Apple Gandeng Alibaba untuk Apple Intelligence di iPhone, Akankah Mampu Saingi Huawei dan Xiaomi?

Liputan6.com, Jakarta - Apple disebutkan telah menjalin kemitraan  dengan Alibaba untuk mengintegrasikan layanan kecerdasan buatan (AI) ke dalam iPhone yang dipasarkan di China.

Langkah ini diyakini sebagai strategi untuk meningkatkan daya saing iPhone 16 series di tengah ketatnya persaingan dengan merek lokal, seperti Xiaomi, Huawei, dan Oppo.

Hingga kini, fitur Apple Intelligence belum tersedia di iPhone 16 series, dan berdampak besar pada penurunan angka penjualan HP Apple tersebut di China.

Sementara itu, pesaingnya seperti Huawei, Xiaomi, dan Oppo sudah membekali perangkat HP mereka dengan fitur AI dapat digunakan langsung oleh konsumen, menjadikannya lebih menarik ri mata pasar lokal.

Ketua Alibaba, Joseph Tsai, mengonfirmasi kabar kemitraan ini. “Mereka berbicara dengan perusahaan di China. Akhirnya mereka memilih berbisnis dan menggunakan AI kami di iPhone mereka,” katanya, dikutip dari The Verge, Selasa (18/2/2025).

Pengumuman ini tidak langsung mengakhir spekulasi tentang perusahaan teknologi China mana yang akan menjadi mitra utama Apple dalam menghadirkan AI di iPhone.

Kabarnya, Apple telah menguji model AI dari Tencent, ByteDance, hingga DeepSeek—salah satu model AI bikinan startup asal China yang tengah menjadi perbincangan global.

Walau begitu, Apple masih membuka epeluang kemitraan dengan perusahaan teknologi lainnya. Menurut laporan The Information, Apple juga bekerja sama dengan Baidu.

Kabarnya, kedua raksasa teknologi tersebut mengembangkan fitur pencarian bertenaga AI dapat menangani gambar dan teks lebih canggih. Selain itu, Apple juga sedang meningkatkan kemampuan Siri di China agar lebih responsif dalam berinteraksi dengan pengguna lokal.

Berbeda dari pasar global, layanan AI di China wajib mendapatkan persetujuan dari pemerintah sebelum akhirnya bisa dipakai secara luas oleh konsumen.

The Information melaporkan, Apple dan Alibaba telah menyerahkan materi diperlukan kepada regulator setempat untuk mendapatkan izin operasional.

Sementara di luar pasar China, pengguna iPhone sudah bisa menikmati berbagi fitur Apple Intelligence dan ChatGPT dari OpenAI.

Namun, masih belum jelas apakah kolaborasi Apple dan Alibaba ini akan mengikuti model serupa atau disesuaikan dengan kebutuhan dan regulasi China.

Apple disebutkan bakal mengumumkan produk baru pada 19 Februari 2025. Walau belum dikonfirmasi, banyak pihak meyakini perusahaan merilis iPhone SE 4 pada tanggal tersebut.

Namun, sebuah kabar mengejutkan datang dari penamaan iPhone SE 4. Kabarnya, Apple bakal pakai nama baru untuk HP tersebut.

Dilansir laporan Mark Gurman dari Bloomberg, Senin (17/2/2025), mengonfirmasi rumor tentang Apple mungkin akan menggunakan nama iPhone 16E untuk lini ponsel terjangkaunya.

Spekulasi ini semakin menguat setelah CEO Apple, Tim Cook, baru-bari ini mencuit di X (dulunya Twitter).

"Bersiap untuk bertemu anggota keluarga terbaru," tulis bos Apple disertai dengan video pendek yang menampilkan logo perusahaan. Tidak lupa, Tim Cook menyertakan pula tagar Apple Launch.

Jika benar, ini menjadi langkah besar dalam strategi Apple karena iPhone SE dikenal sebagai varian murah dari lini iPhone di pasaran saat ini.

Namun, laporan Gurman menyebutkan, ponsel ini sudah dibekali prosesor serupa dengan iPhone 16 dan sudah mendukung fitur Apple Intelligence dengan RAM 8GB.

Dibekali hardware setara dengan iPhone 16, wajar jika Apple meninggalkan nama SE dan menyelaraskannya dengan seri iPhone baru.

Hal lain yang menarik perhatian fans Apple adalah tentang harga iPhone SE 4 atau iPhone 16E. Jika rumor ini benar, ponsel tersebut kemungkinan bakal sejajar dengan iPhone 15 saat debut.

Ini berarti, Apple tidak lagi memposisikan seri ini sebagai "iPhone murah" melainkan lebih sebagai varian iPhone dengan fitur lebih ekonomis.

Semua hal ini akan terjawab pada 19 Februari mendatang. Apakah Apple benar-benar mengumumkan HP iPhone 16E atau iPhone SE 4.