Baru Ganti HP Android, Simak 5 Tips Ini Untuk Amankan Smartphone Kamu

Pengguna Android, tahukah kamu cara-cara di bawah ini bisa dipakai untuk makin mengamankan perangkat kamu. Apa saja?

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 20 Jun 2023, 07:30 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2023, 07:30 WIB
Samsung Galaxy S23, Galaxy S23 Plus, dan Galaxy S23 Ultra dirilis dalam event Galaxy Unpacked 2023, Rabu (2/1/2023) dini hari. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)
Ilustrasi ponsel Android, Samsung Galaxy S23 Series (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Liputan6.com, Jakarta - Apakah kamu baru berganti smartphone Android? Tahukah kamu kalau perangkat Android terbaru kini memiliki berbagai cara berbeda untuk mengunci layar?

Tujuannya tentu adalah untuk membuat data dan file di perangkat Android pengguna jadi aman. Di Android kini kamu bisa mengatur kunci pola, PIN atau kata sandi, hingga sidik jari ataupun pemindaian wajah.

Pilihan fitur keamanan Android yang begitu beragam memang membingungkan, lantas metode mana yang paling aman dan mana yang paling praktis?

Kaspersky mengungkapkan satu persatu cara untuk membuat pengguna Android makin aman dan nyaman memakai perangkatnya.

Kode PIN

Sistem operasi modern secara efektif mencegah penyusup menebak kode PIN Anda dengan membatasi jumlah upaya masuk dan meningkatkan interval antara upaya baru.

Oleh karena itu, secara teori, kode PIN, terutama yang panjang, terdiri dari enam atau delapan digit, bisa menjadi opsi yang cukup aman untuk melindungi ponsel cerdas Anda.

Tetapi ada beberapa poin penting yang perlu diingat. Pertama, untuk memastikan keamanan maksimum, sebuah PIN idealnya berupa deretan angka acak. Tetapi kebanyakan orang cenderung menetapkan sesuatu yang mudah ditebak, paling sering berdasarkan tanggal lahir mereka. Ini membuatnya lebih mudah untuk dibobol.

Kedua, agar kode PIN dapat melindungi ponsel Anda secara efektif, kode tersebut harus dirahasiakan. Rata-rata orang membuka kunci ponsel cerdas mereka sangat sering, bahkan hingga ratusan kali sehari. Oleh karena itu, jika seseorang ingin mengintip kode PIN Anda, mereka memiliki banyak peluang.

Kata Sandi

Ilustrasi Smartphone Android
Ilustrasi Smartphone Android

Kata sandi yang rumit, kombinasi karakter yang menggunakan angka dan huruf jauh lebih aman daripada kode PIN yang panjang sekalipun. Dengan batasan yang diberikan oleh sistem operasi pada jumlah upaya masuk, hampir tidak mungkin untuk menebaknya. Ini juga lebih sulit untuk diintip dan diingat.

Namun terdapat kekurangan yang jelas pada kata sandi: memasukkan kata sandi yang panjang ratusan kali sehari menjadi sangat membosankan. Maka, tindakan pengamanan seperti itu hanya cocok sebagai opsi cadangan, yang melengkapi upaya lebih nyaman dalam membuka kunci ponsel — katakanlah, menggunakan sidik jari Anda.

 

Kunci Pola atau Pattern Lock

Cara Mudah Buka Ponsel Samsung yang Terkunci karena Lupa Password
Fitur keamanan bernama Factory Reset Protection (FRP) dibutuhkan saat kamu ingin melakukan factory reset pada sebuah smartphone Android.

Kunci pola mungkin merupakan cara yang paling tidak aman untuk melindungi ponsel cerdas Anda. Secara teori, ada sekitar 390 ribu kemungkinan pola kunci pada perangkat Android. Beberapa dari mereka benar-benar kompleks. Namun pada prakteknya kebanyakan orang menggunakan pola yang sangat pendek dan mudah ditebak.

Dalam sekitar 50 persen kasus, pola dimulai dari sudut kiri atas — artinya, titik awalnya sangat mudah diprediksi. Dan tentu saja, orang cenderung menggunakan bentuk yang mudah diingat untuk kunci pola mereka. Itu membuat menebak sebuah pola yang tepat jauh lebih mudah daripada yang kita duga.

Selain itu, tidak terlalu sulit untuk mengintip seseorang yang memasukkan kunci pola dan mengingatnya: gerakan jari yang khas lebih mudah dilacak daripada menyentuh tombol virtual.

