim tentang hal lain selain vaksin Covid-19 dapat memvaksinasi anak-anak terhadap Covid-19
- Klaim vaksin Covid-19 tidak aman untuk anak-anak
- Klaim vaksin Covid bisa membunuh atau membahayakan bagi anak-anak
- Klaim vaksin Covid-19 tidak efektif dalam mencegah Covid-19 pada anak-anak.
Meta mengatakan, pihaknya akan terus memperhatikan tren yang muncul dan memperbarui kebijakan berdasarkan panduan dari otoritas kesehatan masyarakat.
Advertisement
Hapus 20 Juta Informasi Palsu Seputar Covid-19 dan Vaksinasi
Perusahaan mencatat, mereka menghapus 20 juta misinformasi seputar Covid-19 dan vaksin di Facebook dan Instagram sejak awal pandemi.
Angka-angka ini disebut-sebut bertentangan dengan dokumen internal yang bocor di kalangan media. Dokumen yang dijuluki sebagai Facebook Papers ini memperlihatkan betapa tidak siapnya platform media sosial ini dalam mengatasi misinformasi seputar vaksin Covid-19.
Jika Facebook lebih siap, mungkin pihaknya meluncurkan kampanye untuk memerangi misinformasi yang salah sejak awal pandemi, baik untuk anak-anak dan orang dewasa. Bisa juga Facebook menghapus lebih banyak konten palsu jika kampanye ini diterapkan sejak awal.
(Tin/Ysl)