Liputan6.com, Jakarta - CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan beberapa fitur baru buat media sosial pesaing Twitter besutan Instagram, Threads.
Melalui unggahan di akun Threads-nya, Zuckerberg mengungkapkan bahwa ada tiga fitur baru yang bakal diluncurkan melalui pembaruan atau update untuk platform itu di pekan ini.
Baca Juga
Mengutip unggahan itu, Kamis (10/8/2023), Mark Zuckerberg mengungkap, tiga fitur ini adalah mengirim langsung unggahan ke DM Instagram, teks alternatif kustom untuk foto atau video, dan tombol mention baru untuk menyebutkan akun seseorang.
Advertisement
Nantinya, pengguna akan mendapatkan opsi yang memungkinkan dia bisa merilis postingan dari Threads mereka, secara langsung ke Direct Message (DM) Instagram melalui tombol Send.
Dikutip dari Engadget, Reuters melaporkan, Chief Product Officer Meta Chris Cox menyebut fitur ini merupakan salah satu cara untuk memastikan "orang-orang yang menggunakan aplikasi Instagram dapat melihat Threads penting."
Selain itu, opsi teks alternatif kustom adalah fitur aksesibilitas, yang memungkinkan pengguna menambahkan atau mengedit teks alternatif yang dibuat secara otomatis, untuk foto dan video sebelum mengunggah.
Fitur baru Threads lainnya adalah tombol mention baru, untuk memudahkan pengguna menyebutkan pengguna lain di unggahannya.
Lebih lanjut, Threads Instagram juga mempermudah verifikasi identitas di berbagai platform fediverse seperti Mastodon.
"Sekarang Anda dapat menambahkan tautan profil Threads Anda pada platform yang didukung, untuk memverifikasi identitas Anda," kata Head of Instagram Adam Mosseri melalui pengumumannya.
Threads memang beberapa waktu terakhir sedikit-sedikit mulai meluncurkan beberapa fitur baru.
Misalnya, fitur baru Threads untuk melihat postingan yang sudah disukai oleh pengguna melalui Settings, serta opsi untuk memilih antara tab For You dan Following.
Â
Threads Bakal Hadirkan Fitur Pencarian dan Web
Â
Threads juga menambahkan fitur terjemahan otomatis, berdasarkan bahasa penulisannya dan pengaturan bahasa orang yang melihatnya.
Dimulai peluncuran beberapa fitur baru ini juga dalam rangka menggaet kembali pengguna Threads, setelah jejaring sosial itu sempat dikabarkan mengalami penurunan pengguna meski sempat bikin heboh di hari perilisannya.
Mark Zuckerberg juga sempat mengungkapkan Threads bakal kehadiran fitur baru berupa pencarian dan web untuk pesaing Twitter itu.
"Minggu yang baik untuk Threads. Komunitas di sini berada di jalur yang saya harapkan untuk membangun aplikasi jangka panjang yang dinamis," kata Zuckerberg melalui unggahannya di Threads.
"Banyak pekerjaan di depan tetapi saya bersemangat dengan kecepatan pengiriman tim. Pencarian dan web datang dalam beberapa minggu ke depan," imbuhnya, seperti dikutip Minggu (6/8/2023).
Versi web di desktop untuk Threads Instagram sendiri merupakan salah satu yang cukup banyak diminta oleh pengguna.
Mengutip The Verge, Adam Mosseri pun telah menjawab permintaan ini dengan menjawab "kami sedang mengerjakannya!" di beberapa unggahan pengguna.
Tentu saja, di samping itu, fitur Threads berupa "#" atau hashtag (tagar) seperti yang ada di Twitter, juga jadi salah satu yang banyak diminta oleh pengguna Threads.
Â
Advertisement
Penurunan Pengguna Dinilai Wajar
Zuckerberg sendiri baru-baru ini, seperti dilaporkan BBC, mengakui Threads kehilangan lebih dari separuh pengguna.
Dalam town hall meeting internal, Mark Zuckerberg mengatakan bahwa retensi pada aplikasi itu "lebih baik dari yang diperkirakan para eksekutif, tetapi itu tidak sempurna."
"Jika Anda memiliki lebih dari 100 juta orang yang mendaftar, idealnya akan luar biasa jika mereka semua atau bahkan setengahnya bertahan. Kita belum sampai di sana," kata Zuckerberg, mengutip NDTV, Rabu (2/8/2023).
Namun, co-founder Facebook itu juga mengklaim bahwa pengguna Threads anjlok, namun situasinya terbilang normal.
"Penurunan pengguna itu wajar. Saya optimistis tentang peningkatan tingkat retensi di saat kita menambahkan lebih banyak fitur ke aplikasi," kata Zuckerberg.
Sementara itu, Chris Cox, Product Officer Meta, mengatakan perusahaan sedang mempertimbangkan untuk menambahkan lebih banyak "pengait" yang mendorong retensi, demi menarik pengguna agar kembali ke aplikasi.
"Seperti memastikan orang yang menggunakan aplikasi Instagram dapat melihat Threads penting," ujarnya.
Â
Pengguna Threads Dilaporkan Menurun
Sebelumnya, Threads, dilaporkan mengalami penurunan pengguna meski sempat meraup lebih dari 100 juta pengguna hanya dalam lima hari usai diluncurkan.
Data dari firma analitik SimilarWeb menunjukkan, keterlibatan dalam aplikasi Threads telah menurun dari titik tertinggi awal, meski menyandang status sebagai aplikasi dengan pertumbuhan tercepat sepanjang masa.
SimilarWeb mencatat, pengguna aktif harian Threads Meta merosot dari 49 juta pada tanggal 7 Juli, menjadi 23,6 juta pada 14 Juli, seperti mengutip dari Engadget, Jumat (21/7/2023).
Di negara asalnya, Amerika Serikat, yang tercatat mengalami interaksi tertinggi, penggunaan Threads anjlok dari 21 menit per hari menjadi enam menit, dalam periode waktu yang sama.
Laporan SimilarWeb memang hanya berdasarkan pada penggunaan aplikasi Threads di Android. Namun, Sensor Tower juga melaporkan penurunan yang sejalan dengan temuan tersebut.
Dalam laporannya, Sensor Tower menyebut, Threads Instagram "telah mengalami penurunan dua digit dalam DAU (daily active users) dan keterlibatan alias engagement pengguna sejak diluncurkan."
Advertisement