Apple Tak Sarankan Pembeli Luar Negeri Beli Headset Vision Pro dari AS

Apple mengatakan bahwa ada berbagai fitur dan layanan, yang tidak akan bisa didapatkan pembeli dari luar negeri, apabila membeli Apple Vision Pro di AS.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 24 Jan 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2024, 11:00 WIB
Apple Vision Pro (Apple)
Apple Vision Pro (Apple)

Liputan6.com, Jakarta - Apple memang sudah mulai membuka pemesanan untuk headset mixed reality (MR) buatannya, Vision Pro, untuk pembeli di Amerika Serikat (AS).

Meski begitu, dalam situs resminya, Apple tampaknya memperingatkan pembeli dari negara lain, untuk pikir-pikir apabila ingin membeli Vision Pro dari AS.

Pasalnya, Apple bakal memberlakukan sejumlah pembatasan, apabila konsumen dari negara lain membeli Vision Pro yang dijual di AS.

Mengutip Macrumors, Rabu (24/1/2024), dalam laman FAQ untuk pre-order Apple Vision Pro, perusahaan menyebut bahwa ada beberapa fitur yang hanya bisa diakses di perangkat untuk wilayah AS.

Misalnya, Apple Vision Pro hanya mendukung bahasa Inggris AS, serta untuk Siri dan Dictation. App Store yang tersedia juga membutuhkan Apple ID dengan wilayah AS, yang juga diperlukan apabila pengguna mau melakukan pembelian di aplikasi Apple Music dan TV.

Selain itu, buat pengguna dengan gangguan mata yang butuh sisipan optik tambahan, Zeiss hanya akan menerima resep yang ditulis oleh tenaga kesehatan AS, dan cuma bisa dikirimkan ke lokasi di negara itu saja.

Beberapa aplikasi, fitur, dan konten di headset MR Apple itu juga mungkin tidak akan tersedia untuk negara lain, karena hanya dibatasi di AS. Apple Support pun juga hanya akan tersedia di negara itu.

Apple Vision Pro baru akan meluncur ke pelanggan di AS pada 2 Februari 2024. Apple berharap untuk bisa segera merilis Vision Pro ke lebih banyak negara di tahun ini.

Kabarnya, Apple kemungkinan akan meluncurkan Vision Pro ke luar AS sebelum Worldwide Developer Conference (WWDC) 2024 pada Juni, dengan Kanada dan Inggris tampaknya jadi dua negara pertama yang kebagian penjualan perangkat ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Aplikasi YouTube dan Spotify Absen dari Vision Pro

Apple Vision Pro (Apple)
Apple Vision Pro (Apple)

Sebelumnya, Apple telah resmi membuka kanal pre-order untuk Apple Vision Pro. Headset tersebut kini sudah dipesan oleh konsumen di Amerika Serikat sejak 19 Januari, dan dijadwalkan mulai dikirimkan pada 2 Februari 2024.

Bersamaan dengan pre-order ini, mengutip informasi dari GSM Arena, Senin (22/1/2024), ternyata ada beberapa aplikasi yang tidak hadir di Apple Vision Pro. Diketahui, Netflix, YouTube, dan Spotify tidak berencana meluncurkan aplikasi mereka ke headset tersebut.

Dengan kata lain, tiga layanan tersebut tidak akan memiliki aplikasi yang ditujukan khusus untuk visionOS, sistem operasi di Vision Pro. Termasuk juga, aplikasi iPad tiga layanan itu tidak akan mendukung Apple Vision Pro.

Kendati demikian, tiga layanan tersebut masih bisa diakses melalui web browser di Vision Pro. Namun dapat dipastikan, pengalaman yang diberikan tentu berbeda apabila diakses melalui aplikasi langsung.

Sekadar informasi, YouTube sendiri sebenarnya memiliki aplikasi khusus untuk Meta Quest, headset besutan Meta. Sementara Spotify memang diketahui tidak pernah mengembangkan aplikasi khusus untuk headset VR.

Sementara untuk layanan Meta seperti Facebook, Instagram, maupun WhatsApp saat ini belum tersedia untuk Vision Pro. Namun belum dapat diketahui apakah ketiga layanan tersebut akan hadir di headset Apple tersebut ke depannya.


Apple Vision Pro Bakal Punya Konten Hiburan

Apple Vision Pro (Apple)
Apple Vision Pro (Apple)

Apple sebelumnya mengumumkan bakal menghadirkan sejumlah konten hiburan dalam headset perdana mereka tersebut. Hal itu akan bisa langsung dinikmati ketika headset tersebut rilis di bulan depan.

Apple menyebutkan konten-konten hiburan seperti film 3D ini, akan tersedia di Apple Vision Pro mulai Jumat, 2 Februari 2024.

Melalui pernyataannya, Apple menyebut akan ada "lebih banyak piksel daripada TV 4K untuk setiap mata, dikombinasikan dengan sistem Audio Spasial yang canggih."

"Apple Vision Pro adalah perangkat hiburan terbaik," kata Greg Joswiak, Senior Vice President of Worldwide Marketing, Apple, dikutip dari laman resminya, Jumat (19/1/2024).

"Ini tidak seperti apa pun yang pernah dilihat pengguna sebelumnya dan kami tidak sabar menunggu mereka merasakannya sendiri," kata Joswiak.

Tak cuma Apple TV Plus, salah satu platform streaming yang akan diboyong ke Vision Pro adalah Disney Plus.

"Apple Vision Pro adalah platform revolusioner yang akan membawa penggemar kami lebih dekat dengan karakter dan cerita yang mereka sukai sekaligus membenamkan mereka lebih dalam pada semua yang ditawarkan Disney," kata Bob Iger, CEO The Walt Disney Company.


Lebih dari 150 Film 3D

Avatar digital saat FaceTime menggunakan Apple Vision Pro (Apple)
Visualisasi proses pemindaian wajah untuk membuat avatar digital saat FaceTime menggunakan Apple Vision Pro (Apple)

Selain itu, akan ada juga layanan streaming seperti ESPN, NBA, MLB, PGA Tour, Max, Discovery+, Amazon Prime Video, Paramount+, Peacock, Pluto TV, Tubi, Fubo, Crunchyroll, Red Bull TV, IMAX, TikTok, serta MUBI. Namun, Netflix masih absen dari daftar ini.

Tak cuma layanan-layanan tersebut, pengguna Apple Vision Pro juga bakal bisa menonton video secara streaming dengan Safari serta browser lainnya.

Menurut Apple, dalam peluncurannya, akan ada lebih dari 150 film 3D terkenal, di antaranya Avatar: The Way of Water, Dune, Spider-Man: Into the Spider-Verse, and The Super Mario Bros. Movie.

Pengguna dapat mengakses versi 3D dari film yang memenuhi syarat saat tersedia untuk disewa atau dibeli dari aplikasi Apple TV, serta pengguna yang memiliki atau membeli film edisi 3D dapat mengakses versi tersebut di Vision Pro tanpa biaya tambahan.

Beberapa aplikasi streaming, termasuk Disney Plus, juga akan menawarkan versi 3D dari film terbaru dan terpopuler mereka di Vision Pro saat peluncuran, serta meluncurkan versi 3D baru bersamaan atau segera setelah rilis 2D standar.

Pengguna juga bakal bisa menonton film 2D dan 3D dengan Spatial Audio, dan dalam sebuah lingkungan, untuk menghadirkan pengalaman yang lebih dalam.

Infografis Film Bertema Masa Depan Bumi
Infografis film dengan tema kehancuran bumi di masa depan (Triyasni/Liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya