Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka menyambut Presidensi G20 Indonesia, pemerintah meluncurkan portal resmi g20.org pada Rabu pekan ini, bersamaan dengan acara pembukaan rangkaian kegiatan tersebut.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan, dengan dimulainya Presidensi G20 Indonesia, maka diluncurkan juga portal keketuaan g20.org.
Baca Juga
"Dalam hal ini akan dikelola oleh Kementerian Kominfo. Kita harapkan nanti portal ini juga yang menjadi referensi informasi semua aktivitas dan kegiatan G20," kata Johnny.
Advertisement
Dikutip dari siaran pers, Jumat (3/12/2021), Menkominfo mengungkapkan bahwa di situs web tersebut, akan disediakan akses multilingual sesuai dengan bahasa yang digunakan oleh representasi anggota G20.
Sehingga, kata Johnny, portal tersebut tidak akan hanya tersedia dalam bahasa Inggris.
"Ini nanti kita akan siapkan, masih satu tahun ke depan. Kita akan mengikuti apa yang setidaknya, minimalnya sama dengan website-website dari G20 sebelumnya," kata Johnny.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Amplifikasi Pesan Kunci
Menurut Menkominfo, masyarakat juga diajak untuk dapat memahami dan mengamplifikasi pesan kunci Recover Together, Recover Stronger dari Presidensi Indonesia.
Hal inilah yang juga mendasari Kemenkominfo untuk menyediakan portal informasi, yang bisa digunakan sebagai referensi Keketuaan Indonesia dalam Forum G20.
Johnny menambahkan, ada lebih dari 150 kegiatan dalam rangkaian Presidensi G20 yang akan dilaksanakan di sembilan kota di Indonesia, dengan puncaknya adalah Leader Summit di akhir bulan Oktober 2022.
Selain itu, Kemkominfo juga mengupayakan dukungan 5G experience dan infrastruktur jaringan telekomunikasi 4G yang kuat, dalam setiap penyelenggaraan rapat penting G20.
"Sehingga kita berharap untuk pelaksanaan G20 ini bisa berlangsung lancar dan didukung dengan teknologi informasi dan komunikasi yang memadai," ujarnya.
Advertisement
3 Isu Prioritas di G20
Adapun, pemerintah memprioritaskan tiga isu prioritas dalam Presidensi G20. Mereka adalah isu kesehatan yang inklusif, transformasi digital, dan transmisi energi.
Berkaitan dengan isu transformasi digital, Johnny menyatakan Kementerian Kominfo akan membahas cross-cutting issue dalam Digital Economy Working Group dengan menekankan tiga agenda prioritas.
"DEWG ini ada tiga subject yang akan dibawa oleh Indonesia, yaitu konektivitas digital dan pemulihan pasca Covid-19, literasi digital serta cross-border data flow dan data free-flow with trust," kata Menkominfo.
"Saat ini ada tiga isu yang akan kita sajikan dalam pembahasan selama sidang Digital Economy Working Group G20," ia menambahkan.
Menurut Menkominfo, dalam Forum Sherpa Track, Finance Track, Engagement Group dan Working Group lain, isu transformasi digital juga menjadi bahan pembahasan.
Pembahasan tersebut baik soal transformasi digital di sektor keuangan dan perbankan, bank sentral, perdagangan dan e-commerce, kesehatan, maupun pendidikan.
(Dio/Isk)
Infografis Indonesia Terima Tongkat Estafet Presidensi G20
Advertisement