Liputan6.com, Jakarta - Dalam gelaran Tudum yang diselenggarakan pekan ini, Netflix mengumumkan bahwa game bergenre supernatural thriller Oxenfree, akan bisa dimainkan secara gratis.
Mengutip The Verge, game indie yang satu ini akan dapat diunduh oleh pelanggan Netflix di iOS dan Android secara cuma-cuma, dan mendukung takarir (subtitle) untuk lebih dari 30 bahasa, termasuk Indonesia.
Baca Juga
Dilansir Tech Crunch, dikutip Rabu (28/9/2022), peluncuran Oxenfree: Netflix Edition, dilakukan setelah setahun Netflix mengakuisisi Night School Studio, pembuat dari game Oxenfree.
Advertisement
Oxenfree dirilis pertama kali di 2016 untuk PC, lalu di 2017 untuk iOS, Android, dan Nintendo Switch. Di versi Netflix, game ini tidak akan menyertakan iklan maupun pembelian dalam aplikasi.
Dalam game ini, pemain berperan sebagai Alex, seorang remaja pemberontak yang membawa saudara tirinya Jonas, ke pesta di Edwards Island, yang merupakan pulai militer terbengkalai.
Malam berubah saat sekelompok teman secara tidak sengaja membuka celah hantu yang muncul dari masa lalu pulau. Pemain akan bisa memilih setiap aspek dari cerita Alex sembari menjelajahi pulau, lewat pilihan-pilihan dialog.
Sean Krankel, co-founder dan studio director di Night School Studio mengatakan, perilisan di Netflix ini menjadi kesempatan bagi mereka, memperkenalkan kisah Alex ke lebih banyak orang.
Usaha Tingkatkan Pemain Game
"Komunitas kami telah meminta takarir dalam bahasa lain untuk waktu yang lama dan rilis Oxenfree: Netflix Edition benar-benar memberikan pengalaman naratif terbaik untuk pemain di seluruh dunia dalam bahasa lokal mereka," ujar Krankel.
Netflix memang sudah merilis beberapa game di layanan streaming mereka selama beberapa bulan terakhir. Namun peluncuran Oxenfree: Netflix Edition menandai perilisan in-house pertama mereka.
Game lain yang juga akan rilis di Netflix adalah Desta: The Memories Between, SpongeBob Squarepants Get Cooking!, Compass Point: West, Stranger Things: Puzzle Games, Nailed It Baking Bash, Narcos: Cartel Wars Unlimited, Kentucky Route Zero, dan Triviaverse.
Tentu saja, ini menjadi salah satu cara Netflix untuk meningkatkan jumlah pemain game di platform mereka.
Seperti diketahui, sebuah laporan baru-baru ini menyebut, hanya kurang dari satu persen pelanggan yang sudah menggunakan fitur game di Netflix setiap harinya.
Menurut data yang diperoleh CNBC dari grup pelacak aplikasi Apptopia, game Netflix rata-rata tiap hari dimainkan oleh 1,7 juta pelanggan Netflix. Jumlah tersebut kurang dari 1 persen, dari total langganan Netflix yang mencapai 221 juta pelanggan di dunia.
Mengutip The Verge, Rabu (10/8/2022), Netflix telah diunduh sebanyak 23,3 juta kali sejak layanan streaming ini mengumumkan kehadiran mobile gaming pada November 2021.
Â
Â
Advertisement
Usaha Hadirkan 50 Judul Game
Netflix memulai debutnya dengan lima game pertama. Koleksi ini diperluas hingga lebih dari 20 judul, termasuk game berdasarkan permainan kartu Exploding Kittens yang merupakan spin-off dari League of Legends Hextech Mayhem, serta Into the Breach.
Netflix pun berencana menambahkan game berdasarkan series The Queen's Gambit. Perusahaan bahkan ambisius untuk menghadirkan 50 judul game hingga akhir 2022.
Tidak hanya itu, perusahaan streaming tersebut telah mengakuisisi tiga studio game indie untuk memenuhi target di atas. Sebelumnya laporan menyebutkan, unduhan game Netflix tumbuh perlahan sepanjang satu tahun sejak game tersebut dirilis.
Masih seputar angka unduhan game, Apptopia mencatat total 8 juta unduhan game. Data dari perusahaan analitik Sensor Tower memperlihatkan total unduhan mencapai 13 juta kali unduhan pada Juni lalu.
Pelanggan di Amdroid bisa mengakses dan mengunduh game gratis dari aplikasi Netflix ataupun Google Play Store. Sementara, aturan Apple mengharuskan Netflix mengarahkan penggunanya mengunduh aplikasi dari App Store.
Kehilangan 1 Juta Pelanggan
Sebelumnya, Netflix mengungkapkan telah kehilangan hampir 1 juta pelanggan (tepatnya 970.000) pada Q2 2022. Itu jauh lebih banyak dari Q1 2022 yang mengalami penurunan 200 ribu pelanggan.
Pun demikian, Netflix menyebut ada pertumbuhan pelanggan yang lebih baik dari perkiraan, terutama di wilayah Asia Pasifik.
Perusahaan masih menghasilkan laba bersih US$ 1,44 miliar meskipun basis pelanggan menyusut dan nilai tukar mata uang asing yang tidak menguntungkan untuk dolar AS.
"Nilai tukar yang tidak bersahabat adalah masalah yang sangat sulit ketika hampir 60 persen pendapatan berasal dari luar negeri," kata Netflix, sebagaimana dikutip dari Engadget, Rabu (20/7/2022).
Perusahaan memprediksi akan mengantongi 1 juta pelanggan Netflix baru. Meskipun itu jauh dari pertumbuhan 4,4 juta pelanggan yang berlangsung pada tahun sebelumnya.
(Dio/Isk)
Advertisement