Liputan6.com, Jakarta - Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi AI (Artificial Intelligence) terus merambah ke dunia musik, khususnya K-Pop. Hal ini ditandai dengan banyaknya idol group baru yang mengadopsi AI dalam konsepnya.
Salah satu grup yang menggunakan AI adalah SUPERKIND. Boy group di bawah naungan agensi Deep Studio Entertainment ini mengombinasikan member manusia asli dengan member virtual buatan AI.
Advertisement
Baca Juga
Deep Studio Entertainment sendiri merupakan sebuah perusahaan pengembang teknologi deep-fake sekaligus label rekaman. SUPERKIND pun diklaim sebagai “World’s First AI + Human Idol” alias “Idola AI + Manusia Pertama di Dunia.”
Advertisement
Grup yang memulai debutnya pada 20 Juni 2022 dengan single ”Watch Out” ini memiliki 7 anggota, yakni Daemon, Eugene, Geon, Sio, JDV, Saejin dan Seung.
Mereka memadukan member manusia dan AI dalam berbagai aspek, mulai dari lagu, koreografi, video musik, video latihan, hingga konten yang dibagikan melalui media sosial.
Saejin dan Seung sebagai anggota virtual digambarkan sangat aktif membagikan keseharian mereka dan mengikuti tren-tren TikTok terbaru, layaknya manusia. Bahkan, video konten yang memuat kedua member virtual ini selalu viral.
Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Jumat (19/5/2023), saat ini akun TikTok SUPERKIND telah memiliki lebih dari 764 ribu pengikut dengan jumlah like mencapai 21 juta untuk seluruh video kontennya.
Tak hanya itu, ketujuh member SUPERKIND juga sering bergabung membuat video konten dan saling berinteraksi, seperti hidup dalam dunia yang sama. Beberapa video TikTok mereka di akun @playsuperkind pun telah ditonton lebih dari 10 juta kali dan disukai oleh 1,9 juta pengguna.
Teknologi yang Digunakan pada Member AI Saejin dan Seung
Deep Studio awalnya merupakan perusahaan startup yang berfokus pada teknologi computer vision dan deep learning. Kini, perusahaan menggunakan efek visual dan AI untuk “menghidupkan” Saejin dan Seung.
Teknologi AI ramai dikembangkan dalam dunia K-Pop setelah diterapkan oleh grup Aespa pada debutnya di tahun 2020. Mereka terdiri dari empat anggota manusia asli yang memiliki avatar buatan komputer untuk cerita di SM Culture Universe.
Berbeda dari aespa, SUPERKIND menyertakan Saejin dan Seung sebagai anggota mereka. Bahkan, Saejin mengambil peran “center of the group” yang memiliki banyak part menyanyi pada video musik “Watch Out”.
Dalam wawancara dengan Korea JoongAng Daily, perusahaan menjelaskan anggota virtual ditambahkan ke dalam foto dan video pada proses pascaproduksi menggunakan grafik komputer. Disebutkan, proses ini memakan waktu hingga satu minggu.
Metode ini pun membuat anggota asli harus berlatih koreografi dan merekam video musik mereka, serta membiarkan tempat Saejin dan Seung kosong.
“Sebagai orang yang bertanggung jawab atas koreografi, sangat membingungkan untuk mendapatkan gambaran tentang gerakan anggota dalam formasi, atau jarak antara anggota tanpa Saejin secara fisik di sana” ungkap Daemon, leader grup SUPERKIND, dikutip pada Selasa (16/5/2023).
“Tapi kami merasakan ikatan yang kuat dengan Saejin sebagai rekan band kami ketika melihat hasil akhirnya, dengan Saejin (yang telah) ditambahkan. Ini seperti kami menjadi teman,” tuturnya menambahkan.
Melihat antusias penggemar, perusahaan mungkin akan menggabungkan anggota asli dan virtual dalam penampilan langsung SUPERKIND di masa mendatang ketika teknologinya sudah siap.
Advertisement
Interaksi Anggota AI dengan Member Asli dan Fans di TikTok
Kemiripan Saejin dan Seung dengan manusia asli telah menarik perhatian banyak pengguna TikTok. Interaksi mereka dengan penggemar pun menjadikan video konten SUPERKIND semakin unik.
Tak seperti akun grup AI lain yang biasanya mengunggah konten dalam jangka waktu cukup lama, TikTok SUPERKIND justru sering menambahkan konten baru dengan Saejin dan Seung di dalamnya.
Adapun video yang dibagikan berisi aktivitas mereka sebagai anggota grup K-Pop pada umumnya, mulai dari latihan koreografi, cover dance, mengikuti konten yang sedang tren, hingga menanggapi komentar fans.
Hal ini membuat banyak penggemar yang turut merasakan kehadiran Saejin dan Seung sebagai anggota asli SUPERKIND. Para fans pun mengapresiasi keterampilan kelima member lainnya dan editor video yang mampu membuat interaksi dengan anggota virtual terasa nyata.
“Sungkem sama yang ngedit,” komentar akun @miyamo********.
“Saejin bisa nyata aja ga? Terlalu real (nyata),” tulis akun @gfna******.
Proses Penciptaan Grup SUPERKIND
Dilansir Koreaboo, grup SUPERKIND bangkit dari sisa-sisa proyek pra-debut yang sebelumnya gagal.
Pada tahun 2019, Deep Studio Entertainment mengungkapkan tim pra-debut yang dikenal dengan YOURS Project. Proyek ini bertujuan untuk mendebutkan idola K-Pop virtual yang terinspirasi oleh penyanyi virtual di tahun 1998, yakni Adam.
Selanjutnya, di tahun 2020 perusahaan mulai menerima peserta latihan (trainee) lain untuk bergabung dalam proyek ini. Sayangnya, proyek ditunda pada tahun 2021 setelah hampir semua peserta meninggalkan agensi karena berbagai alasan.
Kendati demikian, Deep Studio Entertainment tidak menyurutkan tekadnya untuk mendebutkan idola K-Pop virtual.
Akhirnya pada November 2021, perusahaan mengubah nama proyek menjadi SUPERKIND dan mengungkapkan anggota AI pertama mereka, yaitu Saejin.
Karena latar belakang grup yang rumit, semua member diberikan sesi pembelajaran untuk mengelaborasi pemahaman konsep grup.
Anggota SUPERKIND, Sio, menjelaskan bahwa member asli yang hidup di dunia fisik disebut “PRID”, sementara anggota virtual disebut “NUKE”.
Eugene menambahkan, idola K-Pop saat ini memiliki pandangan dunia yang berbeda-beda dan unik. Karenanya, SUPERKIND ingin membuat ceritanya sendiri dengan melibatkan penggemar untuk menambahkan plot ke konsep grup.
Advertisement