Tencent Blokir Permanen 450.000 Pemain PUBG Mobile

Liputan6.com, Jakarta - Tencent Games baru saja mengumumkan telah memblokir secara permanen sekitar 459.812 akun pemain PUBG Mobile karena berbuat curang di dalam gim.

Adapun angka tersebut ini terkumpul mulai dari 2 hingga 8 September 2022 pekan lalu. Aksi pemblokiran permanen ini diumumkan perusahaan lewat akun Twitter PUBG Mobile.

🚨 #PUBGMOBILE #BanPan Report 🚨From 9/2 to 9/8, we permanently suspended 459,812 accounts and 6,678 devices.During week 35, we removed 1,900 online cheat ads with 13,686,385 followers and views.Report online cheat ads: https://t.co/I2YOfrq56dhttps://t.co/YdeCgfdOcr pic.twitter.com/ibu6vNxr2U

— PUBG MOBILE (@PUBGMOBILE) September 11, 2022

Bagi kamu yang suka main gim, cheater atau pemain berbuat curang menggunakan program khusus memang marak muncul di berbagai gim, termasuk di PUBG Mobile.

Walau begitu, Tencent Games tidak bergeming untuk menangani masalah cheater di dalam gim-gim buatan mereka.

Pada Agustus 2022, perusahaan meng-update sistem anti-cheat terkini bernama Fog of War. Sistem ini menargetkan pemain yang menggunakan pakai wallhacks saat bermain.

Dengan program wallhacks ini, pemain dapat dapat melihat posisi lawan walau terhalang tembok atau lainnya.

Setelah menemukan cheater tersebut, anti-cheat baru Tencent tersebut akan menonaktifkan visibilitas dalam game mereka selama pertandingan dan melarang mereka setelahnya.

Sementara sebagian besar pemain yang diblokir akunnya karena menggunakan cheat sinar-X, beberapa akun lainnya pakai speed hack, auto-aim, modifikasi area damage, dan masih banyak lagi.

Tak berhenti memblokir akun cheater di dalam gim, Tencent mengejar posting media sosial di Facebook, Instagram, TikTok dan YouTube yang menampilkan 'bagaimana caranya berbuat curang'.

Tencent juga memblokir 1.900 iklan cheat online dengan jumlah 13.686.385 follower dan views. Ini sebuah angka cukup besar, dan bukti perusahaan menganggap serius kecurangan di PUBG Mobile.

Komunitas PUBG Mobile Indonesia meriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 dengan menggelar berbagai acara.

Adapun acara tersebut meliputi, kompetisi seru antar pembuat konten, kompetisi internasional, hingga donasi untuk para veteran Indonesia.

Sebagai penutup acara meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-77, komunitas PUBG Mobile menyerahkan donasi sebesar Rp 30 juta untuk para veteran di Tanah Air.

Rangkaian acara bertajuk #77MerdekaDinner ini tidak hanya untuk merayakan HUT RI, tetapi juga sebgai bentuk penghormatan kepada para veteran Indonesia.

Lewat program donasi digagas oleh komunitas PUBG Mobile Indonesia melalui platform Saweria, terkumpul dana total sebesar Rp 30 juta.

"PUBG Mobile menjadikan perayaan HUT RI ke77, sebagai momen penting untuk bentuk empati dan kepedulian; serta apresiasi kepada para veteran atas jasa mereka selama ini," kata Country Manager of Tencent Games Indonesia, Elvarica Noviyanti di siaran persnya, Minggu (11/9/2022).

Elva juga berterimakasih kepada para konten kreator PUBG Mobile yang melakukan live streaming untuk menghibur komunitas sehingga banyak dari mereka yang ikut berdonasi.

“Ini merupakan bentuk kepedulian komunitas PUBG Mobile Indonesia terhadap para pahlawan yang telah membawa kemerdekaan bagi kita semua," ujar Elva.

Selain penyerahan bantuan donasi, Kriswiyanto Muliawan, selaku Kepala Yayasan Sahabat Veteran Indonesia juga ikut menyampaikan kesan pesan kepada para generasi muda penerus bangsa mengenai semangat perjuangan.

“Yang saya senang ini (Komunitas PUBG Mobile) kan berisi anak muda. Oleh sebab itu saya tidak pernah percaya pada perkataan orang tentang anak muda tidak memiliki kepedulian terhadap para veteran," tutur Kriswiyanto.

Kriswiyanto juga mengatakan bahwa selama pandemi ini, Yayasan SaVe juga sempat kesulitan untuk melakukan berbagai kegiatan yang biasanya mereka lakukan.

Meskipun begitu, dia mengaku penyerahan donasi secara offline yang dilakukan oleh Komunitas PUBG Mobile ini adalah yang pertama di masa pandemi.

“Untuk penyerahan donasinya terus terang setelah dua tahun, ini adalah yang pertama offline karena biasanya penyerahan donasi kami terima secara online. Meskipun kondisi sudah mulai membaik, tetapi kita tetap harus berhati-hati,” kata Kriswiyanto.

(Ysl/Isk)