Selain itu, memasukkan pola sering kali meninggalkan bekas di layar, yang semakin meningkatkan peluang keberhasilan peretasan. Mengingat semua hal di atas, Kaspersky sangat menyarankan untuk tidak menggunakan kunci pola untuk melindungi ponsel cerdas Anda.

 

Sidik Jari

Diklaim Aman, Teknologi Sidik Jari Ternyata Rentan Hacker
Ilustrasi Sidik Jari (occupycorporatism.com)

Teknologi yang digunakan untuk membuka kunci ponsel cerdas dengan sidik jari sudah hadir sejak 10 tahun lalu, jadi sekarang sudah teruji dengan baik. Namun, tentu saja ada kekurangannya, yakni ada beberapa cara untuk masuk ke ponsel dengan membuat sidik jari palsu dari pemilik ponsel.

Selain itu, para peneliti baru-baru ini menemukan sejumlah kerentanan terkait dengan metode otentikasi ini. Ada serangan yang mengeksploitasi kerentanan ini bernama BrutePrint. Metode ini memungkinkan peretas untuk memaksa mekanisme pengenalan sidik jari.

Namun, itu semua adalah teknik canggih yang membutuhkan keahlian tingkat tinggi, serta peralatan khusus tertentu serta menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk meretas.

Oleh karena itu, bagi sebagian besar pengguna Android, autentikasi sidik jari masih menjadi opsi yang aman. Tentu saja, jika ponsel Anda berisi informasi yang sangat rahasia, Anda mungkin perlu mempertimbangkan serangan canggih semacam itu dalam model ancaman pribadi.

Dalam hal ini, pengguna disarankan untuk hanya menggunakan kata sandi yang panjang dan memasukkannya secara hati-hati sehingga tidak ada yang mendapat kesempatan untuk melihatnya.

Namun bagi kita semua, opsi terbaik untuk membuka kunci ponsel Android "sehari-hari" masih berupa sidik jari, yang dapat dilengkapi dengan kode PIN yang panjang atau, lebih baik lagi, kata sandi yang rumit, sebagai metode cadangan.

Pengenalan wajah

5 Teknologi Smartphone yang Semakin Manjakan Generasi Milenial, Mana yang Kamu Banget?
Fitur Face Unlock Honor 9i.

 

Sayangnya, untuk Android tidak ada analog lengkap dari teknologi ID Wajah yang sudah mapan seperti yang digunakan pada iPhone.

Ponsel cerdas Android menggunakan kamera depan untuk pengenalan wajah. Ini adalah metode yang jauh lebih tidak aman dan mudah untuk diakali.

Bahkan apabila pengguna menggunakan ponsel cerdas Android lain yang memungkinkan mengonfirmasi pembayaran dengan wajah, kecil kemungkinan teknologi yang berjalan di atasnya lebih aman.

Menurut Kaspersky, untuk pemilik ponsel pintar Android lebih baik menghindari menggunakan pengenalan wajah untuk membuka kunci ponsel Anda.

Metode Apa yang Paling Tepat Diterapkan?

Singkatnya, kombo keamanan yang sempurna bagi ponsel Android adalah sidik jari untuk membuka kunci setiap hari, ditambah kode PIN yang panjang, atau bahkan lebih baik lagi, kata sandi yang kuat — sebagai cadangan.

Namun pastikan untuk menyimpan kata sandi atau kode PIN di tempat yang aman, misalnya, dalam catatan terenkripsi di Kaspersky Password Manager.

Tips Keamanan Lainnya untuk Android

Ilustrasi hp android
Ilustrasi penyebab hp samsung mati total/Copyright unsplash/Daniel Romero

Atur layar untuk mengunci secara otomatis setelah beberapa saat tidak aktif. Ini akan membantu melindungi ponsel cerdas dari orang asing jika kamu lupa menguncinya.

Beberapa smartphone Android memungkinkan pengguna untuk mengaktifkan pengaturan ulang perangkat setelah sejumlah upaya login yang gagal. Jika kamu menyimpan beberapa data yang sangat penting di ponsel pribadi, pertimbangkan opsi ini.

Melindungi semua aplikasi dengan kode PIN atau sandi terpisah. Fungsi Kunci Aplikasi, yang tersedia dalam versi berbayar Kaspersky for Android, dapat membantu menyetel kode PIN untuk aplikasi apa pun.

(Tin/Isk)

Infografis Keuntungan iPhone terhadap Apple (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Keuntungan iPhone terhadap Apple (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya