Startup Insurtech PasarPolis Tunjuk Mantan Eksekutif Amazon Jadi CTO

PasarPolis mengumumkan telah menunjuk mantan eksekutif Amazon, Rajesh Kumar, sebagai CTO baru mereka

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 11 Feb 2022, 19:00 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2022, 19:00 WIB
Ilustrasi Asuransi
Ilustrasi asuransi (Gambar oleh kalhh dari Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Platform insurance technology (insurtech) PasarPolis menunjuk Rajesh Kumar sebagai Chief Technology Officer (CTO) di perusahaan tersebut.

Rajesh Kumar sebelumnya menjabat sebagai eksekutif di perusahaan teknologi Amerika Serikat, Amazon, dan menangani Software Development selama lebih dari 10 tahun. Sebelumnya ia juga sempat berkarir di Makemytrip.com.

Dalam keterangan persnya, Rajesh mengatakan ia melihat peluang yang besar bagi teknologi untuk menjadi solusi dari beragam permasalahan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Di antaranya untuk melindungi aktivitas keseharian masyarakat melalui proses berasuransi yang lebih mudah, cepat, dan menyenangkan.

"Pengalaman membeli asuransi secara psikologis sangatlah berbeda dibandingkan ketika membeli sebuah barang konsumtif bahkan ketika menabung sekalipun," kata Rajesh, dikutip Jumat (11/2/2022).

Menurutnya, hal ini karena konsumen tidak langsung memegang produk fisik di tangan atau manfaat instan. Apalagi, proses mulai dari pembelian hingga klaim, seringkali tidaklah mudah.

"Hal ini mengurangi potensi dampak besar asuransi yang dapat menjadi game-changer dalam kehidupan seseorang, apalagi ketika tengah menghadapi krisis," Rajesh menambahkan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Persepsi Soal Asuransi

Rajesh Kumar, CTO PasarPolis (Dok. PasarPolis)
Rajesh Kumar, CTO PasarPolis (Dok. PasarPolis)

Rajesh mengatakan, tantangan untuk mengubah persepsi yang salah terhadap asuransi nyatanya sulit untuk dirubuhkan secara konvensional, sehingga kehadiran teknologi insurtech hadir membawa perubahan positif.

Ia menambahkan, sebagai salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia,menghadapi permasalahan di Indonesia dengan skala yang begitu besar akan lebih rumit dan bahkan tidak mungkin, jika tidak memanfaatkan teknologi.

Namun, menurut Rajesh, sebagian besar startup di Indonesia didirikan oleh anak bangsa yang memiliki kearifan lokal sangat baik.

Sehingga, akan lebih mudah bagi perusahaan untuk memahami kultur, perasaan, hingga ketertarikan masyarakat dan pada akhirnya, memperoleh kepercayaan mereka terhadap produk atau layanan yang ditawarkan.

Rajesh mengungkapkan, alasan itulah yang semakin menyakinkannya untuk bergabung dengan PasarPolis.

 

Kunci Utama Mempopulerkan Produk Asuransi

Asuransi online/unsplash helloquance
Asuransi online/unsplash helloquance

Rajesh mengatakan, akan menghadirkan asuransi yang dapat diterima, melalui proses adaptasi model teknologi yang sudah sukses di negara lain, serta tetap memperhatikan keunikan masyarakat Indonesia.

Menurut Rajesh, melalui kedua proses itu, "menghadirkan asuransi sebagai produk perlindungan yang dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat serta dapat dipercaya merupakan fokus utama saya."

Rajesh melanjutan, kunci utama dari mempopulerkan produk asuransi yang seharusnya menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat dimulai dari produk yang berkualitas.

Dia mengatakan, hal yang baik berawal dari produk yang baik, dalam hal ini produk lebih mudah diakses, terjangkau dari sisi biaya dan proses yang lebih cepat dan efektif mulai dari pemilihan produk hingga klaim.

"Apabila pelanggan merasa puas dengan produk yang ditawarkan dari hulu ke hilir, maka akan tercipta pengalaman berasuransi yang menyenangkan," imbuh Rajesh.

"Harapannya, kami berharap kesenjangan asuransi di Indonesia dan Asia Tenggara dapat teratasi, dan dengan demikian akan terbentuk kepercayaan utuh akan produk asuransi yang dicintai oleh seluruh konsumen," pungkasnya.

(Dio/Isk)

Infografis Cara Hindari Jeratan Pinjol Ilegal

Infografis Cara Hindari Jeratan Pinjol Ilegal
Infografis Cara Hindari Jeratan Pinjol Ilegal (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya